Kerajaan Pajang adalah kelanjutan Kerajaan Demak. Melihat
suasana di Demak yang semakin tidak kondusif, Jaka Tingkir
memindahkan pusat kerajaan ke daerah pedalaman, yaitu di Pajang,
Surakarta. Kerajaan ini didirikan dan dipimpin oleh Jaka Tingkir,
putra menantu Sultan Trenggono, yang diberi wilayah kekuasaan di
Pajang. Lambat laun Pajang memiliki pengaruh yang sangat kuat
hingga Jaka Tingkir sendiri menobatkan dirinya sebagai Sultan Pajang
dengan gelar Sultan Adiwijaya.
Setelah Sultan Adiwijaya wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh
Arya Pangiri. Ia bukan anak kandung Sultan Adiwijaya. Adapun
anak Sultan Adiwijaya, yaitu Pangeran Benowo yang saat itu masih
kecil, diangkat sebagai adipati. Hal ini menimbulkan kekacauan dalam
Kerajaan Pajang. Pangeran Benowo tidak menerima keputusan ini.
Ia akhirnya bersekutu dengan Sutawijaya untuk menggulingkan
pemerintahan. Usaha ini pun berhasil. Pangeran Benowo diangkat
sebagai Sultan Pajang. Namun, jasa Sutawijaya yang membantunya
harus dibayar dengan pengakuan penguasa Pajang berada di bawah
kekuasaan Mataram Islam, kerajaan yang didirikan oleh Sutawijaya.
Selengkapnya : Kerajaan Islam di Indonesia : Nusantara
Masuknya Islam di Nusantara
0 comments:
Posting Komentar