_Rasulullah SAW diberikan amanah besar dan berat yaitu menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia. Amanah ini kemudian dilanjutkan oleh para sahabat dan generasi sesudahnya. Dalam menyebarkan Rahmat Islam, tentunya akan berhadapan dengan para raja yang masih kafir dan zalim, yang kafir tapi tidak zalim akan masuk Islam atau paling tidak akan menjalin persahabatan sebagaimana raja Mesir Juraij bin Matta, yang bergelar Al Muqauqis. Sedangkan yang Zalim menentang keras bahkan mengajak perang sebagaimana raja Persia. Hal ini dikarenakan penguasa itu tidak bisa semena-mena lagi dalam membuat kebijakan. Semua kebijakan harus sesuai dengan hukum Allah SWT. yang pasti mengandung keadilan._
_Dalam menghadapi para raja yang menentang keras ajakan mulia Rasulullah SAW, beliau tidak dibekali mukjizat sebagaimana nabi Sulaiman as dalam menaklukkan para Raja. Nabi Sulaiman as diberikan mukjizat bisa menundukkan semua mahkluk dari kalangan manusia, hewan bahkan jin sehingga semua menjadi tentaranya. Tak heran, kerajaan Saba yang dipimpin oleh ratu Balqis dengan mudah takluk tanpa perlawanan._
_Hikmah besar beliau tidak diberikan mukjizat seperti nabi Sulaiman as. adalah bahwasanya misi mulia yang dijalankan oleh Rasulullah SAW bisa dilanjutkan oleh umatnya. Disamping itu, Beliau bisa mengajarkan strategi politik perang sangat brilian kepada umatnya dalam menundukkan musuh. Beliau juga bisa mengajarkan tentang tawakal yang sempurna sehingga dapat mendatangkan pertolongan Allah SWT. Allahu A'lam._
0 komentar:
Posting Komentar