[iklan]

Haram Menarik Kembali Pemberian

 Tidak Boleh Menarik Kembali Pemberian


Tidak Halal Bagi Siapapun Untuk Meminta Kembali Pemberiannya Tidak Pula Membelinya Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 


 ู„َูŠْุณَ ู„َู†َุง ู…َุซَู„ُ ุงู„ุณَّูˆْุกِ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุนُูˆุฏُ ูِูŠ ู‡ِุจَุชِู‡ِ ูƒَุงู„ْูƒَู„ْุจِ ูŠَุฑْุฌِุนُ ูِูŠ ู‚َูŠْุฆِู‡ِ.


 “Kami tidak memiliki permisalan yang keji, orang yang meminta kembali hibahnya bagaikan anjing yang menelan kembali muntahnya.’” [HR. Bukhori Muslim] 


Dari Zaid bin Aslam dari ayahnya, aku mendengar ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu berkata, “Aku menyedekahkan seekor kuda (untuk jihad) fii sabilillah, namun pemiliknya telah menelantarkannya, sehingga aku ingin membeli kembali darinya, aku mengira ia akan menjualnya dengan harga yang murah. Kemudian aku bertanya tentang hal tersebut kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: 


ุชَุดْุชَุฑِู‡ِ ูˆَุฅِู†ْ ุฃَุนْุทَุงูƒَู‡ُ ุจِุฏِุฑْู‡َู…ٍ ูˆَุงุญِุฏٍ ูَุฅِู†َّ ุงู„ْุนَุงุฆِุฏَ ูِูŠ ุตَุฏَู‚َุชِู‡ِ ูƒَุงู„ْูƒَู„ْุจِ ูŠَุนُูˆุฏُ ูِูŠ ู‚َูŠْุฆِู‡ِ. 


“Janganlah engkau membelinya, walaupun ia memberikannya kepadamu dengan harga satu dirham, sesungguhnya orang yang mengambil kembali shadaqohnya bagaikan anjing yang memakan kembali muntahnya.’” [HR. Bukhori Muslim]


 Dikecualikan dari (Hukum) Itu Adalah Seorang Ayah (Ia Boleh Mengambil Kembali) Apa yang Ia Berikan Kepada Anaknya Dari Ibnu ‘Umar dan Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhum, keduanya merafa’-kan hadits tersebut, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 


ู„ุงَ ูŠَุญِู„ُّ ู„ِู„ุฑَّุฌُู„ِ ุฃَู†ْ ูŠُุนْุทِูŠَ ุนَุทِูŠَّุฉً ุซُู…َّ ูŠَุฑْุฌِุนُ ูِูŠู‡َุง ุฅِู„ุงَّ ุงู„ْูˆَุงู„ِุฏَ ูِูŠู…َุง ูŠُุนْุทِูŠ ูˆَู„َุฏَู‡ُ. 


“Tidak halal bagi seseorang memberikan suatu pemberian kemudian ia memintanya kembali kecuali ayah pada apa yang ia berikan kepada anaknya (maka boleh diminta kembali).” [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi]


 Apabila Orang Yang Diberi Hadiah Mengembalikan Hadiah, Maka Tidak Mengapa Bagi Pemberi untuk Menerimanya Dari ‘Aisyah, bahwa Nabi Shalllallahu ‘alaihi wa sallam shalat mengenakan khamishah yang bergaris-garis, lalu beliau memandang kepada garis-garisnya sepintas. Maka, tatkala beliau selesai dari shalatnya, beliau bersabda:


 ุงุฐْู‡َุจُูˆุง ุจِุฎَู…ِูŠุตَุชِูŠ ู‡َุฐِู‡ِ ุฅِู„َู‰ ุฃَุจِูŠ ุฌَู‡ْู…ٍ ูˆَุฃْุชُูˆู†ِูŠ ุจِุฃَู†ْุจِุฌَุงู†ِูŠَّุฉِ ุฃَุจِูŠ ุฌَู‡ْู…ٍ ูَุฅِู†َّู‡َุง ุฃَู„ْู‡َุชْู†ِูŠ ุขู†ِูًุง ุนَู†ْ ุตَู„ุงَุชِูŠ.


 “Bawalah khamishahku ini kepada Abu Jahm dan bawalah untukku anbijaaniyahnya Abu Jahm, sesungguhnya khamishah ini telah melalaikan aku dari shalatku.” [HR. Bukhori Muslim]


 Dari ash-Sha’b bin Jutstsamah al-Laitsi -ia termasuk Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, bahwa ia pernah memberi hadiah kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa keledai liar saat beliau berada di Abwa -atau di Waddan- dan beliau sedang ihram, maka beliau pun menolaknya. Sha’b berkata, “Tatkala beliau melihat perubahan raut wajahku karena penolakannya terhadap hadiahku. 

Beliau bersabda: ู„َูŠْุณَ ุจِู†َุง ุฑَุฏٌّ ุนَู„َูŠْูƒَ ูˆَู„َูƒِู†َّุง ุญُุฑُู…ٌ. “Kami tidak menolak (karena ada sesuatu) atas dirimu, akan tetapi (karena) kami sedang dalam keadaan ihram.’” [HR Bukhori Muslim]  







Terkait :

0 komentar


0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Arsitektur dan Konstruksi

 

Bersama Belajar Islam | Pondok OmaSAE: Bersama mengkaji warisan Rasulullah saw | # - # | Pondok OmaSAE : Belajar Agama via online


Didukung oleh: Suwur - Tenda SUWUR - OmaSae - Blogger - JayaSteel - Air Minum Isi Ulang - TAS Omasae - Furniture - Rumah Suwur - Bengkel Las -