BELAJAR BHS. ARAB
Topik 82:
Muhrim
Bisimillahirrahmanirrahim.
Kata muhrim sering kita pakai.
"Eh awas... nanti whudhu'mu batal... jangan dekat-dekat... bukan muhrim".
Muhrim yang dimaksud disini, adalah orang yang haram dinikahi.
Kata yang dekat dengan kata muhrim banyak.
Antara lain: kata
muharram,
mahrum,
mahram,
haram,
dsb.
Haram dan Halal
Haram,
حرام
adalah lawan dari Halal
حلال.
Sudah tidak kita perlukan penafsiran apa-apa lagi kan.
Haram artinya sesuatu yang dilarang.
Halal artinya sesuatu yang dibolehkan.
Dari mana asalnya kata Haram?
Perhatikan kata haram dalam bahasa Indonesia itu dalam bahasa Arabnya
حرام .
Ada 4 huruf kan.
HA RO ALIF dan MIM.
Nah sebuah kata bahasa Arab umumnya terdiri dari 3 huruf asli (yaitu huruf hijaiyah selain YA, WAW, dan ALIF).
Kalau begitu kata
حرام
- yang 4 huruf itu, karena ada ALIF,
maka huruf aslinya hanya 3, yaitu HA RO dan MIM.
Jadilah dia
: حرم
Nah yang jadi soal gimana mbacanya?
Dia bisa kita baca harama, haruma, harima.
Ada 3 kemungkinan.
Lho... kan bisa juga kita baca hurima, hurimi, dsb?
Ya Anda benar.
Akan tetapi yang umum jadi entri pertama di kamus adalah AWAL dan AKHIR fathah.
Dengan demikian tengahnya bisa fathah, kasroh, atau dhommah.
So hanya 3 kemungkinan.
Okeh...
sekarang kita lihat lagi. Kata
حرم
jika mendapat alif sebelum huruf terakhir, maka biasanya kata itu menunjukkan sifat,
dan cara bacanya tertentu.
Jadi kata
حرام
walau tidak ada harokatnya, dibaca haraam.
Yaitu sesuatu yg sifatnya haram.
Sama halnya dengan
رحمان
walau tidak ada harokatnya kita baca rahmaan.
Tidak bisa dibaca ruhmaan, atau rihmaan.
Sekarang balik lagi ke kata
حرم
Bagaimana cara membacanya, diantara 3 kemungkinan?
Hanya ada 1 cara, yaitu lihat kamus... (hik.. only that??? lah iya laaa...)
Di kamus ditulis:
حرم يحرم حرما
- haruma yahrumu hurman :
haram, terlarang.
Berarti kita bacanya haruma (kata kerja).
Simple kan? In syaa Allah ya...
Oke, dari KKL haruma itu, banyak kata yang terbentuk setelahnya,
seperti:
- harrama
حرّم
: mengharamkan (KKT-2)
- ahrama
أحرم
: berihram (KKT-1)
TAHRIIM dan MUHRIM
Kata ahrama - berihram.
Orang yang melakukan ihram disebut
محرم
- muhrim (isim fa'il).
Sama halnya dengan
أسلم
- aslama
: berIslam,
maka orang yang Islam disebut
مسلم
- muslim.
Jadi kalau begitu kata MUHRIM lebih tepat diartikan orang yang berihram (sedang melaksanakan ibadah haji).
Sedangkan kata
محرم
- mahram, adalah orang yang haram dinikahi.
Ada seorang pemirsa yang berkomentar begini:
Astaghfirullahh...ternyata selama ini ku salah menyebutkan kata mahram dengan muhrim... (sok tau ya..?)
wah jadi pingin belajar banyak soal bahasa arab.."
Wkwkwkwk...
iya ngga' apa-apa... wong namanya juga masih belajar.. (aku juga sampai sekarang masih belajar, belajar dan belajar) dulunya aku juga begitu.. hehe..
Dalam Al-Qur'an sesuatu yang dilarang disebut dengan mahruum
محروم .
Kata tahrim artinya pengharaman.
Kata ini adalah kata masdhar dari harrama.
Tashrifnya adalah:
harrama
yuharrimu
tahriim.
Muharram
Muharram
محرم
adalah nama bulan.
Secara letterleijk, muharram adalah isim maf'ul (objek) dari kata harrama.
Jadi kalau harrama mengharamkan,
muharrim adalah sesuatu yang mengharamkan,
sedangkan muharram artinya sesuatu yang diharamkan.
Dari kacamata sejarah bulan muharram adalah bulan dimana berperang dibulan tsb diharamkan.
Kembali lagi ke konteks muhrim dan mahram.
Kalau yang dimaksud orang yang tidak boleh dinikahi maka disebut mahram,
bukan muhrim.
Karena muhrim adalah orang yang berihram.
Di Indonesia dan Malaysia (kalo tidak salah), sering dijumpai perkataan muhrim, tapi maksudnya mahram.
Allahu a'lam.
Rafdian Rasyid di 6/17/2008
Dompu*NTB, Rabu ~Nopember 29, 2017 🕖 07:00 WIT.
📚 📖📖📖 📚
Sumber penulisan:
Powered by Blogger. Oleh: Rafdian Rasyid
Topik 82:
Muhrim
Bisimillahirrahmanirrahim.
Kata muhrim sering kita pakai.
"Eh awas... nanti whudhu'mu batal... jangan dekat-dekat... bukan muhrim".
Muhrim yang dimaksud disini, adalah orang yang haram dinikahi.
Kata yang dekat dengan kata muhrim banyak.
Antara lain: kata
muharram,
mahrum,
mahram,
haram,
dsb.
Haram dan Halal
Haram,
حرام
adalah lawan dari Halal
حلال.
Sudah tidak kita perlukan penafsiran apa-apa lagi kan.
Haram artinya sesuatu yang dilarang.
Halal artinya sesuatu yang dibolehkan.
Dari mana asalnya kata Haram?
Perhatikan kata haram dalam bahasa Indonesia itu dalam bahasa Arabnya
حرام .
Ada 4 huruf kan.
HA RO ALIF dan MIM.
Nah sebuah kata bahasa Arab umumnya terdiri dari 3 huruf asli (yaitu huruf hijaiyah selain YA, WAW, dan ALIF).
Kalau begitu kata
حرام
- yang 4 huruf itu, karena ada ALIF,
maka huruf aslinya hanya 3, yaitu HA RO dan MIM.
Jadilah dia
: حرم
Nah yang jadi soal gimana mbacanya?
Dia bisa kita baca harama, haruma, harima.
Ada 3 kemungkinan.
Lho... kan bisa juga kita baca hurima, hurimi, dsb?
Ya Anda benar.
Akan tetapi yang umum jadi entri pertama di kamus adalah AWAL dan AKHIR fathah.
Dengan demikian tengahnya bisa fathah, kasroh, atau dhommah.
So hanya 3 kemungkinan.
Okeh...
sekarang kita lihat lagi. Kata
حرم
jika mendapat alif sebelum huruf terakhir, maka biasanya kata itu menunjukkan sifat,
dan cara bacanya tertentu.
Jadi kata
حرام
walau tidak ada harokatnya, dibaca haraam.
Yaitu sesuatu yg sifatnya haram.
Sama halnya dengan
رحمان
walau tidak ada harokatnya kita baca rahmaan.
Tidak bisa dibaca ruhmaan, atau rihmaan.
Sekarang balik lagi ke kata
حرم
Bagaimana cara membacanya, diantara 3 kemungkinan?
Hanya ada 1 cara, yaitu lihat kamus... (hik.. only that??? lah iya laaa...)
Di kamus ditulis:
حرم يحرم حرما
- haruma yahrumu hurman :
haram, terlarang.
Berarti kita bacanya haruma (kata kerja).
Simple kan? In syaa Allah ya...
Oke, dari KKL haruma itu, banyak kata yang terbentuk setelahnya,
seperti:
- harrama
حرّم
: mengharamkan (KKT-2)
- ahrama
أحرم
: berihram (KKT-1)
TAHRIIM dan MUHRIM
Kata ahrama - berihram.
Orang yang melakukan ihram disebut
محرم
- muhrim (isim fa'il).
Sama halnya dengan
أسلم
- aslama
: berIslam,
maka orang yang Islam disebut
مسلم
- muslim.
Jadi kalau begitu kata MUHRIM lebih tepat diartikan orang yang berihram (sedang melaksanakan ibadah haji).
Sedangkan kata
محرم
- mahram, adalah orang yang haram dinikahi.
Ada seorang pemirsa yang berkomentar begini:
Astaghfirullahh...ternyata selama ini ku salah menyebutkan kata mahram dengan muhrim... (sok tau ya..?)
wah jadi pingin belajar banyak soal bahasa arab.."
Wkwkwkwk...
iya ngga' apa-apa... wong namanya juga masih belajar.. (aku juga sampai sekarang masih belajar, belajar dan belajar) dulunya aku juga begitu.. hehe..
Dalam Al-Qur'an sesuatu yang dilarang disebut dengan mahruum
محروم .
Kata tahrim artinya pengharaman.
Kata ini adalah kata masdhar dari harrama.
Tashrifnya adalah:
harrama
yuharrimu
tahriim.
Muharram
Muharram
محرم
adalah nama bulan.
Secara letterleijk, muharram adalah isim maf'ul (objek) dari kata harrama.
Jadi kalau harrama mengharamkan,
muharrim adalah sesuatu yang mengharamkan,
sedangkan muharram artinya sesuatu yang diharamkan.
Dari kacamata sejarah bulan muharram adalah bulan dimana berperang dibulan tsb diharamkan.
Kembali lagi ke konteks muhrim dan mahram.
Kalau yang dimaksud orang yang tidak boleh dinikahi maka disebut mahram,
bukan muhrim.
Karena muhrim adalah orang yang berihram.
Di Indonesia dan Malaysia (kalo tidak salah), sering dijumpai perkataan muhrim, tapi maksudnya mahram.
Allahu a'lam.
Rafdian Rasyid di 6/17/2008
Dompu*NTB, Rabu ~Nopember 29, 2017 🕖 07:00 WIT.
📚 📖📖📖 📚
Sumber penulisan:
Powered by Blogger. Oleh: Rafdian Rasyid
0 komentar:
Posting Komentar