[iklan]

Ujub salah satu penyakit hati

 UJUB 

Ujub adalah merasa diri lebih baik, lebih hebat, merasa berjasa pada keadaan atau kehidupan orang lain. 

Ujub merupakan salah satu penyakit hati yang tidak seharusnya ada dalam diri seorang muslim.


Seseorang yang memiliki sifat ujub karena merasa berjasa pada orang lain, merasa bahwa apa yang terjadi adalah karena kekuatan dan kelebihannya, membuat ia melupakan bahwa tidak ada hal di dunia ini yang terjadi tanpa izin Allah SWT. 

Islam mengajarkan seorang muslim untuk sepenuhnya menyadari bahwa tidak ada kekuatan selain kekuatan-Nya. Manusia hanyalah makhluk lemah yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa izin Allah. Seseorang bisa membantu atau menolong orang lain karena Allah mengizinkan hal ini untuk terjadi.

Adapun sifat ujub karena seseorang merasa lebih baik dan lebih tinggi dari orang lain, kagum pada diri, dan kelebihan yang dimilikinya adalah bagian dari kesombongan dan keangkuhan. Hal ini dapat membuat seseorang merendahkan serta meremehkan orang lain. 

Di dalam Al-Qur’an banyak larangan dan celaan untuk kesombongan ini, seperti yang disebutkan di dalam QS. Al-Isra ayat 37 :

وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولًا

Arab-Latin: Wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innaka lan takhriqal-arḍa wa lan tablugal-jibāla ṭụlā

Artinya: Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.

( QS al-isra 37)

Dalam diri kita hendaknya selalu ada sifat tawadhu’ atau rendah hati dan tidak merasa lebih baik dari orang lain. Orang mukmin adalah mereka yang selalu rendah hati dan menghargai manusia lainnya, seperti firman Allah SWT berfirman:

وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا

Arab-Latin: Wa 'ibādur-raḥmānillażīna yamsyụna 'alal-arḍi haunaw wa iżā khāṭabahumul-jāhilụna qālụ salāmā

Artinya: Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

( QS al-furqan 63)


Terkait :

0 komentar


0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Arsitektur dan Konstruksi

 

Bersama Belajar Islam | Pondok OmaSAE: Bersama mengkaji warisan Rasulullah saw | # - # | Pondok OmaSAE : Belajar Agama via online


Didukung oleh: Suwur - Tenda SUWUR - OmaSae - Blogger - JayaSteel - Air Minum Isi Ulang - TAS Omasae - Furniture - Rumah Suwur - Bengkel Las -