Kalau kamu pernah belajar bahasa Arab, pasti kamu bakal sering ketemu sama kata-kata kayak هَذَا (hādzā) atau ذَلِكَ (dzālika). Nah, kata-kata itu disebut Isim Isyārah alias kata tunjuk. Fungsinya? Sama kayak dalam bahasa Indonesia: nunjukin benda, tempat, atau orang tertentu. Tapi tentu aja, karena ini bahasa Arab, ada beberapa hal unik dan spesial yang bikin kita harus paham lebih dalam. Yuk kita kupas, dengan gaya santai tapi tetap ilmiah. 😉
📌 Apa Itu Isim Isyarah?
Isim Isyārah berasal dari dua kata:
-
Isim = kata benda
-
Isyārah = menunjuk
Jadi, Isim Isyārah adalah kata benda yang digunakan untuk menunjuk sesuatu, baik yang dekat maupun yang jauh, baik yang tunggal maupun jamak, dan juga bisa beda tergantung jenis kelaminnya (mudzakkar vs muannats). Ribet? Enggak juga kok, apalagi kalau udah lihat daftarnya di bawah.
🔍 Contoh dan Jenis-Jenis Isim Isyarah
Mari kita pecah jadi beberapa kategori biar lebih gampang:
1. Tunjuk Dekat (Isyārah Qarīb)
Biasanya artinya: ini
| Bentuk | Arab | Latin | Arti |
|---|---|---|---|
| Mudzakkar tunggal | هَذَا | hādzā | ini (laki-laki/satu benda) |
| Muannats tunggal | هَذِهِ | hādzihi | ini (perempuan/satu benda) |
| Mudzakkar jamak | هَؤُلَاءِ | hā’ulā’i | ini (orang-orang laki-laki) |
| Muannats jamak | هَؤُلَاءِ | hā’ulā’i | ini (orang-orang perempuan) |
Contoh kalimat:
هَذَا كِتَابٌ = Ini sebuah buku
هَذِهِ سَيَّارَةٌ = Ini mobil
2. Tunjuk Jauh (Isyārah Ba‘īd)
Biasanya artinya: itu
| Bentuk | Arab | Latin | Arti |
|---|---|---|---|
| Mudzakkar tunggal | ذَلِكَ | dzālika | itu (laki-laki/satu benda) |
| Muannats tunggal | تِلْكَ | tilka | itu (perempuan/satu benda) |
| Mudzakkar jamak | أُولَئِكَ | ulā’ika | itu (orang-orang laki-laki) |
| Muannats jamak | أُولَئِكَ | ulā’ika | itu (orang-orang perempuan) |
Contoh kalimat:
ذَلِكَ بَيْتٌ = Itu sebuah rumah
تِلْكَ شَجَرَةٌ = Itu pohon
🔁 Cocok-cocokan: Gender dan Jumlah Itu Penting!
Salah satu tantangan (dan serunya) belajar Isim Isyarah dalam bahasa Arab adalah kecocokan bentuk dengan yang ditunjuk. Jadi, kamu harus cocokkan:
-
Jenis kelamin kata benda: maskulin (mudzakkar) atau feminin (muannats)
-
Jumlahnya: tunggal, dua (mutsanna), atau banyak (jamak)
Contoh:
-
هَذَا وَلَدٌ (ini anak laki-laki) → cocok karena “ولد” itu mudzakkar tunggal
-
هَذِهِ بِنْتٌ (ini anak perempuan) → cocok karena “بنت” itu muannats tunggal
Kalau salah cocokin? Ya, sama kayak bilang “ini itu cewek” buat nunjukin cowok—aneh, kan? 😅
🤹♂️ Tips Gampang Ingat
-
Kata yang pakai huruf awal هـ (hā') biasanya menunjuk yang dekat
-
Kata yang pakai huruf awal ذ (dzālika, tilka) biasanya menunjuk yang jauh
-
Bentuk jamak biasanya pakai هَؤُلَاءِ (dekat) dan أُولَئِكَ (jauh), baik untuk laki-laki maupun perempuan
🧠 Latihan Singkat, Yuk!
Coba kamu cocokkan Isim Isyarah yang tepat:
-
(____ كِتَابٌ) → buku itu → jawab: ذَلِكَ
-
(____ سَيَّارَةٌ) → mobil ini → jawab: هَذِهِ
-
(____ مُعَلِّمُونَ) → guru-guru itu → jawab: أُولَئِكَ
-
(____ طَالِبَاتٌ) → siswi-siswi ini → jawab: هَؤُلَاءِ
Udah mulai kebayang? Gampang kan kalau dibiasakan?
🔄 Penggunaan dalam Al-Qur’an
Isim Isyarah sering banget muncul dalam Al-Qur’an, lho. Contoh ayat terkenal:
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ
"Itulah Kitab (Al-Qur’an) yang tidak ada keraguan di dalamnya…” (QS. Al-Baqarah: 2)
Di sini, ذَٰلِكَ digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang agung dan penuh hormat—padahal kita tahu Al-Qur’an ada di tangan kita, tapi penggunaan tunjuk jauh menunjukkan keagungan dan kedudukannya. Subhanallah. 😇
🎯 Kesimpulan
Isim Isyarah itu penting banget buat kamu yang belajar bahasa Arab, karena:
-
Sering muncul di percakapan sehari-hari dan dalam teks suci
-
Membantu kamu memahami konteks dan siapa/apa yang dibicarakan
-
Menjadi dasar untuk membangun kalimat yang rapi dan benar
Dan jangan lupa: tunjukkan yang benar, pakai kata tunjuk yang tepat! 😉
📌 Ringkasan Singkat
| Arti | Maskulin | Feminin | Jamak |
|---|---|---|---|
| Ini (dekat) | هَذَا | هَذِهِ | هَؤُلَاءِ |
| Itu (jauh) | ذَلِكَ | تِلْكَ | أُولَئِكَ |
Kalau kamu udah paham Isim Isyarah, selangkah lagi kamu bakal lebih pede dalam menyusun kalimat Arab. Dan pastinya, makin lancar baca Al-Qur’an atau teks klasik karena kamu ngerti siapa yang lagi ditunjuk dan dibicarakan. 😎📚
Kalau kamu suka materi kayak gini, kasih tahu ya! Kita bisa lanjut ke bahasan seru lainnya kayak Isim Maushul, Isim Fa’il, dan kawan-kawannya!
Selengkapnya: Nahwu dan Sharaf, ilmu dasar dalam Tata Bahasa Arab : bisa Membaca Kitab Gundul



JayaSteel
0 comments:
Posting Komentar