APA HUKUM BERWUDLU SAMBIL TELANJANG?
Jawaban:
Wudlu sambil telanjang bulat hukumnya haram, namun wudlunya sah, letak keharamannya adalah pada aurat sauatani (dua kemaluan: qubul dan dubur) yang terbuka tanpa adanya hajat.
Dimana aurat seorang mukallaf dalam kesendiriannya (fil khalwati) adalah: sauatani.
Kecuali jika ada hajat maka boleh terbuka, semisal: buang air, istinja', atau potong bulu kemaluan.
Sedangkan saat seseorang berwudhu tidak ada hajat untuk membuka sauatan, maka tidak halal terbuka.
Adapun menutupi aurat selain dua itu saat kondisi khalwah, hukumnya sunnah.
Referensi:
(Attaqrirot assadidah, Hal. 121)
ويلزمه أن يستر عنده سوأتيه ويندب بقية عورته لأن العورة في الخلوة هي السوأتان فيجب سترهما عند الوضوء قبل الغسل اذ لا حاجة له في كشفهما
"Dan wajib bagi mutawadli (orang yang berwudlu') menutupi dua kemaluan, dan disunnahkan menutupi aurat yang lainnya. Karena aurat saat khalwat (kesendirian) adalah dua kemaluan, maka wajib menutupi keduanya tatkala berwudlu sebelum mandi, karena tiada hajat baginya untuk membuka kedua aurat tersebut."
*Petikan faidah dari ngaji kitab attaqrirot assadidah bersama Habib Hadi Alawi al Kaff matta'anaLLaahu bithuuli hayaatihi
0 komentar:
Posting Komentar