*MUHASABAH*
BERHIJRAH MENUJU KEBAIKAN
Saudaraku,
Hijrah merupakan perubahan dalam segala dimensi kehidupan, jika dilihat secara objektif spirit dari hijrah dan melihat konteks pada masa kini. Fenomena hijrah menjadi fenomena yang populer beberapa tahun terakhir, terlebih di kalangan artis. Beberapa studi menunjukkan bahwa alasan adanya hijrah karena adanya revivalisme Islam hingga adanya pengaruh kapitalisme, sehingga muncul adanya komodifikasi agama. Hijrah secara sederhana diartikan sebagai berpindah atau meninggalkan sesuatu dari yang buruk ke arah sesuatu yang baik. Namun, fenomena yang terjadi di masyarakat bahwa hijrah dianggap sebagai meninggalkan sesuatu yang buruk (misalnya pakaian yang biasa saja menjadi pakaian syar’i) seringkali dipahami sebagai hijrah yang sesuai dengan sunnah Rasul, akan tetapi makna di balik kata hijrah dan peristiwa hijrah itu sendiri memiiliki arti yang mendalam dari sekedar berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Secara bahasa, kata hijrah berasal dari bahasa arab _hijratan_ berbentuk _isim mashdar_ dari kata _hajara-yahjuru-hajran_ yang artinya berupa _tarakahu_ atau meninggalkan serta _qata’ahu_ yang artinya memutuskan. Kata hijrah terdiri dari dua pokok kandungan makna, pertama hijrah berarti putus pada satu sisi dan persambungan pada sisi yang lain...
Saudaraku,
Hijrah sebagai salah satu prinsip hidup, harus senantiasa kita maknai dengan benar. Secara bahasa hijrah berarti "meninggalkan". Seseorang dikatakan hijrah jika telah memenuhi 2 syarat, yaitu, yaitu yang pertama ada sesuatu yang ditinggalkan dan kedua ada sesuatu yang dituju (tujuan). Kedua-duanya harus dipenuhi oleh seorang yang berhijrah. Meninggalkan segala hal yang buruk, negatif, maksiat, kondisi yang tidak kondusif, menuju keadaan yang lebih baik, positif dan kondisi yang kondusif untuk menegakkan ajaran Islam. Secara maknaiyah hijrah dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
a. _Hijrah I’tiqadiyah_
Yaitu hijrah keyakinan. Iman bersifat fluktuatif, kadang menguat menuju puncak keyakinan mukmin sejati, kadang pula melemah mendekati kekufuran iman, demikian pula kadang hadir dengan kemurniannya, tetapi kadang pula bersifat sinkretis, bercampur dengan keyakinan lain mendekati memusyrikan. Kita harus segera melakukan hijrah keyakinan bila berada di tepi jurang kekufuran dan kemusyrikan keyakinan. Dalam konteks psikologi biasa disebut dengan konversi keyakinan agama...
b. _Hijrah Fikriyah_
Fikriyah secara bahasa berasal dari kata fiqrun yang artinya pemikiran. Seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi, seolah dunia tanpa batas. Berbagai informasi dan pemikiran dari belahan bumi bisa secara oline kita akses...
Dunia yang kita tempati saat ini, sebenarnya telah menjadi medan perang yang kasat mata. Medan perang yang ada tapi tak disadari keberadaannya oleh kebanyakan manusia, genderang perang telah dipukul dalam medan yang namanya _Ghozwul Fikr_ (perang pemikiran)...
Tak heran berbagai pemikiran telah tersebar di medan perang tersebut laksana dari senjata-senjata perengut nyawa. Isu sekularisasi, kapitalisasi, liberalisasi, pluralisasi, dan sosialisasi bahkan komunisasi telah menyusup ke dalam sendi-sendi dasar pemikiran kita yang murni. Ia menjadi virus ganas yang sulit terdeteksi oleh kacamata pemikiran Islam. Hijrah fikriyah menjadi sangat penting mengingat kemungkinan besar pemikiran kita telah terserang virus ganas tersebut. Mari kita kembali mengkaji pemikiran-pemikiran Islam yang murni. Pemikiran yang telah disampaikan oleh Baginda Nabi Muhammad shallallahi 'alaihi wa sallam, melalui para sahabat tabi’in, tabi’it, tabi’in dan para generasi para pengikutnya...
c. _Hijrah Syu’uriyyah_
Syu’uriyah atau cita rasa, kesenangan, kesukaan dan semisalnya, semau yang ada pada diri kita sering terpengaruhi oleh nilai-nilai yang kuarng Islami Banyak hal seperti hiburan, musik, bacaan, pakaian, idola semua tidak luput dari pengaruh nilai-nilai di luar Islam. Terpengaruhi oleh para penganut paham _permisifisme_ (apapun boleh dilakukan) dan _hedonisme_ (senang hura-hura) hingga lupa diri dan lupa ibadah kepada-Nya...
Mode pakaian juga tak kalah pentingnya untuk kita perhatikan. Hijrah dari pakaian gaya jahiliyah menuju pakaian Islami, yaitu pakaian yang benar-benar mengedepankan fungsi bukan gaya. Apa fungsi pakaian ? Tak lain adalah untuk menutup aurat, bukan justru memamerkan aurat. Ironis memang banyak di antara manusia berpakaian tapi aurat masih terbuka. Memakai celana jean disobek bagian lututnya. Ada yang sudah tertutup tapi ketat dan transparan, sehingga lekuk tubuhnya bahkan warna kulitnya terlihat. Konon, umat Islam dimanjakan oleh budaya barat dengan 3 f, _food, fan, fashion._
d. _Hijrah Sulukiyyah_
Suluk berarti tingkah laku atau kepribadian atau biasa disebut juag akhlaq. Dalam perjalanannya ahklaq dan kepribadian manusia tidak terlepas dari degradasi dan pergeseran nilai. Pergeseran dari kepribadian mulai _akhlaqul karimah_ menuju kepribadian tercela _akhlaqul sayyi’ah._ Sehingga tidak aneh jika bermuculan berbagai tindakan amoral dan asusila di masyarakat yang seolah-olah telah menjadi biasa dan lumrah dalam masyarakat kita. Penipuan, keculasan, kecurangan, manipulasi, korupsi, kolusi, nepotisme, hampir bisa ditemui di mana-mana. Dalam momentum hijrah ini, sangat tepat jika kita mengkoreksi akhlaq dan kepribadian kita untuk kemudian menghijrahkan diri menuju kebaikan pada akhlaq yang mulia...
Saudaraku,
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengingatkan kita,
قال الشيخ ابن عثيمين - رحمه الله :
وكلما غفل قلبك واندمجت نفسك في الحياة الدنيا ؛ فاخرج الى القبور ، وتفكر في هؤلاء القوم الذين كانوا بالأمس مثلك على الأرض .
شرح رياض الصالحين ٤٧٣/٣
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata:
"Setiap kali hatimu lalai, dan jiwamu masuk dalam kehidupan dunia, maka keluarlah ke perkuburan..! Dan pikirkan mereka yang kemarin seperti dirimu di atas muka bumi."
(Syarah Riyadhus Shalihin 3/473)
Saudaraku,
Kebanyakan manusia menjalani kehidupan dunianya begitu saja tanpa meperhitungkan kehidupannya di akhirat kelak...
Padahal seandainya kita tahu betapa beratnya kehidupan setelah kematian, maka kita tidak akan bersantai dalam memanfaatkan waktu kita...
Seandainya kita tahu betapa kita sangat memerlukan akan pahala demi pahala dari amal shalih yang kita lakukan dan semuanya akan ditimbang, maka kita pasti akan berlomba-lomba dalam memperbanyak amal-amal kebaikan...
Seandainya kita tahu betapa dahsyatnya keadaan manusia berdiri di padang Mahsyar kelak, maka kita akan terus berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita sekuat tenaga...
Seandainya kita tahu betapa mengerikannya azab di neraka maka kita pasti akan menangisi kelalaian-kelalaian yang kita perbuat...
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
«لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا، وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا»
"Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, sungguh kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis."
(HR. Al-Bukhary)
Saudaraku,
Ternyata sangat dasyat akibat dari kita menyia-nyiakan waktu...
إضاعة الوقت أشد من الموت، لأن إضاعة الوقت تقطعك عن الله والدار الآخرة، والموت يقطعك عن الدنيا وأهلها.
[الفوائد لابن القيم]
"Menyia-nyiakan waktu itu lebih dahsyat dari kematian. Karena menyia-nyiakan waktu itu memutuskanmu dari Allah dan kampung akhirat, sedang kematian itu memutuskanmu dari dunia dan penghuninya."
(Al-Fawa'id, Ibnul Qayyim)
Menyia-nyiakan waktu itu adalah melakukan aktifitas yang melalaikan dari Allah Azza wa Jalla. Karena itu, aktifitas apapun yang kita lakukan jangan sampai membuat lalai dari Allah Azza wa Jalla...
Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa berhijrah menuju kebaikan, memanfaatkan sisa kehidupan dengan amalan-amalan terbaik sebagai bekal di akhirat kelak untuk meraih ridha-Nya...
Aamiin Ya Rabb.
_Wallahua'lam bishawab_
_______
*💜 Cemilanjiwa* 🎈
🥛🍿🥜🌭🧀🥙🍪🍟🍎🍊🍇
*_You are what you eat_*
*SEMUA KEMBALI KE DIRI-SENDIRI*
Apapun yang telah kita lakukan untuk orang lain, niscaya suatu saat pasti akan kembali ke diri kita sendiri
Entah kembalinya hari ini, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, di dunia ataupun di akhirat
Jika kita berbuat kebaikan kepada orang lain, niscaya kebaikan itu pula akan kembali pada diri kita sendiri
Jika kita berbuat keburukan kepada orang lain, niscaya keburukan itu pula akan kembali pada diri kita sendiri
Kebaikan dan keburukan yang kita lakukan, balasannya bukanlah dari yang kita perlakukan melainkan Allah
Oleh karenanya, perlakukan orang lain sebagaiman kita memperlakukan diri kita sendiri dengan sebaik mungkin
Dan Allah pasti akan memperlakukan diri kita dengan penuh kebaikan demi kebaikan tanpa disangka-sangka
=========================
_#SalingMengingatkan&Berbagi_
*Semoga Bermanfaat...*
_______
*TIDAK BOLEH MELAKNAT (MENDO’AKAN KEJELEKAN) BAGI SAUDARA MUSLIM WALAUPUN DIA PERNAH BERBUAT MAKSIYAT*
(Do'a kan Hidayah Untuk Mereka!
Rosulullohﷺ bersabd
لَا تَلَاعَنُوا بِلَعْنَةِ اللَّهِ، وَلَا بِغَضَبِ اللَّهِ، وَلَا بِالنَّارِ
“Janganlah saling melaknat dengan laknat Allohﷻ, jangan pula dengan murka-Nya, jangan pula dengan neraka.” (HR. Abu Dawud no. 4906 dan Tirmidzi no. 19
وَلَعْنُ الْمُؤْمِنِ كَقَتْلِ
*“Melaknat seorang mukmin itu seperti membunuhnya.”* (HR. Bukhari no. 6105 dan Muslim no. 11
Sayyidina ‘Umar رضي الله عنه, berkata, “Pada masa Rosulullohﷺ ada seorang laki-laki bernama ‘Abdullah رضي الله عنه yang dijuluki al-himar (keledai). Laki-laki tersebut pernah membuat Rosululloh ﷺ tertawa. Beliauﷺ juga pernah mencambuknya karena meminum khamr. Pada suatu hari ia dihadapkan kepada Rosululloh ﷺ, dan beliauﷺ memutuskan agar ia dicambuk. Lalu seseorang dari kaum muslimin berkata, ‘Ya Allohﷻ, laknatlah ia! Begitu sering ia melakukannya.’ Kemudian Rosulullohﷺ bersabd
لاَ تَلْعَنُوْهُ فَوَاللهِ مَا عَلِمْتُ إِنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ
‘Janganlah kalian melaknatinya, Demi Allohﷻ, aku mengetahui bahwa ia mencintai Allohﷻ dan RosulNya.’” [HR. al-Bukhari XII/75: 6781
Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, “Seorang pemabuk dihadapkan kepada Rosulullohﷺ, lalu Beliauﷺ memerintahkan agar ia dipukul. Di antara kami ada yang memukul dengan tangan, dengan sandal, ada pula yang memukul dengan baju. Ketika orang itu berlalu, seseorang berkata, ‘Celakalah ia, semoga Allohﷻ menghinakannya.’ Maka Rosulullohﷺ bersabda
لاَ تَكُوْنُوْا عَوْنَ الشَّيْطَانِ عَلَى أَخِيْكُمْ
‘Janganlah kalian menjadi penolong syaitan untuk mencelakakan saudara kalian. (HR. Al-Bukhari XII/75: 6781, Dan Abi Dawud XII/176: 4453
Ancaman Bagi Yang Melakn
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا لَعَنَ شَيْئًا صَعِدَتِ اللَّعْنَةُ إِلَى السَّمَاءِ فَتُغْلَقُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ دُونَهَا، ثُمَّ تَهْبِطُ إِلَى الْأَرْضِ فَتُغْلَقُ أَبْوَابُهَا دُونَهَا، ثُمَّ تَأْخُذُ يَمِينًا وَشِمَالًا، فَإِذَا لَمْ تَجِدْ مَسَاغًا رَجَعَتْ إِلَى الَّذِي لُعِنَ، فَإِنْ كَانَ لِذَلِكَ أَهْلًا وَإِلَّا رَجَعَتْ إِلَى قَائِلِهَ
“Jika seorang hamba melaknat sesuatu, maka laknat itu akan naik ke langit, dan tertutuplah pintu-pintu langit di bawahnya. Kemudian laknat itu akan turun lagi ke bumi, namun pintu-pintu bumi telah tetutup. Laknat itu kemudian bergerak ke kanan dan ke kiri. Jika tidak mendapatkan tempat berlabuh, ia akan menghampiri orang yang dilaknat, jika orang itu memang layak dilaknat. Namun jika tidak, maka laknat itu akan kembali kepada orang yang melaknat.” (HR. Abu Dawud no. 49
لَا يَكُونُ اللَّعَّانُونَ شُفَعَاءَ وَلَا شُهَدَاءَ، يَوْمَ الْقِيَامَ
“Sesungguhnya para pelaknat itu tidak akan dapat menjadi syuhada’ (orang-orang yang menjadi saksi) dan tidak pula dapat memberi syafa’at pada hari kiamat kelak.” (HR. Muslim no. 259
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الْفَاحِشِ وَلَا الْبَذِي
*“Seorang mukmin bukanlah orang yang banyak mencela, bukan orang yang banyak melaknat, bukan pula orang yang keji (buruk akhlaqnya), dan bukan orang yang jorok omongannya”* (HR. Tirmidzi, no. 1977; Ahmad, no. 383
Al-'Alamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudzâharah wal Muwâzarah, halaman 141 Menjelaska
واحذر - أن تدعو على نفسك أو على ولدك أو على مالك أو على احد من المسلمين وإن ظلمك, فإن من دعا على من ظلمه فقد انتصر. وفي الخبر *"لا تدعوا على انفسكم ولا على أولادكم ولا على اموالكم لاتوافقوا من الله ساعة إجابة
“Jangan sekali-kali mendoakan datangnya bencana atau mengutuk diri sendiri, keluargamu, hartamu ataupun seseorang dari kaum Muslimin walaupun ia bertindak zalim terhadapmu, sebab siapa saja mengucapkan doa kutukan atas orang yang menzaliminya, berarti ia telah membalasnya. Rosululloh ﷺ, telah bersabda: *"Jangan mendoakan bencana atas dirimu sendiri, anak-anakmu ataupun harta hartamu. Jangan-jangan hal itu bertepatan dengan saat pengabulan doa oleh Allohﷻ
وقد ورد أن اللعنة إذا خرجت من العبد تصعد نحوالسماء فتغلق دونها أبوابها ثم تنزل إلى الأرض فتغلق دونها أبوابها ثم تجيء الى الملعون فإن وجدت فيه مساغا وإلارجعت على قائلها.
“Ketahuilah bahwa suatu laknat, bila telah keluar dari mulut seseorang, akan naik ke arah langit, maka ditutuplah pintu-pintu langit di hadapannya sehingga ia turun kembali ke bumi dan dijumpainya pintu-pintu bumi pun tertutup baginya, lalu ia menuju ke arah orang yang dilaknat jika ia memang patut menerimanya , atau jika tidak, laknat itu akan kembali kepada orang yang mengucapkannya.
واحذرأن تلعن مسلما أو بهيمة أوجمادا أو شخصا بعينه وان كان كافرا إلا إن تحققت أنه مات على الكفر كفرعون وابي جهل أو علمت أن رحمة الله لا تناله بحال كإبل
Jauhkan dirimu dari perbuatan melaknat seorang Muslim (termasuk pelayan dan sebagainya), bahkan seekor hewanpun. Jangan melaknat seorang manusia tertentu secara langsung, walaupun ia seorang kafir, kecuali bila Anda yakin bahwa ia telah mati dalam keadaan kafir sepeti Fir’aun, Abu Jahal dan sebagainya. Ataupun, yang Anda ketahui bahwa rahmat Allohﷻ tak mungkin mencapainya seperti Iblis.يس” "**n:9)ءِ8)ةِ05)اat). : ] .a:0)هِ76)a:)llohﷻ tak mungkin mencapainya seperti Iblis.
_____
*TIDAK BOLEH MELAKNAT (MENDO’AKAN KEJELEKAN) BAGI SAUDARA MUSLIM WALAUPUN DIA PERNAH BERBUAT MAKSIYAT*
(Do'a kan Hidayah Untuk Mereka!)
Rosulullohﷺ bersabda:
لَا تَلَاعَنُوا بِلَعْنَةِ اللَّهِ، وَلَا بِغَضَبِ اللَّهِ، وَلَا بِالنَّارِ
“Janganlah saling melaknat dengan laknat Allohﷻ, jangan pula dengan murka-Nya, jangan pula dengan neraka.” (HR. Abu Dawud no. 4906 dan Tirmidzi no. 1976)
وَلَعْنُ الْمُؤْمِنِ كَقَتْلِهِ
*“Melaknat seorang mukmin itu seperti membunuhnya.”* (HR. Bukhari no. 6105 dan Muslim no. 110)
Sayyidina ‘Umar رضي الله عنه, berkata, “Pada masa Rosulullohﷺ ada seorang laki-laki bernama ‘Abdullah رضي الله عنه yang dijuluki al-himar (keledai). Laki-laki tersebut pernah membuat Rosululloh ﷺ tertawa. Beliauﷺ juga pernah mencambuknya karena meminum khamr. Pada suatu hari ia dihadapkan kepada Rosululloh ﷺ, dan beliauﷺ memutuskan agar ia dicambuk. Lalu seseorang dari kaum muslimin berkata, ‘Ya Allohﷻ, laknatlah ia! Begitu sering ia melakukannya.’ Kemudian Rosulullohﷺ bersabda:
لاَ تَلْعَنُوْهُ فَوَاللهِ مَا عَلِمْتُ إِنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ.
‘Janganlah kalian melaknatinya, Demi Allohﷻ, aku mengetahui bahwa ia mencintai Allohﷻ dan RosulNya.’” [HR. al-Bukhari XII/75: 6781]
Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, “Seorang pemabuk dihadapkan kepada Rosulullohﷺ, lalu Beliauﷺ memerintahkan agar ia dipukul. Di antara kami ada yang memukul dengan tangan, dengan sandal, ada pula yang memukul dengan baju. Ketika orang itu berlalu, seseorang berkata, ‘Celakalah ia, semoga Allohﷻ menghinakannya.’ Maka Rosulullohﷺ bersabda:
لاَ تَكُوْنُوْا عَوْنَ الشَّيْطَانِ عَلَى أَخِيْكُمْ.
‘Janganlah kalian menjadi penolong syaitan untuk mencelakakan saudara kalian. (HR. Al-Bukhari XII/75: 6781, Dan Abi Dawud XII/176: 4453)
Ancaman Bagi Yang Melaknat
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا لَعَنَ شَيْئًا صَعِدَتِ اللَّعْنَةُ إِلَى السَّمَاءِ فَتُغْلَقُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ دُونَهَا، ثُمَّ تَهْبِطُ إِلَى الْأَرْضِ فَتُغْلَقُ أَبْوَابُهَا دُونَهَا، ثُمَّ تَأْخُذُ يَمِينًا وَشِمَالًا، فَإِذَا لَمْ تَجِدْ مَسَاغًا رَجَعَتْ إِلَى الَّذِي لُعِنَ، فَإِنْ كَانَ لِذَلِكَ أَهْلًا وَإِلَّا رَجَعَتْ إِلَى قَائِلِهَا
“Jika seorang hamba melaknat sesuatu, maka laknat itu akan naik ke langit, dan tertutuplah pintu-pintu langit di bawahnya. Kemudian laknat itu akan turun lagi ke bumi, namun pintu-pintu bumi telah tetutup. Laknat itu kemudian bergerak ke kanan dan ke kiri. Jika tidak mendapatkan tempat berlabuh, ia akan menghampiri orang yang dilaknat, jika orang itu memang layak dilaknat. Namun jika tidak, maka laknat itu akan kembali kepada orang yang melaknat.” (HR. Abu Dawud no. 4905)
لَا يَكُونُ اللَّعَّانُونَ شُفَعَاءَ وَلَا شُهَدَاءَ، يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya para pelaknat itu tidak akan dapat menjadi syuhada’ (orang-orang yang menjadi saksi) dan tidak pula dapat memberi syafa’at pada hari kiamat kelak.” (HR. Muslim no. 2598)
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الْفَاحِشِ وَلَا الْبَذِيءِ
*“Seorang mukmin bukanlah orang yang banyak mencela, bukan orang yang banyak melaknat, bukan pula orang yang keji (buruk akhlaqnya), dan bukan orang yang jorok omongannya”* (HR. Tirmidzi, no. 1977; Ahmad, no. 3839)
Al-'Alamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudzâharah wal Muwâzarah, halaman 141 Menjelaskan:
واحذر - أن تدعو على نفسك أو على ولدك أو على مالك أو على احد من المسلمين وإن ظلمك, فإن من دعا على من ظلمه فقد انتصر. وفي الخبر *"لا تدعوا على انفسكم ولا على أولادكم ولا على اموالكم لاتوافقوا من الله ساعة إجابة*
“Jangan sekali-kali mendoakan datangnya bencana atau mengutuk diri sendiri, keluargamu, hartamu ataupun seseorang dari kaum Muslimin walaupun ia bertindak zalim terhadapmu, sebab siapa saja mengucapkan doa kutukan atas orang yang menzaliminya, berarti ia telah membalasnya. Rosululloh ﷺ, telah bersabda: *"Jangan mendoakan bencana atas dirimu sendiri, anak-anakmu ataupun harta hartamu. Jangan-jangan hal itu bertepatan dengan saat pengabulan doa oleh Allohﷻ"*
وقد ورد أن اللعنة إذا خرجت من العبد تصعد نحوالسماء فتغلق دونها أبوابها ثم تنزل إلى الأرض فتغلق دونها أبوابها ثم تجيء الى الملعون فإن وجدت فيه مساغا وإلارجعت على قائلها.
“Ketahuilah bahwa suatu laknat, bila telah keluar dari mulut seseorang, akan naik ke arah langit, maka ditutuplah pintu-pintu langit di hadapannya sehingga ia turun kembali ke bumi dan dijumpainya pintu-pintu bumi pun tertutup baginya, lalu ia menuju ke arah orang yang dilaknat jika ia memang patut menerimanya , atau jika tidak, laknat itu akan kembali kepada orang yang mengucapkannya.”
واحذرأن تلعن مسلما أو بهيمة أوجمادا أو شخصا بعينه وان كان كافرا إلا إن تحققت أنه مات على الكفر كفرعون وابي جهل أو علمت أن رحمة الله لا تناله بحال كإبليس
Jauhkan dirimu dari perbuatan melaknat seorang Muslim (termasuk pelayan dan sebagainya), bahkan seekor hewanpun. Jangan melaknat seorang manusia tertentu secara langsung, walaupun ia seorang kafir, kecuali bila Anda yakin bahwa ia telah mati dalam keadaan kafir sepeti Fir’aun, Abu Jahal dan sebagainya. Ataupun, yang Anda ketahui bahwa rahmat Allohﷻ tak mungkin mencapainya seperti Iblis.
_______
Assalammualaikum
Orang Sakit Sering-Sering Membaca Hauqalah (Laa Haula Wala Quwwata Illa Billah)
Ketika badan berbaring tak berdaya karena sakit, akan tetapi lisan kita terkadang masih bisa digunakan. Oleh karena itu sebaiknya lisan kita digunakan untuk berdzikir, selain doa-doa kesembuhan dan kebaikan dunia-akhirat ada juga wirid selama sakit yang sering kita baca dan mudah diucapkan yaitu “Hauqalah” atau mengucapakan (لا حول ولا قوة إلا بالله) “laa haula wala quwwata illa billah”. Bisa jadi dengan dzikir ini kita diberikan kesembuhan dan kemudahan dunia-akhirat.
Beberapa Keutamaan hauqalah
Sebaiknya kami bawakan beberapa keutamaan hauqalah sebelumnya:
-Merupakan tabungan/simpanan untuk surga
Rasulullah Shallalahu ’alaihi Wasallam bersabda,
يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ ». فَقُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ « قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ »
“Wahai Abdullah bin Qais, maukah engkau kuberitahu tentang salah satu tabungan/simpanan dari simpanan-simpanan surgawi? Abdullah bin Qais menjawab: ‘Tentu, wahai Rasulullah’. Ia bersabda: ‘Ucapkanlah laa haula wa laa quwwata illa billah’”
SANTUN SIANG🙏🏻💙🤍
_______
.
🍃🌹🕋
_*🕌📢 KEUTAMA'AN BAGI YANG MENYEGERAKAN SHALAT TEPAT WAKTU.*_
_*🕛▪️1. Shalat tepat Waktu :*_
_*Dicintai Allah melebihi Berbakti pada Orang Tua dan Berjihad.*_
_*📚 Rasulullah Shalallahu'alai Wasallam* Bersabda :_
_*“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah Shalat pada waktunya, Berbakti kepada kedua orang tua, dan Jihad di jalan Allah.”*_
_📚 ( HR. Bukhari & Muslim )._
_*🕛▪️2. Surga adalah Balasannya :*_
_*📖 Allah Ta’ala :* berfirman :_
_*”Sesungguhnya Aku mewajibkan umatmu Shalat lima waktu, dan Aku berjanji bahwa barang siapa yang menjaga waktu-waktunya pasti Aku akan Memasukkannya ke dalam Surga, Dan barang Siapa yang tidak menjaganya maka Dia tidak mendapatkan apa yang Aku janjikan."*_
_*🕛▪️3. Diampuni Dosa-dosanya :*_
_*“Sesungguhnya seorang hamba yang Muslim, jika menunaikan Shalat dengan Ikhlas karena Allah, Maka dosa-dosanya akan berguguran seperti gugurnya daun-daun ini dari pohonnya.”*_
_📚 ( HR. Ahmad )._
_*🕛▪️4. Pahala Kebaikan yang amat Besar :*_
_*📚 Rasulullah ﷺ* bersabda :_
_*"Seandainya orang-orang mengetahui pahala Adzan dan Barisan ( Shaf ) Pertama, lalu Mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan Berundi. Dan seandainya mereka mengetahui Pahala menyegerakan Shalat pada awal waktu, Niscaya Mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya.Dan seandainya Mereka mengetahui Pahala Shalat Isya' dan Subuh, Niscaya Mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan Merangkak.”*_
_📚 ( HR. Bukhari )._
_*🕛▪️5. Memperoleh Sembilan macam Kemuliaan :*_
_*💬 Utsman bin ‘Affan RA* berkata :_
_*“Barang Siapa selalu mengerjakan Shalat Lima waktu tepat pada waktu utamanya, Maka Allah akan Memuliakan nya dengan "SEMBILAN" macam kemuliaan, yaitu :*_
_*▪️1). Dicintai Allah,*_
_*▪️2). Badannya selalu Sehat,*_
_*▪️3). Keberadaannya selalu dijaga Malaikat,*_
_*▪️4). Rumahnya diberkahi,*_
_*▪️5). Wajahnya menampakkan jati diri orang shalih,*_
_*▪️6). Hatinya dilunakkan oleh Allah,*_
_*▪️7). Dipermudah saat akan menyeberang Shirath ( jembatan di atas neraka ) seperti kilat,*_
_*▪️8). Dia akan diselamatkan Allah dari api neraka.*_
_*▪️9). Allah Akan menempatkan di Jannah-Nya.*_
_*🧕"Wahai Wanita ;*_
_*▪️Jadilah seperti pelangi yang jarang datang 🌈 tetapi kehadirannya sangat di inginkan."*_
_*▪️"Jangan menjadi senja Sering datang tetapi kehadirannya di nilai rendah."*_
_*▪️"Kenapa Makanan di Supermarket ( mall ) penuh mahal , dikarenakan Makanan di sana di jaga dan dikemas ."*_
_*▪️"Dan mengapa makanan di Pinggir jalan lebih murah , karena makanan tersebut tidak terlalu dijaga dan dikemas baik baik."*_
_*🌹 Begitu juga layaknya Wanita, Agar terlihat mahal ,Jadilah wanita yang ditempatkan dengan dikemas dan dijaga rapi rapi.*_
_*▪️Semangat Hijrah.*_
_*Salam Sholawat.*_
_*♻️ PENDOSA BELAJAR TAAT.*_
🍃🌹💞
.
_____
*MENCINTAI DAKWAH KARENA ALLAH*
INTI DAKWAH adalah mengajak dari MAHLUK ke KHALIQ, dari DUNIA ke AKHERAT, dari AMWAL ke AMAL
Dosa Umat adalah
~ Tidak Dakwah
~ Tidak istiqomah dalam Dakwah
~ Meniggalkan Dakwah
~ Salah niat dalam Dakwah
Asas Dakwah adalah KEYAKINAN, MUJAHADAH, MUSYAWARAH dan DOA
Dakwah dipelihara dan dibentengi oleh ; KETAATAN, KEIKHLASAN, dan KESATUAN (IJTIMA'YAT)
Buahnya Dakwah adalah AHLAK yang baik.
Perusak Usaha Dakwah ini adalah ;
~ Lemah Iman
~ Kemasyhuran
~ Kenyamanan
~ Ketidaktaatan
~ Ketidakikhlasan
~ Mu'amalah yg rusak
~ Mu'asyarah yg rusak
~ Ahlak yg rusak
Zaman belum berakhir, dakwah masih berlanjut, namun musuh-musuh Allah dan Rasulnya masih belum surut, dendam iblis untuk merusak adam dan cucunya tidak pernah susut
Pesan Syaikh Maulana Ilyas : Jika usaha ini dikerjakan dengan memenuhi asas-asas yang benar, maka kebaikan yang berabad-abad akan datang dalam hitungan hari, namun jika kita keluar dari asas-asas usaha yang benar, maka fitnah yang berabad-abad akan datang dalam hitungan hari
~ Ujian Orang Awam ikut Dakwah atau tidak
~ Ujian Ahli Dakwah Istiqomah atau tidak
~ Ujian Orang Istiqomah Ikhlas atau tidak
~ Ujian Orang Ikhlas Berahlak baik atau tidak.
_____
.
🤍🌹🤍
_*🍃🌹💞 7️⃣ CIRI WANITA CANTIK MENURUT ISLAM.🧕👳♀️*_
_*💞 1. Memiliki Hati Yang Cantik.*_
_Yaitu : *Hati yang selalu tawadhu' atau rendah hati, selalu berbaik sangka kepada orang lain dan kepada Rabb-nya.*_
_*▪️2. Memiliki Bibir Yang Cantik.*_
_Yaitu : *Bibir yang selalu digunakan untuk dzikir dan tersenyum kepada orang lain.*_
_*▪️3. Memiliki Mata Yang Cantik.*_
_Yaitu : *Mata yang digunakan untuk melihat hal-hal yang halal dan baik saja.*_
_*▪️4. Memiliki Tangan Yang Cantik.*_
_Yaitu : *Kedua tangan yang ringan memberi pertolongan kepada yang membutuhkan, tangan yang gemar bersedekah dan membantu sesama.*_
_*▪️5. Memiliki Kaki Yang Cantik.*_
_Yaitu : *Kaki yang selalu dibawa ke tempat-tempat yang baik, ke majelis ilmu, ke masjid, dan tempat-tempat untuk menimba ilmu yang bermanfaat.*_
_*▪️6. Memiliki Rambut Yang Cantik.*_
_Yaitu : *Rambut yang selalu dijaga dengan hijab, dan dilindungi dari tangan laki-laki yang bukan muhrimnya.*_
_*▪️7. Memiliki Kulit Yang Cantik.*_
_Yaitu : *Kulit yang selalu dibalut dengan kain tertutup dan terjaga dari pandangan orang lain ( menutup aurat ).*_
_*🦋 Kupu-kupu tidak tahu warna sayap mereka.*_
_*Tapi orang-orang tahu betapa indahnya mereka.*_
_*Seperti juga dirimu, tidak tahu betapa indahnya dirimu.*_
_*Tapi Allah tahu betapa istimewanya dirimu di Mata-Nya.*_
_*Ketika kau tunduk dalam Syari'at-Nya.*_
_*Ridha atas takdir-Nya,*_
_*Tersenyum dalam musibah,*_
_*Tegar dalam ujian,*_
_*Teguh dalam pendirian.*_
_*Semoga kamu termasuk orang-orang yang senantiasa dalam Lindungan-Nya.*_
_*🤲 Aamiin Ya Rabbal'Aalamiin.*_
🍃🌹💞
.
______
0 komentar:
Posting Komentar