[iklan]

Tahukah KAUM LELAKI bahwa banyak di antara

 RAMUAN KHUSUS LELAKI 


1. Sudah tahukah KAUM LELAKI bahwa Rasulullah tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah, sejak sholat diwajibkan malam Isra' Mi'raj hingga sholat terakhir dalam hidup beliau ?


2. Tahukah KAUM LELAKI bahwa banyak di antara para ulama yang seumur hidupnya tidak pernah sholat fardhu sendirian dan selalu berjamaah sampai akhir hayat mereka ?

3. Tahukah KAUM LELAKI bahwa diantara mereka ada yang rela walaupun harus membayar orang demi menemani sholat berjamaah ?


4. Tahukah KAUM LELAKI bahwa ada sebagian ulama yang pernah menangis selama 40 hari karena merasa rugi yang amat mendalam sebab tertinggal 1 (satu) sholat fardhu berjamaah saja ?


5. Tahukah KAUM LELAKI bahwa bila anda solat berjamaah maka sholat anda dapat dipastikan diterima oleh ​ุงَู„ู„ّู‡ُ ?


6. Tahukah KAUM LELAKI bahwa khusus utk sholat isya' dan subuh berjamaah berpahala seperti sholat setengah malam dan semalam suntuk ?


7. Tahukah KAUM LELAKI bahwa orang yang sholat subuh berjamaah, maka di hari itu kehidupannya dibawah perlindungan ​ุงَู„ู„ّู‡ُ !! Artinya, bila ada orang yang mengusiknya maka dia berurusan langsung dengan ​ุงَู„ู„ّู‡ُ ?


8. Tahukah KAUM LELAKI bahwa karena begitu beratnya hukum solat berjamaah sehingga dalam Madzhab Hanafi difatwa-kan bahwa hukum sholat berjamaah adalah wajib ?


9. Tahukah KAUM LELAKI bahwa dalam madzhab kita asysyafi'i sholat berjamaah hukumnya fardhu kifayah sehingga bila dalam sebuah perkampungan penduduknya tidak ada yang sholat berjamaah, maka sekampung itu berdosa semua karena meninggalkan berjamaah, jd berdosa-nya bukan karena meninggalkan sholat?


10. Tahukah KAUM LELAKI bahwa syaitan akan berleluasa berkuasa di sebuah perkampungan, bila penghuninya tidak ada yang solat berjamaah?


11. Tahukah KAUM LELAKI bahwa dalam suatu hadits, Rasulullah SAW sempat mengancam bahkan Rasulullah SAW mengancam kepada orang yang meninggalkan sholat berjamaah hingga berkeinginan membakar rumah mereka!


12. Tahukah KAUM LELAKI bahwa sahabat Ibnu Mas'ud RA, pernah mengatakan "kami saksikan saat Nabi Muhammad SAW masih hidup tidak seorangpun, ada yang  meninggalkan solat berjamaah kecuali hanya orang-2 munafik tulen!"


13. Tahukah anda bahwa bila anda menyebar info ini maka insya ​ุงَู„ู„ّู‡ُ  akan berpotensi mendapat kebaikan yang tak terhingga ? Semoga mendapat hidayah bersama. Yok kita utamakan shalat berjama'ah walau sesibuk apapun... tu baru laki2...๐Ÿ‘๐Ÿป

__________&&&&_


ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

Mohon Ma'af Yg sekiranya ini mengganggu. 

،،،،،،،#########________

Saudaraku se Iman dan Islam, Mari kita banguuuun, kita berdoa:

๐Ÿ’˜ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐Ÿ’˜

 "Alhamdu Lillahilladzi Ahyaana Ba'da Maa Amaatanaa Wa Ilaihinnusuur, 


La Ilaha Illalloh Wahdahu La Syarikalah Lahul Mulku Walahul Hamdu Wahuwa 'Ala Kulli Syai in Qodiir. 


Subhanalloh Walhamdulillah Wala Ilaaha Illalloh Huwallohu Akbar La Haula Wala Quwwata Illa Billahil Aliyyil Adziim, Faghfirli 

ุงู„ุญู…ุฏู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†๐Ÿ’˜

Mari bersiap siap Laksanakan Sholat Tahajud, Witir berdzikir at baca Al-Qur'an, at Baca Postingan Kajian Islam, 


untk selanjutnya bersiap siap ke Masjid untuk Laksanakan Sholat shubuh berjamaah sebelumnya jgn ditinggalkan sholat sunatal fajri, 


untuk selanjutnya setelah sholat shubuh bg yg punya kelonggaran waktu qt laksanakan zdikir at baca Al-Qur'an sampai terbit Matahari, selang 10 at 15 menit qt laksanakan Sholat Isyroq 2 Roka'at yg pahalanya seperti Umroh dan Haji, 


bila masih mampu dan ada kelonggaran Waktu KITA laksanakan Sholat DHUHA, tp lbh utamanya dilaksanakan di Rumah. SAUDARAKU MUSLIMIN WALMUSLIMAT MU'MININ WALMU'MINAT                      


      Selanjutnya ttg Copas / Postingan Kajian Islam / Laiinnya, mohon maaf sekiranya Sudah ada posting yg sama sekiranya mengganggu dan ndak ada manfa'atnya, 

            ‼HAPUS SAJA‼!!!!!

     

Sy Ibarat memancing ikan di lautan harapan dapat ikan yg banyak tp sedikitpun ndak Papa, saya cuman  berpedoman Pada hadis Nabi "Man Dalla 'Alaa Khoirin Falahu Mitslu Ajruhu Fa'ilihi dan jg Al-Qur'an " Wal takum Minkum Ummatun Yadnguuna Ilal Khoiri Wayakmuruna bil Ma'rufi Wayanhauna 'Anil Munkari.

Kuntum khoiro Ummatin Uhrijat Linnasi Takmuruuna bil Makrufi Watanhauna Anil munkari.


 SMG ALLOH Swt.sllu mmberi KITA ketetapan IMAN dan ISLAM, senantiasa diberi kesehatan diringankan utk BERIBADAH diberi kesempatan utk BERTAUBAT sblm meninggal Dunia, meninggal dlm keadaan HUSNULKHOTIMAH, dan selalu dlm RIDHONYA

ุงู…ูŠู† ุงู…ูŠู† ุงู…ูŠู† ูŠุง ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†


   Saudaraku  ,, sebelim melaksanakan Tahajud dan rangkaiannya lebh baik qt mandi tetlebih dahulu.


Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam sabda beliau:


ูŠู†ุฒู„ ุฑุจู†ุง ุชุจุงุฑูƒ ูˆุชุนุงู„ู‰ ุฅู„ู‰ ุงู„ุณู…ุงุก ุงู„ุฏู†ูŠุง ูƒู„ ู„ูŠู„ุฉ ุญูŠู† ูŠุจู‚ู‰ ุซู„ุซ ุงู„ู„ูŠู„ ุงู„ุขุฎุฑ ููŠู‚ูˆู„: ู…ู† ูŠุฏุนูˆู†ูŠ ูุฃุณุชุฌูŠุจ ู„ู‡، ู…ู† ูŠุณุฃู„ู†ูŠ ูุฃุนุทูŠู‡، ู…ู† ูŠุณุชุบูุฑู†ูŠ ูุฃุบูุฑ ู„ู‡، ุญุชู‰ ูŠู†ูุฌุฑ ุงู„ูุฌุฑ


*“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia setiap sepertiga malam akhir. Ia lalu berkata: ‘Barangsiapa yang berdoa, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni. Hingga terbit fajar‘ ”* (HR. Bukhari 1145, Muslim 758)๐Ÿค๐Ÿ“ฟ๐Ÿค


ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡.


_________


๐ŸŒป *SPIRIT TAHAJUD (220) 1008*๐ŸŒป


*Ridho pada Allah dan Rasul-Nya*


ุงุดู‡ุฏ ุงู† ู„ุง ุงู„ู‡ ุงู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุงุดู‡ุฏ ุงู† ู…ุญู…ุฏุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ . ุฑุถูŠุช ุจุงู„ู„ู‡ ุฑุจุง ูˆ ุจุงู„ุงุณู„ุงู… ุฏูŠู†ุง ูˆ ุจู…ุญู…ุฏ ู†ุจูŠุง ูˆ ุฑุณูˆู„ุง


✍️ Amal merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia dalam hakikatnya sebagai makhluk yang diciptakan Allah SWT. Umat Islam dianjurkan beramal sebanyak mungkin. Menebarkan kebaikan kepada sesamanya maupun alam sekitarnya. Tetapi, hal yang terpenting bagi seorang Muslim saat beramal adalah mendapatkan ridha Ilahi. Ridha akan membuat hidup kita lebih nyaman dan lapang. Bukankah kita ingin agar Allah Swt selalu ridho kepada kita? Jalannya adalah bersikap ridha pada apapun keputusan-Nya. Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang ridho (pada ketentuan Allah), maka Allah akan ridho kepadanya." (HR. Tirmidzi) 


๐Ÿ‘‰ Dari ‘Abbas bin ‘Abdil Muththalib r.a, bahwa dia telah mendengar Rasulullah saw. bersabda,


ุฐَุงู‚َ ุทَุนْู…َ ุงู„ุฅِูŠู…َุงู†ِ ู…َู†ْ ุฑَุถِูŠَ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ุฑَุจًّุง ูˆَุจِุงู„ุฅِุณْู„ุงู…ِ ุฏِูŠู†ًุง ูˆَุจِู…ُุญَู…َّุฏٍ ุฑَุณُูˆْู„ุงً


“Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya”. HSR Muslim (no. 34).๐Ÿ™


๐Ÿ‘‰ Makna “ridha kepada Allah sebagai Rabb” adalah ridha kepada segala perintah dan larangan-Nya, kepada ketentuan dan pilihan-Nya, serta kepada apa yang diberikan dan dicegah-Nya. Inilah syarat untuk mencapai tingkatan ridha kepada-Nya sebagai Rabb secara utuh dan sepenuhnya. Sedangkan makna “ridha kepada Islam sebagai agama” adalah merasa cukup dengan mengamalkan syariat Islam dan tidak akan berpaling kapada selain Islam. Demikian pula “ridha kepada nabi Muhammad sebagai rasul” artinya hanya mencukupkan diri dengan mengikuti petunjuk dan sunnah Rasulullah saw. dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.๐ŸŒบ


๐Ÿ‘‰ Oleh karena itu, peristiwa apapun yang terjadi di dalam hidup kita, marilah kita hadapi dengan ridho: terima dengan lapang dada, tanpa berkeluh kesah dan yakini bahwa segala yang terjadi ada dalam kekuasaan Allah Swt. Tidak ada kejadian apapun yang luput dari pengetahuan dan kekuasaan-Nya. Sekalipun peristiwa tersebut tidak sesuai dengan harapan kita, bahkan cenderung pahit untuk diterima. Ridha adalah sikap terbaik agar ujian tersebut berbuah berkah bagi kita. Allah Swt berfirman, "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan berbagai macam cobaan) sehingga berkatalah Rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya, "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (QS. Al Baqoroh [2] : 214).๐Ÿ™


✍️ Bersikap ridho itu seperti apabila kita menanak nasi ternyata tanpa disadari air yang kita tuangkan terlalu banyak sehingga beras yang rencananya akan kita buat sebagai nasi malah menjadi bubur. Menyikapi kenyataan ini sikap yang baik tentu bukan menggerutu atau marah-marah, melainkan bersikaplah ridha sembari mencari daun seledri, kacang kedelai dan suwiran daging ayam. Ditambahi kecap dan krupuk. Maka, bubur pun kini menjadi bubur ayam spesial.๐Ÿ’


๐Ÿ‘‰ Agar mendapatkan ridha dari Allah, dianjurkan mengucap doa ini. Doa ini merupakan doa putri Rasulullah Muhammad SAW, Fatimah Az Zahra.


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงِู†ِّูŠ ุงَุณْุฆَู„ُูƒَ ุงู„ْู‡ُุฏَูŠ ูˆَ ุงู„ุชُّู‚َูŠ ูˆَ ุงู„ْุนَูَุงูَ ูˆَ ุงู„ْุบِู†َูŠ , ูˆَ ุงู„ْุนَู…َู„َ ุจِู…َุง ุชُุญِุจُّ ูˆَ ุชَุฑْุถَูŠ . ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงِู†ِّูŠ ุงَุณْุฆَู„ُูƒَ ู…ِู†ْ ู‚ُูˆَّุชِูƒَ ู„ِุถَุนْูِู†َุง ูˆَ ู…ِู†ْ ุบِู†َุงูƒَ ู„ِูَู‚ْุฑِูƒَ ูˆَ ูَู‚َุชِู†َุง ูˆَ ู…ِู†ْ ุญِู„ْู…ِูƒَ ูˆَ ุนِู„ْู…ِูƒَ ู„ِุฌَู‡ْู„ِู†َุง , ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َูŠ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุงَู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَ ุงَุนِู†َّุง ุนَู„َูŠ ุดُูƒْุฑِูƒَ ูˆَ ุฐِูƒْุฑِูƒَ ูˆَ ุทَุงุนَุชِูƒَ ูˆَ ุนِุจَุงุฏَุชِูƒَ ุจِุฑَุญْู…َุชِูƒَ ูŠَุง ุงَุฑْุญَู…َ ุงู„ุฑَّุงุญِู…ِูŠْู†َ .  


Ya Allah, aku memohon pada-Mu petunjuk dan taqwa, serta kehormatan dan kekayaan, juga beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, memohon kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan memohon kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.๐Ÿ™



________


*MUHASABAH*


*_HIJRAH SECARA TOTALITAS DARI MAKSIAT KE TA'AT


Saudarak

Hijrah satu kata yang sangat indah. Satu kalimat untuk mengungkapkan makna kembali dan perbaikan. Kembalinya seorang hamba kepada Rabb-Nya dalam keta'atan..


Allah Azza wa Jalla berfirma


ุงู„ุฐูŠู† ุกุงู…ู†ูˆุง ูˆู‡ุงุฌุฑูˆุง ูˆุฌุงู‡ุฏูˆุง ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุจุฃู…ูˆุงู„ู‡ู… ูˆุฃู†ูุณู‡ู… ุฃุนุธู… ุฏุฑุฌุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ , ูˆุฃูˆู„ุฆูƒ ู‡ู… ุงู„ูุงุฆุฒ


“Orang-orang yang beriman, berhijrah dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.


(QS. At-Taubah: 2


Dalam Al Qur’an tidak kurang dari 31 kata yang berasal  dari kata _Hajara_ atau _Hijrah._ Dari jumlah itu tidak kurang dari 6 ayat yang menyebutkan  kata _Hajaruu_ (orang-orang yang berhijrah) bergandengan dengan kata _Aamanuu_ (orang-orang yang beriman) dan _Jahaduu_ (orang-orang yang berjihad). Ayat yang dikutip di atas adalah salah satunya. Belum lagi kata _Hajaruu_ diiringi dengan kata _Fillah_ (karena Allah) atau _Fi Sabiilillah_ (di jalan Allah). Ini berarti betapa erat kaitan hijrah dengan iman. Hijrah sama sekali berbeda dengan Migrasi, hijrah adalah terminologi khas Islam yang landasanya iman kepada Allah Azza wa Jalla. Jadi hijrah menjadi tolok ukur keimanan seseorang. Orang yang benar-benar beriman tentu tidak akan merasa berat  melakukan hijrah. Sebaliknya, orang yang tidak melakukan hijrah menunjukan lemah atau tidak sempurna imannya.


Saudarak

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda


ู„ุง ู‡ุฌุฑุฉ ุจุนุฏ ุงู„ูุชุญ ، ูˆู„ูƒู† ุฌู‡ุงุฏ ูˆ ู†ูŠุฉ ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡. [ุงู„ุจุฎุง


(3900 ูˆู…ุณู„ู… 1864


"Tidak ada lagi hijrah (dari Makkah ke Madinah) setelah Fathul Makkah, namun yang tetap adalah jihad dan niat (dalam hijrah dan perbaikan).


(HR. Bukhari no.3900 dan Muslim no.186


Imam Ibnu Rajab rahimahullah mendefinisikan makna hijrah yait


ุงู„ุฑุฌุงุนูˆู† ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุจุงู„ุชูˆุจุฉ ู…ู† ุงู„ู…ุนุตูŠุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ุทุงุน


"Kembali kepada Allah dengan bertaubat dari maksiat kepada ta'at


Mengenai firman Allah Azza wa Jall


ููุฑูˆุง ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡. (ุณูˆุฑุฉ 51 ุงู„ุฐุงุฑูŠุงุช 5


"Dan bersegeralah lari kembali kepada Allah.


(QS. Adz-Dzariyat: 5


Imam Ibnu Qayyim rahimahullah menjelaskan dalam kitabnya, _Risalah Tabukiyah:_ "Bahwa hijrah ada dua bentuk, hijrah badan (fisik) dan hati. Terutama hijrah hati (hijrah kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya) terkait dua hal, _min_ (dari) dan _ila_ (kepada). Konsekuensi dari hijrah kepada Allah Azza wa Jalla adalah totalitas, yakni mengalihkan semua, kecintaan, ibadah, takut, harap, tawakkal, doa, dan ketundukan dari selain Allah Azza wa Jalla kepada Allah Azza wa Jalla semata. Hijrah pada Rasul-Nya adalah, kesediaan mengikuti sunnah Rasul-Nya secara totalitas, meskipun hal ini menjadikan orang yang meniti jalan ini dianggap asing dan tidak populer.


Sebagian orang salah dalam memandang hijrah, bahwa hijrah adalah sejenis makanan, sejenis tren, sejenis perubahan, sejenis ganti casing, dan sejenis baju dan tampilan. Tentu hal ini perlu di luruskan.


Secara makna hijrah dapat di maknai, meninggalkan atau berubah menuju yang lebih baik (secara fisik), atau berpindah dari yang buruk kepada hal yang lebih baik.


Sebagimana Allah Azza wa Jalla berfirma


ูˆ ุงุตุจุฑ ุนู„ู‰ ู…ุง ูŠู‚ูˆู„ูˆู† ูˆ ุงู‡ุฌุฑู‡ู… ู‡ุฌุฑุง ุฌู…ูŠู„ุง. (ุณูˆุฑุฉ 73 ุงู„ู…ุฒู…ู„ 1


"Dan bersabarlah terhadap ucapan mereka (yang menyakitkan) dan hindari/tinggalkan mereka dengan cara menghindar/meninggalkannya dengan baik.


(QS. Al-Muzzamil: 1


Sebagai titik awal perubahan (mendapat hidayah, baik _hidayah taufiq_ dan hidayah _bayan,_ hidayah untuk mengenal Islam, dan hidayah saat sudah di dalam Islam), tentu hal ini mengharuskan sebuah konsekuensi.


Apa konsekuensi sebuah hijrah? Allah Azza wa Jalla berfirman menjelaska


ูุฃู„ุฐูŠู† ู‡ุงุฌุฑูˆุง ูˆ ุฃุฎุฑุฌูˆุง ู…ู† ุฏูŠุงุฑู‡ู… ูˆุงูˆุฐูˆุง ููŠ ุณุจูŠู„ูŠ ูˆ ู‚ุงุชู„ูˆุง ูˆ ู‚ุชู„ูˆุง ู„ุฃูƒุบุฑู† ุนู†ู‡ู… ุณูŠุฆุงุชู‡ู… ูˆ ู„ุฃุฏุฎู„ู†ู‡ู… ุฌู†ุงุช ุชุฌุฑู‰ ู…ู† ุชุญุชู‡ุง ุงู„ุฃู†ู‡ุงุฑ ุซูˆุงุจุง ู…ู† ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ، ูˆ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ุฏู‡ ุญุณู† ุงู„ุซูˆุงุจ. (ุณูˆุฑุฉ 3 ุงู„ ุนู…ุฑุงู† 19


"Maka, orang-orang yang berhijrah dan di usir/di keluarkan paksa dari kampung halamannya, yang disakiti di jalanku, (sampai dalam tahapan berperang yang konsekuensinya) memerangi atau di perangi, pasti Aku hapuskan darinya kesalahan-kesalahannya, dan pasti Aku masukkan mereka ke surga yang di dalamnya ada sungai-sungai, sebagian sebuah anugerah di sisi Allah, dan Allah pada sisi-Nya ada pahala yang baik


(QS. Ali-Imran: 19


Imam Abu Fida Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Diriwayatkan dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha, beliau bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ya Rasulullah kami tidak mendengar Allah menyebut kaum wanita dalam hijrah? Maka Allah menurunkan ayat ini (surah Ali 'Imran 195)


Beliau melanjutkan: "Yakni orang yang meninggalkan kampung yang penuh kesyirikan, mendatangi kampung yang penuh keimanan, dimana karenanya, mereka berpisah meninggalkan orang-orang yang dicintai, saudara, paman, dan tetangga. Yakni (mereka) adalah orang yang dipersempit oleh orang-orang musyrik dengan cara di sakiti sehingga mendorong mereka pergi (hijrah) dari tengah-tengah mereka (kaum yang dzalim itu). Kesalahan mereka (orang beriman) itu di mata orang musyrik itu hanya karena mereka beriman kepada Allah semata


(Lihat Tafsir _Qur'anul Adzim,_ surah 3/19


Saudarak

Berkata Imam Abdurrahman bin Nasir bin Abdillah as Sady rahimahullah mengenai ayat di atas: "Mereka menyatukan antara keimanan, hijrah, dan meninggalkan hal-hal yang di cintai berupa negeri dan harta (serta keluarga) untuk mencari keridhaan Rabb-Nya, dan mereka berjihad di jalannya.


(Lihat _Taisir Karimir Rahman fi Tafsir Kalami Manan_ surah 3/19


Di sini, di ayat ini, sebuah hijrah adalah totalitas dalam perubahan, mereka adalah orang-orang yang kembali, orang-orang yang ingin mengubur masa-masa kelam mereka, dalam kekufuran, kesyirikan, dosa, maksiat, dan berusaha untuk bersimpuh, memperbaiki diri, dan kembali kepada Rabb-Nya dengan pertaubatan yang bersungguh-sungguh.


Selalu Ingat ayat ini, agar kita senantiasa bersyukur atas hidayah-Ny


ูˆ ู„ู…ุง ุฌุงุก ู‡ู… ูƒุชุงุจ ู…ู† ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ู…ุตุฏู‚ ู„ู…ุง ู…ุนู‡ู… ، ูˆ ูƒุงู†ูˆุง ู…ู† ู‚ุจู„ ูŠุณุชูุชุญูˆู† ุนู„ู‰ ุงู„ุฐูŠู† ูƒูุฑูˆุง ، ูู„ู…ุง ุฌุงุกู‡ู… ู…ุง ุนุฑููˆุง ูƒูุฑูˆุง ุจู‡ ، ูู„ุนู†ุฉ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุงู„ูƒุงูุฑูŠู†.(ุณูˆุฑุฉ 2 ุงู„ุจู‚ุฑุฉ 89


"Dan ketika datang pada mereka (Yahudi) kitab (Al-Qur'an) dari sisi Allah yang membenarkan apa yang di sisi mereka, sedang mereka sendiri sebelumnya memohon kemenangan atas orang kafir, namun ketika datang pada mereka apa yang mereka ketahui (tanda kebenarannya) malah mereka kafir padanya (yakni Nabi Muhammad), maka laknat Allah atas orang yang ingkar itu.


(QS. Al-Baqarah: 8


Ingat selalu firman Allah Azza wa Jall


ุฅู†ู‡ ู…ู† ูŠุชู‚ ูˆ ูŠุตุจุฑ ูุฅู† ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ูŠุถูŠุน ุงุฌุฑ ุงู„ู…ุญุณู†ูŠ


"Sesungguhnya barang siapa bertaqwa dan bersabar, maka Allah tiada akan menyiakan pahala orang yang telah bertaubat kebaikan.


(QS. Yusuf: 9


Memaknai Hijrah selain seperti apa adanya sesuai  peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, juga yang terpenting adalah memaknai, merefleksikan serta merealisasikannya  dalam laku kekinian pada semua dimensi ruang dan waktu  pada pribadi, organisasi, masyarakat  bahkan Negara..


Melawan keterbelengguan keterbelakangan, penjara irasionalitas dan kebodohan, penyanderaan kejahiliyahan, ketidak-produktivitasan mentalitas spiritual, dan  kegelapan masa depan dengan keberanian serta  pengorbanan berhijrah menuju loncatan melakukan perubahan, mengamputasi sisi kejahiliyahan yang masih melekat, melakukan percepatan spiritual dalam keseharian, dan bergerak menuju cahaya kejayaan dan keberkahan. Hal ini harus senantiasa berlaku pada sepanjang masa di muka bumi ini. Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah.


Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa berhijrah meningkat keta'tan untuk meraih ridha-Nya.

Aamiin Ya Rabb

__

_Wallahua'lam bishawab_...... 0)" ู†.a,9)" .)a,..5)"u,5)."."5)."5)n,..0)" 0)n,......0)" 0)a,."ุฉ.u,4)" ).ุฑูŠ,u,..0)” ูˆู†n,.u,_*jrah meningkat keta'tan untuk meraih ridha-Nya...

Aamiin Ya Rabb.


_Wallahua'lam bishawab_


_________


*MUHASABAH*


*_HIJRAH SECARA TOTALITAS DARI MAKSIAT KE TA'AT_*


Saudaraku,

Hijrah satu kata yang sangat indah. Satu kalimat untuk mengungkapkan makna kembali dan perbaikan. Kembalinya seorang hamba kepada Rabb-Nya dalam keta'atan...


Allah Azza wa Jalla berfirman,


ุงู„ุฐูŠู† ุกุงู…ู†ูˆุง ูˆู‡ุงุฌุฑูˆุง ูˆุฌุงู‡ุฏูˆุง ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุจุฃู…ูˆุงู„ู‡ู… ูˆุฃู†ูุณู‡ู… ุฃุนุธู… ุฏุฑุฌุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ , ูˆุฃูˆู„ุฆูƒ ู‡ู… ุงู„ูุงุฆุฒูˆู†


“Orang-orang yang beriman, berhijrah dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” 


(QS. At-Taubah: 20)


Dalam Al Qur’an tidak kurang dari 31 kata yang berasal  dari kata _Hajara_ atau _Hijrah._ Dari jumlah itu tidak kurang dari 6 ayat yang menyebutkan  kata _Hajaruu_ (orang-orang yang berhijrah) bergandengan dengan kata _Aamanuu_ (orang-orang yang beriman) dan _Jahaduu_ (orang-orang yang berjihad). Ayat yang dikutip di atas adalah salah satunya. Belum lagi kata _Hajaruu_ diiringi dengan kata _Fillah_ (karena Allah) atau _Fi Sabiilillah_ (di jalan Allah). Ini berarti betapa erat kaitan hijrah dengan iman. Hijrah sama sekali berbeda dengan Migrasi, hijrah adalah terminologi khas Islam yang landasanya iman kepada Allah Azza wa Jalla. Jadi hijrah menjadi tolok ukur keimanan seseorang. Orang yang benar-benar beriman tentu tidak akan merasa berat  melakukan hijrah. Sebaliknya, orang yang tidak melakukan hijrah menunjukan lemah atau tidak sempurna imannya...


Saudaraku,

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


ู„ุง ู‡ุฌุฑุฉ ุจุนุฏ ุงู„ูุชุญ ، ูˆู„ูƒู† ุฌู‡ุงุฏ ูˆ ู†ูŠุฉ ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡. [ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ


(3900 ูˆู…ุณู„ู… 1864).


"Tidak ada lagi hijrah (dari Makkah ke Madinah) setelah Fathul Makkah, namun yang tetap adalah jihad dan niat (dalam hijrah dan perbaikan)." 


(HR. Bukhari no.3900 dan Muslim no.1864)


Imam Ibnu Rajab rahimahullah mendefinisikan makna hijrah yaitu,


ุงู„ุฑุฌุงุนูˆู† ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุจุงู„ุชูˆุจุฉ ู…ู† ุงู„ู…ุนุตูŠุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ุทุงุนุฉ.


"Kembali kepada Allah dengan bertaubat dari maksiat kepada ta'at."


Mengenai firman Allah Azza wa Jalla,


ููุฑูˆุง ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡. (ุณูˆุฑุฉ 51 ุงู„ุฐุงุฑูŠุงุช 50)


"Dan bersegeralah lari kembali kepada Allah." 


(QS. Adz-Dzariyat: 50)


Imam Ibnu Qayyim rahimahullah menjelaskan dalam kitabnya, _Risalah Tabukiyah:_ "Bahwa hijrah ada dua bentuk, hijrah badan (fisik) dan hati. Terutama hijrah hati (hijrah kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya) terkait dua hal, _min_ (dari) dan _ila_ (kepada). Konsekuensi dari hijrah kepada Allah Azza wa Jalla adalah totalitas, yakni mengalihkan semua, kecintaan, ibadah, takut, harap, tawakkal, doa, dan ketundukan dari selain Allah Azza wa Jalla kepada Allah Azza wa Jalla semata. Hijrah pada Rasul-Nya adalah, kesediaan mengikuti sunnah Rasul-Nya secara totalitas, meskipun hal ini menjadikan orang yang meniti jalan ini dianggap asing dan tidak populer...


Sebagian orang salah dalam memandang hijrah, bahwa hijrah adalah sejenis makanan, sejenis tren, sejenis perubahan, sejenis ganti casing, dan sejenis baju dan tampilan. Tentu hal ini perlu di luruskan...


Secara makna hijrah dapat di maknai, meninggalkan atau berubah menuju yang lebih baik (secara fisik), atau berpindah dari yang buruk kepada hal yang lebih baik...


Sebagimana Allah Azza wa Jalla berfirman,


ูˆ ุงุตุจุฑ ุนู„ู‰ ู…ุง ูŠู‚ูˆู„ูˆู† ูˆ ุงู‡ุฌุฑู‡ู… ู‡ุฌุฑุง ุฌู…ูŠู„ุง. (ุณูˆุฑุฉ 73 ุงู„ู…ุฒู…ู„ 10)


"Dan bersabarlah terhadap ucapan mereka (yang menyakitkan) dan hindari/tinggalkan mereka dengan cara menghindar/meninggalkannya dengan baik." 


(QS. Al-Muzzamil: 10)


Sebagai titik awal perubahan (mendapat hidayah, baik _hidayah taufiq_ dan hidayah _bayan,_ hidayah untuk mengenal Islam, dan hidayah saat sudah di dalam Islam), tentu hal ini mengharuskan sebuah konsekuensi...


Apa konsekuensi sebuah hijrah? Allah Azza wa Jalla berfirman menjelaskan,


ูุฃู„ุฐูŠู† ู‡ุงุฌุฑูˆุง ูˆ ุฃุฎุฑุฌูˆุง ู…ู† ุฏูŠุงุฑู‡ู… ูˆุงูˆุฐูˆุง ููŠ ุณุจูŠู„ูŠ ูˆ ู‚ุงุชู„ูˆุง ูˆ ู‚ุชู„ูˆุง ู„ุฃูƒุบุฑู† ุนู†ู‡ู… ุณูŠุฆุงุชู‡ู… ูˆ ู„ุฃุฏุฎู„ู†ู‡ู… ุฌู†ุงุช ุชุฌุฑู‰ ู…ู† ุชุญุชู‡ุง ุงู„ุฃู†ู‡ุงุฑ ุซูˆุงุจุง ู…ู† ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ، ูˆ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ุฏู‡ ุญุณู† ุงู„ุซูˆุงุจ. (ุณูˆุฑุฉ 3 ุงู„ ุนู…ุฑุงู† 195)


"Maka, orang-orang yang berhijrah dan di usir/di keluarkan paksa dari kampung halamannya, yang disakiti di jalanku, (sampai dalam tahapan berperang yang konsekuensinya) memerangi atau di perangi, pasti Aku hapuskan darinya kesalahan-kesalahannya, dan pasti Aku masukkan mereka ke surga yang di dalamnya ada sungai-sungai, sebagian sebuah anugerah di sisi Allah, dan Allah pada sisi-Nya ada pahala yang baik."


(QS. Ali-Imran: 195)


Imam Abu Fida Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Diriwayatkan dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha, beliau bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ya Rasulullah kami tidak mendengar Allah menyebut kaum wanita dalam hijrah? Maka Allah menurunkan ayat ini (surah Ali 'Imran 195)."


Beliau melanjutkan: "Yakni orang yang meninggalkan kampung yang penuh kesyirikan, mendatangi kampung yang penuh keimanan, dimana karenanya, mereka berpisah meninggalkan orang-orang yang dicintai, saudara, paman, dan tetangga. Yakni (mereka) adalah orang yang dipersempit oleh orang-orang musyrik dengan cara di sakiti sehingga mendorong mereka pergi (hijrah) dari tengah-tengah mereka (kaum yang dzalim itu). Kesalahan mereka (orang beriman) itu di mata orang musyrik itu hanya karena mereka beriman kepada Allah semata."


(Lihat Tafsir _Qur'anul Adzim,_ surah 3/195)


Saudaraku,

Berkata Imam Abdurrahman bin Nasir bin Abdillah as Sady rahimahullah mengenai ayat di atas: "Mereka menyatukan antara keimanan, hijrah, dan meninggalkan hal-hal yang di cintai berupa negeri dan harta (serta keluarga) untuk mencari keridhaan Rabb-Nya, dan mereka berjihad di jalannya."


(Lihat _Taisir Karimir Rahman fi Tafsir Kalami Manan_ surah 3/195)


Di sini, di ayat ini, sebuah hijrah adalah totalitas dalam perubahan, mereka adalah orang-orang yang kembali, orang-orang yang ingin mengubur masa-masa kelam mereka, dalam kekufuran, kesyirikan, dosa, maksiat, dan berusaha untuk bersimpuh, memperbaiki diri, dan kembali kepada Rabb-Nya dengan pertaubatan yang bersungguh-sungguh...


Selalu Ingat ayat ini, agar kita senantiasa bersyukur atas hidayah-Nya,


ูˆ ู„ู…ุง ุฌุงุก ู‡ู… ูƒุชุงุจ ู…ู† ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ู…ุตุฏู‚ ู„ู…ุง ู…ุนู‡ู… ، ูˆ ูƒุงู†ูˆุง ู…ู† ู‚ุจู„ ูŠุณุชูุชุญูˆู† ุนู„ู‰ ุงู„ุฐูŠู† ูƒูุฑูˆุง ، ูู„ู…ุง ุฌุงุกู‡ู… ู…ุง ุนุฑููˆุง ูƒูุฑูˆุง ุจู‡ ، ูู„ุนู†ุฉ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุงู„ูƒุงูุฑูŠู†.(ุณูˆุฑุฉ 2 ุงู„ุจู‚ุฑุฉ 89.)


"Dan ketika datang pada mereka (Yahudi) kitab (Al-Qur'an) dari sisi Allah yang membenarkan apa yang di sisi mereka, sedang mereka sendiri sebelumnya memohon kemenangan atas orang kafir, namun ketika datang pada mereka apa yang mereka ketahui (tanda kebenarannya) malah mereka kafir padanya (yakni Nabi Muhammad), maka laknat Allah atas orang yang ingkar itu." 


(QS. Al-Baqarah: 89)


Ingat selalu firman Allah Azza wa Jalla,


ุฅู†ู‡ ู…ู† ูŠุชู‚ ูˆ ูŠุตุจุฑ ูุฅู† ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ูŠุถูŠุน ุงุฌุฑ ุงู„ู…ุญุณู†ูŠู†.


"Sesungguhnya barang siapa bertaqwa dan bersabar, maka Allah tiada akan menyiakan pahala orang yang telah bertaubat kebaikan." 


(QS. Yusuf: 90)


Memaknai Hijrah selain seperti apa adanya sesuai  peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, juga yang terpenting adalah memaknai, merefleksikan serta merealisasikannya  dalam laku kekinian pada semua dimensi ruang dan waktu  pada pribadi, organisasi, masyarakat  bahkan Negara... 


Melawan keterbelengguan keterbelakangan, penjara irasionalitas dan kebodohan, penyanderaan kejahiliyahan, ketidak-produktivitasan mentalitas spiritual, dan  kegelapan masa depan dengan keberanian serta  pengorbanan berhijrah menuju loncatan melakukan perubahan, mengamputasi sisi kejahiliyahan yang masih melekat, melakukan percepatan spiritual dalam keseharian, dan bergerak menuju cahaya kejayaan dan keberkahan. Hal ini harus senantiasa berlaku pada sepanjang masa di muka bumi ini. Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah...


Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa berhijrah meningkat keta'tan untuk meraih ridha-Nya...

Aamiin Ya Rabb.


_Wallahua'lam bishawab_


______

๐ŸŒป *SPIRIT TAHAJUD (221) 1108*๐ŸŒป


*Petunjuk Rasul Hadapi Ujian Hidup*

    

✍ Berbicara tentang kehidupan, pastilah akan selalu ada permasalahan di setiap waktunya. Entah pekerjaan, keluarga ataupun masalah ekonomi. Namun setiap permasalahan pastilah ada solusinya, karena begitulah cara hidup mendewasakan diri kita. Nah, Solusi sebuah permasalahan terkadang bisa kita dapatkan di mana saja, termasuk melalui beberapa hadits Nabi Saw. Hadits merupakan kumpulan perkataan, perbuatan dan tingkah laku nabi Muhammad Saw. Hadits sendiri merupakan sumber hukum dan petunjuk hidup kedua setelah Al-Qur'an, sehingga terdapat banyak nila-nilai kehidupan yang bisa menjadi inspirasi hidup kita.


*1. Permasalahan yang menimpa adalah bukti kasih sayang Allah kepada kita*. Rasulullah Saw. telah memberikan petunjuk kepada kita melalui sabdanya : “Tidaklah seorang muslim tertimpa kecelakaan, kemiskinan, kegundahan, kesedihan, kesakitan maupun keduka-citaan bahkan tertusuk duri sekalipun, niscaya Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan apa yang menimpanya itu.” (HR. Bukhari) ๐ŸŒท


๐Ÿ‘‰ Jadi, setiap dari kita pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa, baik sadar maupun tanpa disadari. Dan ingatlah pada hakikatnya jika sebuah masalah dihadirkan oleh Allah kepada kita itu bisa menjadi jalan untuk menghapus dosa-dosa tersebut. Maka lakukan dan tebarkan kebaikan, karena kebaikan itu dapat menghapus kesalahan dan dosa yang kita perbuat. Sekecil apapun masalah yang diturunkan, pastilah hal itu berbuah kebaikan bagi diri kita sendiri.


*2. Ikhlas dan sabar, kunci permasalahan hidup yang mengantarkan ke surga*. Ingatlah akan sebuah hadits, dari Nabi SAW., bahwa beliau bersabda: Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, jika kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, maka Aku tidak akan meridhai bagimu sebuah pahala kecuali surga." (HR. Ibnu Majah)


๐Ÿ‘‰ Sabar dan ikhlas kadang tidaklah sesederhana perkataannya. Bahkan ikhlas dan sabar saat dihadapkan dengan sebuah permasalahan sangatlah berat. Namun Allah pun memahami hal tersebut. Karenanya, pahala yang disediakan bagi mereka yang bisa sabar dan ikhlas tidaklah main-main, melainkan surga.


*3. Ujian adalah cara Allah menjadikan kita manusia lebih baik lagi*. Rasulullah Saw. bersabda : “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik maka ditimpakan musibah (ujian) kepadanya.” (HR. Bukhari) 


๐Ÿ‘‰ Layaknya seorang pelaut yang tangguh, itu tidak terbentuk dari ombak yang tenang, maka setiap ujian yang diberikan Allah kepada kita pada dasarnya adalah untuk meneguhkan diri kita menjadi sosok manusia yang terbaik. Maka, nikmatilah setiap ujian yang sedang kita hadapi saat ini karena itulah salah satu jalan untuk menguatkan mentalitas diri kita lebih baik lagi.


*4. Ujian yang kita hadapi hanyalah sementara*. Rasulullah Saw. telah mengingatkan kepada dalam sabdanya : "Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musafir yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat lalu musafir tersebut pergi meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi)๐ŸŒบ


Inilah perumpamaan hidup yang diibaratkan Rasulallah. Hal ini mengandung makna jika setiap hal yang kita rasakan saat ini baik itu kebahagiaan, kesedihan maupun kekecewaan pada hakikatnya bersifat sementara. Pasti akan ada saatnya semua permasalahan hidup kita berakhir, namun yang terpenting adalah jangan pernah putus asa dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup ini.


*5 Kepedulian terhadap sesama adalah kebaikan yang akan abadi* Ingatlah Rasulullah Saw. telah bersabda : "Barang siapa yang meringankan kesulitan seorang mukmin dari kesulitan dunia, maka Allah akan meringankan kesulitannya dari kesulitan di hari kiamat. Barang siapa yang memudahkan orang yang tertimpa kesulitan, maka Allah akan memudahkan kepadanya di dunia & akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia & akirat. Allah akan menolong hamba-Nya selagi hamba tersebut menolong saudaranya. (HR. Muslim) ๐ŸŒด


๐Ÿ‘‰ Setiap orang pasti memiliki masalah hidupnya masing-masing. Namun bukan berarti kita harus berpangku tangan dengan permasalahan yang dihadapi orang lain. Justru ada sebuah keajaiban tersendiri saat kita bersedia membantu orang lain meskipun kita sendiri sedang berada dalam kesulitan. Tak hanya kebahagiaan dunia yang akan kita dapatkan saat mampu meringankan beban orang lain, namun juga kebahagiaan yang kekal saat kita di hari akhirat nanti.


✍ Itulah lima kutipan hadits yang bisa menjadi inspirasi kita yang sedang menghadapi musibah, ujian sakit dan beban hidup yang lain saat ini. Semoga dengan memahami dan mengamalkan petunjuk hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. bisa meringankan persoalan hidup kita ya. Mari kita bangun malam untuk bermunajat kepada Allah mengadukan semua persoalan hidup. Semoga Allah memberkahi kehidupan kita. Aamiin...




_____


Terkait :

0 komentar


0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Arsitektur dan Konstruksi

 

Bersama Belajar Islam | Pondok OmaSAE: Bersama mengkaji warisan Rasulullah saw | # - # | Pondok OmaSAE : Belajar Agama via online


Didukung oleh: Suwur - Tenda SUWUR - OmaSae - Blogger - JayaSteel - Air Minum Isi Ulang - TAS Omasae - Furniture - Rumah Suwur - Bengkel Las -