KETIKA AGAMA, ULAMA SALAF DAN GURU TER-ABAIKAN OLEH JEBAKAN FANATISME ORGANISASI.
Aku orang NU
Aku terlahir dari keluarga NU
Amal-amalan dan tardisiku tak ada yg berbeda dengan NU
Aku mencintai para leluhur NU
Aku sangat peduli dengan NU
Jika ada ormas lain yg mengkritik NU, aku sangat tersinggung, itu tiada lain karena darahku adalah darah NU
Namun.... Diriku tidak buta, aku tetap membuka mata lebar-lebar akan tujuan NU
Tujuan Organisasi NU adalah:
Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah Wal Jama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
NAMUN...!
Ketika NU dapat di monopoli oleh kepentingan individu, dan menjadi sebuah otoritas seorang pemimipinnya, maka dasar-dasar tujuannya akan terabaikan, dan tak ubahnya NU selayaknya partai politik yg selalu di permainkan menurut arah orang yg paling berpengaruh di dalamnya.
Tidak ada organisasi apapun di dunia ini yg menjamin keselamatan kita, jika sudah mengabaikan dasar-dasar tujuan-nya yg suci nan mulya.
Perdebatan dan pertikaian yg terjadi di dalamnya, bukanlah PANGGUNG SANDIWARA, tapi fakta adanya MASALAH di dalamnya.
Jika kita sudah tahu begitu.. Marilah kita kendalikan diri agar tidak terlalu fanatik pada semua organisasi.
MARI SEDIKIT MENGKAJI WASIAT-WASIAT SYECH BESAR KH HASYIM ASY'ARI.
Sebagai pendiri NU Kh hasyim asy'ari sudah menegaskan dan mewanti-wanti pada nahdhiyiin agar tidak fanatik dalam madzhab, apalagi dalam organisasi.
Belia berwasiat di dalam kitab-nya:
ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻟﻤﺘﻌﺼﺒﻮﻥ ﻟﺒﻌﺾ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺃﻭ ﺑﻌﺾ ﺍﻷﻗﻮﺍﻝ
ﺩﻋﻮﺍ ﺗﻌﺼﺒﻜﻢ ﻓﻲ ﺃﻣﺮ ﺍﻟﻔﺮﻭﻉ ﺍﻟﺬﻱ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻓﻴﻪ ﻋﻠﻰ ﻗﻮﻟﻴﻦ
ﻗﺎﺋﻞ : ﻛﻞ ﻣﺠﺘﻬﺪ ﻣﺼﻴﺐ، ﻭﻗﺎﺋﻞ : ﺍﻟﻤﺼﻴﺐ ﻭﺍﺣﺪ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻤﺨﻄﺊ ﻳﺆﺟﺮ، ﺫﺭﻭﺍ ﺍﻟﺘﻌﺼﺐ ﻭﺩﻋﻮﺍ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻫﻮﻳﺔ ﺍﻟﻤﺮﺩﻳﺔ،
ﻭﺩﺍﻓﻌﻮﺍ ﻋﻦ ﺩﻳﻦ ﺍﻹﺳﻼﻡ، ﻭﺍﺟﺘﻬﺪﻭﺍ ﻓﻲ ﺭﺩ ﻣﻦ ﻳﻄﻌﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻭﻣﻦ ﻳﺪﻋﻲ ﺍﻟﻌﻠﻮﻡ ﺍﻟﺒﺎﻃﻠﺔ ﻭﺍﻟﻌﻘﺎﺋﺪ ﺍﻟﻔﺎﺳﺪﺓ، ﻭﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﻫﺆﻻﺀ ﻭﺍﺟﺐ، ﻓﻬﻼ ﺷﻐﻠﺘﻢ ﺃﻧﻔﺴﻜﻢ ﺑﻪ.
التبيان ص٣٣
Wahai para ulama yang fanatik terhadap sebagian madzhab atau sebagian pendapat!
Tinggalkanlah KE-FANATIKAN kalian dalam urusan cabang, dimana ulama memiliki dua pendapat dalam hal itu.
Yang satu berkata: "Setiap mujtahid adalah benar".
Yang satu lagi berkata: “Yang benar memang satu, tetapi yang keliru juga mendapat pahala".
Maka, tinggalkanlah FANATISME seperti itu, Tinggalkanlah hawa nafsu yang merusak itu,
Dan Bela-lah AGAMA ISLAM.
Dan berjuanglah melawan orang-orang yang menghina (mencacati) al-qur’an dan sifat-sifat Allah yang Maha Penyayang, serta pada orang-orang yang menyebarkan ilmu-ilmu yang bathil (menyimpang) dan aqidah yang rusak.
Dan BERJIHAD MELAWAN MEREKA ADALAH WAJIB.
Maka sibukkanlah dirimu untuk berjihad melawan mereka. (Kitab at-tibyan 33).
Mari tarik nafas dulu... Tenangkan jiwa... Dan tersenyumlah...
Sekarang berfikir dan bayangakan..
BUKANKAH ITU YG SELAMA INI KITA LAKUKAN..?
DAN BETAPA NENYIMPANGNYA KITA DARI TUJUAN NU SENDIRI.
TAK MALUKAH KITA PADA PEDNDAHULU KITA...??
Miris hati ini kalau sudah sangat fanatik pada organisasi, sehingga AGAMA, ULAMA SALAF, DAN GURU TERABAIKAN DAN DI DUAKAN.
Seakan-akan HIDUP MATI, SALAH BENAR, TETAP MEMBELA ORMASNYA.
Tanpa harus berusaha mencari solusi penyebab pertikaian yg terjadi di antara ummat.
Sedang beliau KH HASYIM ASY'ARI sebagai pendiri NU memerintahkan kepada kita agar hanya fanatik untuk AGAMA saja.
Beliau berpesan:
ويا ايها الناس بينكم الكفار قد ملؤوا بقاع البلاد،
فمن انتصب منكم للبحث معهم والاعتناء بإرشادهم.
فيا ايها العلماء في مثل هذا فاجتهدوا وتعصبوا.
التبيان ص٣٣
Wahai manusia! Diantara kalian ada orang-orang kafir yang memenuhi negeri ini,
Maka siapa yang bisa bangkit untuk mengawasi mereka dan sangat mempedulikannya untuk menunjukkannya kejalan yang benar..
Wahai para ulama, untuk urusan seperti ini (baca lagi di atas: Membela Al-Qur'an dan menolak orang yang menodai agama, menyebarkan aqidah menyimpang dan menghina nama allah swt),
Maka berjuanglah kalian dan FANATIKLAH. (Kitab at-tibyan 33).
Betapa pedulinya beliau KH HASYIM ASY'ARI PADA AGAMA, SEHINGGA MENGANJURKAN KITA UNTUK FANATIK PADA AGAMA SAJA, NU INI HANYA WADAH AGAR SUPAYA KITA BISA MENERAPKAN TUJUAN DARI PESAN-PESAN BELIAU SANG PENDIRI, BUKAN UNTUK DI FANATIKKAN.. SEHINGGA BERPECAH BELAH GARA2 FANATIK PADA NU.
SUNGGUH LELUHUR KITA AKAN SANGAT SEDIH MELIHAT UMMAT SKRNG INI, MELIHAT KITA2 YG TAK PERNAH DAMAI, DAN BELUM JUGA SADAR.
Beliau kh hasyim asy'ari justru melarang ketat pada kita untuk merongrong, mengganggu pada para pejuang-pejuang nahi mungkar, seperti yg peduli pada maksiat, tidak sholat khamr riba dll.
Seperti yg beliau wasiatkan:
انكرتم أمورا للعلماء فيها خلاف
رأيتم من العوام ما لا يحصى عدده إلا الله تعالى يتركون الصلاة التي جزاء من تركها عند الشافعي ومالك وأحمد ضرب العنق بالسيف
ولا تنكرون عليهم، بل ولو رأئ الواحد منكم كثيرا من جيرانه يتركون الصلاة، وهو ساكت عنهم،
ثم ما بالكم تنكرون مثل هذا الفروع التي للفقهاء فيها خلاف،
ولا تنكرون المحرمات المجمع عليها كالزنا والربا وشرب الخمر وغيرها،
ولا تأخذكم الغيرة لله تعالى فيها، وإنما تأخذكم الغيرة للشافعي وابن حجر، فيؤدي ذلك إلى افتراق .
Kalian mengingkari perkara-perkara yang masih di khilafi oleh para ulama,
Sementara kalian melihat banyak orang yang tak terhitung jumlahnya,kecuali oleh allah,
Mereka Meninggalkan shalat yang hukumannya menurut Imam Syafi’i, Imam Malik dan Imam Ahmad adalah di penggal lehernya,
Dan kalian tidak mengingkarinya samasekali..
Bahkan jika ada salah satu di antara kalian yang melihat banyak tetangganya tidak melaksanakan shalat,
Dia diam saja.. (Tak peduli).
Lalu bagaimana kalian mengingkari sebuah urusan cabang/furuu' yang terjadi khilaf di antara ulama.?
Sementara kalian tidak pernah mengingkari sesuatu yang jelas-jelas diharamkan dalam agama (di sepakati para ulama keharamannya) seperti zina, riba, minum khamar dll.
Kalian sama sekali tidak cemburu/ghiroh pada urusan Allah,
Tetapi, kalian justru begitu cemburu/ghiroh kepada Imam Syafi’i, dan Imam Ibnu Hajar
Maka Sikap FANATISME seperti itulah yg menyebabkan pada perpecahan / pecah belah. (Kitab at-tibyan 33).
Allah....!!!
Siapakah sebenarnya yg menyebabkan pecah belah..?
Kalau kita benar-benar membaca dan memahami kitabnya kh hasyim asy'ari, insya allah pasti paham.
Terus di atas di singgung tentang fanatisme oleh beliau,
Ini fanatik ke madzhab saja di larang, bagaimana kalau sampai fanatik ke ORGANISASI, tak terkecuali NU.
Nah di atas juga menyinggung orang-orang yg hanya bengung, diam, bisu, melihat kemungkaran dalam agama.
Nah kalau kita praktekkan itu (wasiatnya kh hasyim asy'ari),
Maka justru kitalah yg salah, kita akan di bilang:
Sok suci kek, intoleran, jangan menghakimi, jangan sok jadi hakim hanya allah yg pantas, kagetan, sumbu pendek,dan bla bla...
Untung kalau se-andainya saudara2 sahabat2 kita diam bila melihat kita menegakkan nahi mungkar.
Biasanya sih... malah kita yg di serang balik, di keroyok bersama2.
Allah....
Akhirnya terjadilah perang....
Di akhir bab dalam kitab attibyan di atas ini, pada halaman 34,
beliau kh hasyim asy'ari berwasiat dengan mengutip ayat:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Sekian... Semoga bermanfa'at dan barokah. Aamiin.
Abdullah Makky
0 komentar:
Posting Komentar