Tak ada bedannya diAntara COPET dengan PILPRES.
1. Ada copet di KRL berjumlah 5 orang Pembagian perannya sudah diatur :
*Yang pertama* bertugas mencopet
*yang kedua* bertugas menerima hasil copetan
*yang ketiga* bertugas membully korban
*yang keempat* bertugas memprovokasi
*yang kelima* bertugas menjadi juru damai.
2. Saat kecopetan, si korban sudah berhasil memegang tangan orang yg mengambil HP di saku celananya. Tapi HP sdh dialihkan ke teman copet yang kedua.
3. Korban berdebat dengan copet. Tapi copet bilang "mana buktinya"
4. Copet ketiga bilang setengah berbisik, sok akrab, "Hati hati lho, kamu jangan asal tuduh ya"
5. Copet keempat menimpali dan bilang,"Jangan ngotot kalau tidak ada bukti, nanti malah kamu yang diteriakin maling"
6. Copet kelima bilang,"Sudah sudah jangan ribut di KRL. Ikhlasin saja, mungkin belum rejeki kamu. Nanti beli aja lagi yang lebih bagus"
7. Si korban menyerah. Dia pikir semua berjalan normal. Dia gak tahu siapa mereka. Padahal mereka berlima bersekongkol.
8. Agaknya cocok untuk menggambarkan kecurangan pilpres Kali ini...
What do you think?
0 komentar:
Posting Komentar