Berharap kepada manusia dijamin kecewa...hanya berharap kepada Allah dijamin tidak pernah akan kecewa...
Babak final pertandingan 01 vs 02 berakhir. Wasit telah meniup peluit panjang tanda pertandingan betul-betul telah berakhir. Pihak 01 berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-0.
Gol pertama di cetak oleh quick count di menit-menit awal pertandingan. Gol kedua dicetak oleh kpu di waktu sepertiga malam. Dan gol ketiga di cetak oleh MK di menit-menit terakhir (Injury time). Pendukung 01 menyambut kemenangan dengan penuh gegap gempita. Maklum karena untuk kali kedua secara berturut-turut berhasil merebut piala presiden yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.
Sedangkan pendukung 02 nampak kecewa karena sepanjang pertandingan teamnya tidak mampu mencetak gol balasan bahkan sebagian merasa tidak puas mungkin merasa dicurangi oleh wasit. Terkesan ada calcipoli di piala presiden bahkan keajaiban yang ditunggu-tunggu sampai menjelang berakhirnya pertandingan tidak menunjukkan tanda-tanda kemenangan.
Mungkin mereka berharap ada gol balasan yang bisa membalikkan keadaan. Ibarat terinspirasi pada final piala champions tahun 1999, saat manchaster united tertinggal satu gol dari Bayer Munich dan kemenangan sudah di depan mata. Namun disaat injury time detik-detik terakhir gol Teddy Sheringham dan pemain penggati Solkjaer mampu merubah keadaan. Kekalahan menjadi kemenangan. Dan mengantarkan MU mejadi juara piala Champions tahun 1999.
Namun ternyata kisah heroik ini tidak terjadi pada team 02. Mungkin dewi fortuna belum memihak pada team 02 dan harus menerima kekalahan yang sungguh sangat menyakitkan.
Itulah sebuah pertandingan ada yang kalah ada juga yang menang ada yang kecewa ada pula yang senang. Petik buahnya ambil hikmahnya. Jangan terlalu mengharap keajaiban dari manusia. Berharaplah keajaiban dari Sang Maha Pemberi Keajaiban, yakni Allah SWT.
Imam Khoiruddin
0 komentar:
Posting Komentar