Ulama Peyebar Fitnah, Pendukung Penguasa Zholim
abu zaid
Dalam sejarah kehidupan umat Islam belum pernah mengalami kondisi terpuruk dan hancur seperti saat ini. Pada masa wafatnya baginda Nabi Muhammad Saw meskipun ada perbedaan pendapat maka itu sebatas tentang siapa para sahabat yang menjadi Kholifah pengganti Beliau Saw. Tidak pernah terbersit bahkan terlintas dalam benak para sahabat tentang penggantian sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan Islam yakni negara Islam dengan menerapkan Islam kaffah adalah harga mati bagi mereka. Yang sejak masa sahabat disebut dengan khilafah sesuai hadits Nabi Muhammad Saw.
Demikian pula masa Bani Umayyah, Abbasiyah hingga Utsmaniyah maka khilafah sebagai sistem satu satunya dalam pemerintahan islam yang sesuai syariat tetap harga mati. Tak pernah umat Islam dalam 13 abad melaksanakan sistem pemerintahan selain khilafah. Hanya sekitar 3 tahun umat tak punya Kholifah paska hancurnya baghdad akibat serangan Mongol. Hingga terbentuk kembali khilafah Abbasiyah di Mesir. Tidak pernah terlintas dalam diri umat islam apalagi para ulama melaksanakan sistem selain khilafah.
Hingga akhirnya konspirasi jahat penjajah Inggris bersama agennya pengkhianat umat Islam Mustafa Kamal berhasil menghancurkan khilafah Utsmaniyah pada tahun 1924 Masehi. Setelah kurang lebih seabad lamanya penjajah menjajakan ide nasionalisme yang merusak persatuan Islam di negri negri muslim arab lewat program misionarisme.
Sejak saat itulah mulai ada oknum oknum ulama yang berkhianat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw dan umat Islam. Muncullah di Al Azhar tokoh antek penjajah Ali Abdurroziq yang menulis kitab Islam wa ushulhkumi yang menyatakan khilafah tidak wajib. Kemudian diikuti oleh para oknum intelektual muslim yang mengabdi kepada peradaban barat.
Kondisi saat ini jauh lebih parah. Banyak para ulama yang justru menolak sistem khilafah. Menolak syariat Islam dalam pemerintahan itu. Kemudian mereka mencari cari dalih untuk membela dan mendukung nation state dan demokrasi. Tidak hanya itu bahkan mereka tanpa malu malu lagi mendukung para rejim zholim yang tidak mau menerapkan syariat Islam. Bahkan para rejim pengkhianat Islam yang mendukung Genosida entitas penjajah yahudi terhadap muslim palestina saat ini.
Merekalah para ulama su'. Ulama salathin pendukung dan pembacking rejim zholim. Tak jarang mereka memperkosa ayat dan hadits serta maqolah ulama terdahulu untuk menipu umat. Agar umat pun mendukung para penguasa jahat itu.
وَءَامِنُوا۟ بِمَآ أَنزَلْتُ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُونُوٓا۟ أَوَّلَ كَافِرٍۭ بِهِۦ ۖ وَلَا تَشْتَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِى ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّٰىَ فَٱتَّقُونِ
" Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa."
Saat ini malah lebih parah lagi. Para ulama su' itu tanpa malu lagi hadir di panggung panggung kampanye untuk memenangkan para penguasa zholim itu ke kursi kekuasaan. Mereka menjual ayat Allah dengan harga sedikit. Mereka memperoleh kursi kehormatan dan fasilitas hidup dengan mengkianati Islam wal muslimin. Mereka terang terangan menolak sistem Islam khilafah dan membela sistem kufur nation state.
Padahal sistem kufur yang menerapkan hukum kufur jauh lebih berbahaya dari sekedar zin, riba, minum khamr dll. Karena tidak menerapkan syariat Islam bisa membawa kepada kekufuran jika disertai penolakan terhadap syariat itu. Tidak sekedar zholim atau fasik seperti pelaku maksiat seperti zina atau riba. Sebagaimana Allah tegaskan dalam surah Al Maidah ayat 44,45 dan 47.
Maka para ulama pendukung rejim zholim adalah penyebar fitnah yang besar dalam umat Islam. Mereka menghancurkan keimanan dan ketaatan umat Islam kepada Islam kaffah. Membuat umat ragu kepada Islam. Bahkan membuat umat begitu semangat mendukung kezholiman dan kekufuran. Sekaligus menentang khilafah ajaran Islam.
Sungguh mereka adalah seburuk buruk manusia. Allah akan menghinakan dan membinasakan mereka insyaallah.
Ya Allah kami telah menyampaikan maka saksikanlah.[]
0 komentar:
Posting Komentar