BERDEBAT DENGAN PENOLAK KHILAFAH ITU SIA-SIA
Al 'Alim al 'Allamah Thahir Ibn 'Asyur dalam kitabnya At Tahrir wa At Tahbir mengatakan:
ﻭﻗﺪ ﺑﻌﺚ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺳﻞ ﻭﺑﻴﻦ اﻟﺸﺮاﺋﻊ ﻓﺮﺑﻤﺎ اﺟﺘﻤﻌﺖ اﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻭالخلاﻓﺔ ﻭﺭﺑﻤﺎ اﻧﻔﺼﻠﺘﺎ ﺑﺤﺴﺐ ﻣﺎ ﺃﺭاﺩ اﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺷﺮاﺋﻌﻪ ، ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﺟﺎء اﻹﺳﻼﻡ ﻓﺠﻤﻊ اﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻭالخلاﻓﺔ
Sungguh Allah telah mengutus rasul-rasulNya serta menjelaskan syariat-syariatNya. Adakalanya Risalah dan Khilafah itu bersatu padu dan ada kalanya keduanya terpisah menurut apa yang Allah kehendaki dalam syariat-syariatNya. Sampai datang Islam dan memadukan antara Risalah dan Khilafah.
ﻷﻥ ﺩﻳﻦ اﻹﺳﻼﻡ ﻏﺎﻳﺔ ﻣﺮاﺩ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻣﻦ اﻟﺸﺮاﺋﻊ ، ﻭﻫﻮ اﻟﺸﺮﻳﻌﺔ اﻟﺨﺎﺗﻤﺔ
Karena agama Islam adalah tujuan akhir Allah diantara syari'at-syari'at Nya yang lain. Dialah syariat yang paling akhir.
ﻭﻷﻥ اﻣﺘﺰاﺝ اﻟﺪﻳﻦ ﻭاﻟﻤﻠﻚ ﻫﻮ ﺃﻛﻤﻞ ﻣﻈﺎﻫﺮ اﻟﺨﻄﺘﻴﻦ . ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ﻭﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﻨﺎ ﻣﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺇﻻ ﻟﻴﻄﺎﻉ ﺑﺈﺫﻥ اﻟﻠﻪ [ اﻟﻨﺴﺎء: 64]
Dan karena menyatunya agama dan kekuasaan adalah merupakan bentuk yang paling sempurna dari konsep keduanya.
ﻭﻟﻬﺬا ﺃﺟﻤﻊ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺑﻌﺪ ﻭﻓﺎﺓ اﻟﻨﺒﻲء ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺇﻗﺎﻣﺔ اﻟﺨﻠﻴﻔﺔ ، ﻟﺤﻔﻆ ﻧﻈﺎﻡ اﻷﻣﺔ ﻭﺗﻨﻔﻴﺬ اﻟﺸﺮﻳﻌﺔ
Oleh karenanya para sahabat telah bersepakat pasca wafatnya Nabi shallallahu alaihi wasallam untuk mengangkat seorang khalifah demi menjaga sistem umat Islam serta menerapkan syariat Nya.
ﻭﻟﻢ ﻳﻨﺎﺯﻉ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ اﻟﺨﺎﺻﺔ ﻭﻻ ﻣﻦ اﻟﻌﺎﻣﺔ ، ﺇﻻ اﻟﺬﻳﻦ اﺭﺗﺪﻭا ﻋﻠﻰ ﺃﺩﺑﺎﺭﻫﻢ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺗﺒﻴﻦ ﻟﻬﻢ اﻟﻬﺪﻯ ، ﻣﻦ ﺟﻔﺎﺓ اﻷﻋﺮاﺏ ﻭﺩﻋﺎﺓ اﻟﻔﺘﻨﺔ ، ﻓﺎﻟﻤﻨﺎﻇﺮﺓ ﻣﻊ ﺃﻣﺜﺎﻟﻬﻢ ﺳﺪﻯ .
Dan tidak ada seorang pun yang menentang hal tersebut, baik dari kalangan ulama maupun dari kalangan awam, kecuali mereka yang kembali murtad setelah jelas di hadapannya petunjuk dari kalangan orang-orang Arab badui yang keras kepala dan para penebar fitnah. Berdebat dengan orang semisal mereka itu sia-sia belaka!
(At Tahrir wa At-Tahbir)
0 komentar:
Posting Komentar