[iklan]

Khalifah yang akan menggantikan Aku dalam menerapkan hukum-hukum-Ku

FALSAFAH KHILAFAH


Khilafah itu arti basicnya adalah "Qiyam as-syai' maqam as-syai' /ู‚ูŠุงู… ุงู„ุดูŠุก ู…ู‚ุงู… ุงู„ุดูŠุก" atau dalam bahasa kita: Eksisnya suatu perkara pada posisi perkara lain. Bahasa sederhananya menggantikan orang lain. 


Al-Imam ar-Raghib al-Ashfahani di dalam al-Mufradat mengatakan: 


[Makna khilafah adalah menggantikan orang lain, adakalanya: 

(1) karena tidak hadirnya yang diganti, adakalanya

(2) karena wafatnya yang diganti, adakalanya 

(3) karena ketidakmampuan yang diganti, dan adakalanya untuk 

(4) #memberi_penghormatan pihak yang mengganti. 


Aspek keempat inilah yang menjadi 'alasan' Allah menjadikan para kekasihnya sebagai khalifah di muka bumi. Allah berfirman: 


ู‡ُูˆَ ุงู„َّุฐِูŠ ุฌَุนَู„َูƒُู…ْ ุฎَู„َุงุฆِูَ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ۚ 

"Dialah yang telah menjadikan kalian sebagai #khala'if (para khalifah) di muka bumi". {QS. Fathir: 39}. 


Allah berfirman: 


 ูˆَูŠَุณْุชَุฎْู„ِูُ ุฑَุจِّูŠ ู‚َูˆْู…ًุง ุบَูŠْุฑَูƒُู…ْ ูˆَู„َุง ุชَุถُุฑُّูˆู†َู‡ُ ุดَูŠْุฆًุง ۚ ุฅِู†َّ ุฑَุจِّูŠ ุนَู„َู‰ٰ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ุญَูِูŠุธٌ (57)


"Dan Rabbku akan menggantikan kepada suatu kaum yang berbeda dengan kalian". {QS. Hud:57}.] 


Sementara itu, kekuasaan dan hukum milik Allah semata --- (Lihat: Al-Maidah: 18, Al-Maidah: 120 , An-Nur: 42, Al-Jatsiyah: 27, Al-Isra': 111, Thaha: 114, Al-Mukminun: 116, Al-A'raf: 151. Al-An'am: 57, Al-A'raf: 54, At-Taubah: 31, Ali Imran: 64},) ---  dan Allah telah 'menitipkan' kekuasaan tersebut kepada manusia secara umum agar mereka menerapkan hukum-hukum Allah. 


Allah berfirman: 


ุซُู…َّ ุฌَุนَู„ْู†َุงูƒُู…ْ ุฎَู„َุงุฆِูَ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ู…ِู†ْ ุจَุนْุฏِู‡ِู…ْ ู„ِู†َู†ْุธُุฑَ ูƒَูŠْูَ ุชَุนْู…َู„ُูˆู†َ


"Kemudian Kami jadikan kalian sebagai para pengganti/khala'if -jamak khalifah - di muka bumi ini, setelah mereka, agar Kami melihat bagaimana kalian berbuat". (QS. Yunus: 14). 


Nabi SAW. bersabda:


ุฅู† ุงู„ุฏู†ูŠุง ุญู„ูˆุฉ ุฎَุถِุฑุฉ، ูˆุฅู† ุงู„ู„ู‡ ู…ุณุชุฎู„ููƒู… ููŠู‡ุง، ููŠู†ุธุฑ ูƒูŠู ุชุนู…ู„ูˆู†،

 " Sesungguhnya dunia ini manis lagi hijau. Dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagai pengganti (khalifah). Maka Allah akan melihat bagaimana kalian akan berbuat". (HR. Muslim) 


+++


Yang dimkasud "bagaimana kalian berbuat" di dalam ayat dan hadits di atas adalah: agar kalian mengamalkan dan menerapkan hukum-hukum Allah dan manhaj-Nya yang diturunkan dintengah-tengah kalian dan atas kalian dalam segala perkara dan urusan. 


Jadi, Khilafah dalam arti istilah (yakni kepemimpinan umum bagi kaum Muslim di dunia)  adalah 'penggantian' yang bersifat khusus dengan metode khusus yang Allah syariatkan -sesuai syariat nabi pada masanya - kepada   seorang penguasa agar dia berhukum dengan apa yang diturunkan Allah (menerapkan manhaj). 


Sebab, dengan Manhaj inilah, dapat dibedakan siapakah pihak, baik sebagai individu atau sebagai penguasa, yang berbuat kerusakan, menumpahkan darah, atau dia  benar-benar menjadi Khalifah yang menjaga Manhaj dan dijaga oleh Manhaj dari ketergelinciran. 


Dan agar Manhaj ini menyebar dan mendominasi, sudah barang tentu membutuhkan kekuasaan yang dalam istilah kita sebut negara. Bukan dengan semata-mata adanya individu-individu yang konsisten dengan Manhaj di tengah-tengah masyarakat yang didominasi manhaj lain. 


Begitu juga, agar makna khilafah sebagai pengganti adalah pengganti dalam makna yang keempat, yakni memberi penghormatan -- di mana manusia sebagai para khalifah, dengan makna umum, dan penguasa sebagai khalifah dengan makna khusus -- tentu hal itu tidak mungkin terjadi jika khalifah dalam arti umum maupun dalam arti khusus tersebut tidak menegakkan Manhaj Allah di bumi ini!! Sebab, adakah Allah memberikan penghormatan kepada para perusak dan penumpah darah?!! 


+++


Dengan memahami falsafah dibatas, nampak kecerdasan Imam al-Qurthubi, Ibn Katsir, Ibn Asyur, dan yang lain, di saat mereka membawakan ayat 30 dari Surat al-Baqarah mereka menjadikannya sebagai dalil wajibnya mengangkat seorang Khalifah yang didengar dan ditaati, agar kesatuan umat terjaga dan hukum-hukum tentang pemerintahan dapat dilaksakan. Dan nampak sekali kecerdasan As-Suyuthi saat menafsirkan ayat 30 tersebut dengan sangat singkat namun tepat di jantung: 

(ุฅู†ูŠ ุฌุงุนู„ ููŠ ุงู„ุฃุฑุถ ุฎู„ูŠูุฉ): ูŠุฎู„ูู†ูŠ ููŠ ุชู†ููŠุฐ ุฃุญูƒุงู…ูŠ ููŠู‡ุง. 

"Sungguh aku akan menjadikan khalifah di muka bumi". Tafsirnya: Khalifah yang akan menggantikan Aku dalam menerapkan hukum-hukum-Ku. 


Dari sini, nampak juga betapa cekak akal sebagian pihak yang secara tidak langsung menyalahkan para mufassir dan ulama terkemuka di saat mereka mempertanyakan dalil Khilafah.  Aneh memang!!


+++


Tentu ini di luar hadits-hadits Nabi saw. yang sangat banyak dan tentu IJMA' SAHABT yang sudah sangat jelas. 


Karena itu, Imam Ibn Asyur saat mengkritik buku Ali Abdur Raziq, sang pengingkar adanya sistem pemerintahan dalam Islam, di mana Ali Abd Raziq mengatakan: 

ูˆู„ูˆ ูˆุฌุฏูˆุง ู„ู‡ู… ููŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุฏู„ูŠู„ุง ู„ู‚ุฏู…ูˆู‡ ููŠ ุงู„ุฅุณุชุฏู„ุงู„ ุนู„ู‰ ุงู„ุฅุฌู…ุงุน

[Andai mereka menjumpai satu dalil saja dari hadits (atas wajib dan adanya sistem pemerintahan, yakni Khilafah), niscaya mereka kedepankan atas ijma dalam beristidlal] 


----- Saat mengkritik perkataan tersebut Ibn Asyur mengatakan: 

ูƒู„ุงู… ูŠุชุนุฌุจ ู…ู† ุตุฏูˆุฑู‡ ุนู† ู…ู…ุงุฑุณ ู„ุนู„ูˆู… ุงู„ุดุฑูŠุนุฉ ุญุชู‰ ูŠุนุชู‚ุฏ ุฃู† ุฏู„ุงู„ุฉ ุฃุฎุจุงุฑ ุงู„ุขุญุงุฏ ุฃู‚ูˆู‰ ู…ู† ุฏู„ุงู„ุฉ ุงู„ุฅุฌู…ุงุน؟ 

[Perkataan yang super aneh yang muncul dari seorang yang mengerti tentang ilmu-ilmu syariah, sampai-sampai mengira bahwa penunjukan hadits-hadits Ahad lebih kuat dari dalil Ijma'??! ] (Ibn Asyur, Naqd 'Ilmu li Kitab al-Islam wa Ushul al-Hukm, hal. 7). 


++++


Aneh aneh seperti ini masih kita jumpai hingga kini. Benar kata syair: 

ูˆู„ุง ูŠุตุญ ููŠ ุงู„ุฃุฐู‡ุงู† ุดูŠุก # ุฅุฐุง ุงุญุชุงุฌ ุงู„ู†ู‡ุงุฑ ุฅู„ู‰ ุฏู„ูŠู„ 


Wallah a'lam. 

Utsman Zaid As-Sidany


Terkait :

0 komentar


0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Arsitektur dan Konstruksi

 

Bersama Belajar Islam | Pondok OmaSAE: Bersama mengkaji warisan Rasulullah saw | # - # | Pondok OmaSAE : Belajar Agama via online


Didukung oleh: Suwur - Tenda SUWUR - OmaSae - Blogger - JayaSteel - Air Minum Isi Ulang - TAS Omasae - Furniture - Rumah Suwur - Bengkel Las -