[iklan]

Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai *pemberi syafa’at (penolong/pembela)

*PAHALA KEBAIKAN YANG LUAR BIASA*

*Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda*: *من استغفر للمؤمنين والمؤمنات كتب الله له بكل مؤمن ومؤمنة حسنة* "Barangsiapa memintakan maghfirah (ampunan dosa) untuk kaum mukminin dan kaum mukminat, niscaya Allah catat baginya satu kebaikan untuk setiap mukmin dan mukminatnya". [HR. At-Thabaronii] *Renungkanlah hadits ini, betapa banyaknya pahala yang akan kita raih bila kita mengamalkan hadits ini, jika kita mengatakan*: *اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَات وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات* *Allahummaghfirlil muslimiina wal muslimaat wal mu'miniina wal mu'minaat, al ahyaa i minhum wal amwaat* "Ya Allah, ampunilah seluruh kaum muslimin dan kaum muslimat, kaum mukminin dan kaum mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal". *YaAllah semua umat islam seluruh Dunia berilah hidayah taufik dan ampunilah semua Dosa-Dosanya,maafkanlah semua kesalahanya,terimalah semua amal sholehnya dan jadikanlah generasi"yang sholeh sholekah serta masukkanlah Ke Surga--MU tanpa HISAB dengan RAHMAT--MU Aamiin* 📚 Fawaid Pagi Hari Ini : *ISILAH HARI-HARIMU DI BULAN ROMADHON DENGAN BERBAGAI AMAL SHOLIH* _Saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh…._ Selama kita berada di bulan Romadhon, marilah kita manfaatkan peluang dan kesempatan emas ini untuk memperbanyak ibadah dan ketaatan kita kepada Alloh, yaitu dengan kita melakukan berbagai ibadah dan amal sholih yang memungkinkan untuk bisa kita lakukan. Selain berpuasa Romadhon itu sendiri, hendaknya juga *memperbanyak untuk membaca Al-Qur’an, banyak bershodaqoh, menegakkan sholat-sholat sunnah dan lain-lain.* _*MEMPERBANYAK MEMBACA AL-QUR'AN*_ Dalam hadits *Ibnu Abbas* rodhiyallohu anhuma, beliau berkata : _“Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam itu adalah orang yang paling pemurah/dermawan diantara manusia. Beliau lebih pemurah lagi saat bulan Romadhon, yakni ketika berjumpa dengan malaikat Jibril. Dahulu Jibril menghampiri Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam setiap malam di bulan Romadhon, *untuk bertadarrus (memaparkan) Al-Qur’an pada beliau.* Dan sungguh, ketika berjumpa dengan Jibril, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam itu adalah lebih pemurah dalam melakukan kebaikan, daripada angin yang berhembus.”_ (HR *Imam Al-Bukhori* no. 6 dan *Imam Muslim* no. 2308) Hadits tersebut di atas menunjukkan *disunnahkannya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, lebih-lebih di bulan suci Romadhon ini, karena di bulan suci inilah Al-Qur’an pertama kali diturunkan.* Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam juga pernah mendorong kita untuk membaca Al-Qur’an dalam sabda beliau : اقرؤا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصابه _“Bacalah oleh kalian Al-Qur’an, karena Al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat nanti sebagai *pemberi syafa’at (penolong/pembela)* bagi orang yang membacanya.”_ (HR *Imam Muslim* no. 804 dari *Abu Umamah* rodhiyallohu ‘anhu) Disamping itu, dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, *semakin banyak pula kebaikan yang akan kita peroleh*, karena setiap huruf dari Al-Qur’an yang kita baca, akan dibalas oleh Alloh dengan satu kebaikan hingga dilipatgandakan sepuluh kali lipatnya. Sebagaimana yang dinyatakan dalam sabda Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam : من قرأ حرفا ن كتاب الله فله حسنة، والحسنة بعشر أمثالها. لا أقول الم حرف، ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف _“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabulloh (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. *Dan satu kebaikan itu akan dibalas (dilipatgandakan) sepuluh kali lipatnya.*_ _Aku tidak mengatakan, “alif lam mim” itu satu huruf. Tetapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf dan mim itu satu huruf.”_ (HR *Imam At-Tirmidzi* (5/175) dan beliau berkata : “Hadits ini Hasan Shohih”. Dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam *As-Shohihah* (2/263), beliau berkata : “Sanadnya jayyid/bagus.”) Para *Salafus Sholih* telah memberikan contoh kepada kita untuk menghidupkan bulan Romadhon ini dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, baik siang maupun malam harinya. Diantara mereka adalah sahabat yang mulia, *Utsman bin Affan* rodhiyallohu ‘anhu, beliau mengkhatamkan Al-Qur’an di dalam sholat witirnya (sehari sekali khatam). Bahkan, *Imam As-Syafi’i* rohimahulloh dan yang lainnya mengkhatamkan Al-Qur’an di dalam bulan Romadhon sebanyak 60 kali ( *Siyar A'lâmin Nubalâ',* 10/36) *Al-Imam Qotadah* rohimahulloh, biasanya mengkhatamkan Al-Qur'an setiap 7 hari sekali (sepekan sekali). Tetapi apabila di bulan Romadhon, mengkhatamkan Al-Qur'an setiap 3 hari sekali. Sedangkan bila berada pada sepuluh hari terakhir dari bln Romadhon, beliau mengkhatamkan Al-Qur'an setiap malam. ( *Siyar A'lâmin Nubalâ',* 5/276) *Al-Aswad* rohimahulloh, beliau biasa mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Romadhon setiap dua malam sekali ( *Siyar A'lâmin Nubalâ',* 4/51) *Al-Imam Az-Zuhri* rohimahulloh, bila berada di bulan Romadhon, beliau tinggalkan membaca kitab-kitab hadits dan majelis-majelis ilmu beliau, lalu beliau menyibukkan diri dgn membaca Al-Qur'an. *Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri* rohimahulloh, apabila berada di bulan Romadhon, beliau meninggalkan semua jenis ibadah (yang menjadi kebiasaan beliau), lalu beliau mengkonsentrasikan waktunya untuk membaca Al-Qur'an. *Al-Imam Ibnu Rojab Al-Hambali* rohimahulloh menjelaskan : _"Sesungguhnya riwayat-riwayat hadits yang menjelaskan tentang larangan mengkhatamkan Al-Qur'an kurang dari 3 hari, hal itu *hanyalah bagi orang yg melakukan terus menerus (menjadi kebiasaannya).*_ _Adapun bila dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang mempunyai keutamaan, seperti di bulan Romadhon, atau tempat-tempat tertentu seperti di Mekkah (Masjidil Haram), maka disunnahkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, dalam rangka memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan keutamaan pada waktu atau tempat tersebut._ _Dan ini juga adalah pendapatnya Imam Ahmad, Ishaq dan yang selainnya dari para a'immah (imam-imam ahlus Sunnah)._ Sahabat Nabibyang mulia, *Ustman bin Affan* rodhiyallolhu ‘anhu pernah berkata : لو طهرت قلوبنا، ما شبعت من كلام الله _“Sekiranya hati kita ini bersih, maka kita tidak akan puas membaca Al-Qur’an (yakni, akan tetap terus membaca dan mengulang-ulanginya, meskipun harus berulang kali mengkhatamkannya, edt.).”_ ( *Ighotsatul Lahfan min Mashoyidisy Syaithon,* 1/64) *Ibnu Mas’ud* rodhiyallohu ‘anhu juga pernah menyampaikan : ثلاثة من من فيه ملأ الله قلبه إيمانا : محبة الفقيه، وتلاوة القرآن، والصيام _“Ada tiga hal, yang barangsiapa tiga hal itu ada pada dirinya, maka Alloh Ta’ala akan memenuhi hatinya dengan keimanan :_ _(1) Mencintai orang-orang yang faqih (para ulama, edt,),_ _(2) Membaca Al-Qur’an,_ _(3) Melakukan puasa.”_ ( *Al-Adabus Syar’iyyah*, 3/544) Demikianlah. Maka sepantasnya kita jadikan bulan Romadhon ini sebagai *pemacu semangat kita untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, dan jadikanlah Al-Qur’an sebagai teman dan bacaan kita setiap hari,* jangan lewatkan sehari pun dari membaca Al-Qur’an. _*BERINFAK DAN BERSEDEKAH*_ Kemudian, termasuk amalan yang sangat dianjurkan di bulan Romadhon nan suci lagi mulia ini adalah berinfaq dan bershodaqoh. Lebih-lebih, dalam bentuk *memberikan makanan dan berbuka puasa bagi orang-orang yang berpuasa.* Sebagaimana disebutkan dalam hadits *Zaid bin Kholid Al-Juhany* rodhiyallohu anhu, bahwa Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : من فطر صائما كان له مثل أجره غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيء _“Barangsiapa memberikan makanan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa, maka *dia mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.”*_ (HR *Imam At-Tirmidzi* no. 807, dan beliau berkata : “Hadits ini Hasan Shohih.” Dishohihkan pula oleh Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam *Hidayatur Ruwah* (2/323), beliau berkata : “(Ya, shohih) seperti yang beliau (Imam At-Tirmidzi) katakan.”) Para Salafus Sholih, adalah orang-orang yang gemar memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang-orang yang berpuasa, dalam rangka mengamalkan hadits tersebut di atas, diantaranya seperti : *Abdulloh bin ‘Amr, Imam Ahmad bin Hambal, Malik bin Dinar, Abdulloh bin Mubarok* dan sebagainya. Ya, bershodaqoh adalah *kesempatan emas bagi kita untuk mencari ridho Alloh dan maghfiroh-Nya (ampunan-Nya) di bulan yang penuh berkah ini.* Termasuk dalam hal ini pula, adalah *bershodaqoh untuk fakir miskin, anak-anak yatim, orang-orang yang membutuhkan santunan dan sebagainya,* baik itu kepada tetangga, kerabat dan siapa saja dari kaum muslimin yang membutuhkan. _*SHOLAT LAIL (SHOLAT TAROWIH)*_ Kemudian, ibadah yang tak kalah pentingnya untuk kita amalkan adalah Sholat Lail (malam) di bulan Romadhon, yang kita kenal dengan nama *Sholat Tarowih.* Keutamaannya, dijelaskan dalam hadits *Abu Huroiroh* rodhiyallohu ‘anhu, bahwa Rosululoh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه _“Barangsiapa bangun/mendirikan sholat malam di bulan Romadhon karena Iman dan Ihtisab (mengharap pahala kepada Alloh), akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”_ (HR *Imam Al-Bukhori* no. 2008 dan *Imam Muslim* no. 759 ) Dalam lafadz Imam Muslim, juga dalam hadits *Abu Huroiroh,* beliau berkata : _“Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam memberi semangat kepada kami untuk bangun sholat malam di bulan Romadhon, tetapi tanpa memerintah kami dengan mengharuskan/mewajibkannya, beliau bersabda :_ _*“Barangsiapa bangun/mendirikan sholat malam di bulan Romadhon karena Iman dan Ihtisab (mengharap pahala kepada Alloh), akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”*_ (HR *Imam Muslim* no. 759) Hadits tersebut menjelaskan salah satu fadhilah (keutamaan) sholat tarowih, yakni *Alloh Ta’ala akan mengampuni dosa-dosa kita yang telah lalu.* Mengingat keutamaan seperti ini, tentu saja kita semua jangan sampai menyia-nyiakannya. Keutamaan lainnya, dijelaskan dalam hadits *Amru bin Murroh Al-Juhany* rodhiyallohu ‘anhu : _“Salah seorang laki-laki dari Qudho’ah mendatangi Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, lalu dia bertanya : “Wahai Rosululloh, apa pendapat anda bila aku telah bersyahadat (beraksi bahwa) laa ilaaha illalloh (tidak ada Ilah/sesembahan yang haq kecuali Alloh, edt.), dan (bersaksi pula bahwa) anda itu adalah Rosululloh (utusan Alloh), dan aku juga melakukan sholat lima waktu, aku berpuasa pada bulan Romadhon, dan aku juga bangun (sholat lail) di bulan Romadhon itu, serta aku menunaikan zakat ?”_ _Maka Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :_ _*“Barangsiapa mati di atas perkara ini (semua), maka dia termasuk golongan para Shiddiqin (orang-orang yang jujur/benar imannya) dan golongan para Syuhada’ (orang-orang yang mati syahid).”*_ (HR *Imam Ibnu Khuzaimah* dalam *Shohih*-nya (3/340) no. 2262 dan *Ibnu Hibban* dalam *Shohih*-nya, dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam *Shohih At-Targib wat Tarhib* (1/419) no. 993) Agar kita juga mendapatkan fadhilah yang lebih besar, hendaknya kita laksanakan sholat tarowih tersebut dengan cara *berjama’ah di masjid, bersama dengan imamnya dan kaum muslimin yang lainnya.* Sebagaimana hal itu dijelaskan dalam hadits *Abu Dzar* rodhiyallohu anhu, yang menuturkan : _“Kami berpuasa Romadhon bersama Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau tidak sholat (tarowih) sedikitpun bersama kami dari bulan itu hingga (Romadhon) tersisa 7 hari (yakni pada malam ke-23 Romadhon, edt.). Lalu beliau mengimami kami (untuk sholat tarowih) sampai lewat sepertiga malam (yang pertama). Tatkala tinggal 6 hari (yakni malam ke-24), beliau tidak melakukannya. Kemudian ketika tinggal 5 hari (malam ke-25 Romadhon), beliau mengimami kami lagi sampai lewat pertengahan malam. Maka aku katakan pada beliau : “Wahai Rosululloh, seandainya saja anda menambahkan (sholat untuk kami) sampai semalam penuh ?” Maka beliau bersabda :_ إن الرجل إذا صلى مع الإمام حتى ينصرف حسب له قيام ليلة _*“Sesungguhnya apabila seseorang itu sholat bersama imamnya sampai selesai, akan dihitung baginya telah sholat semalam suntuk (semalam penuh).”*_ _Kemudian, ketika tinggal 4 hari (malam ke-26), beliau tidak melakukannya lagi. Lalu ketika (Romadhon) tinggal 3 hari (malam ke-27), maka beliau kumpulkan keluarganya, istri-istrinya dan orang-orang lainnya, lalu mengimami kami, hingga kami merasa takut kelewatan “al-falah”. (Lalu perowi hadits ini bertanya kepada Abu Dzar :) “Apakah al-falah itu ?” Dia menjawab : (yakni) makan sahur.” Setelah itu beliau tidak mengimami lagi dari sisa hari bulan Romadhon tersebut.”_ (HR *Ashabus Sunan* dan yang lainnya, dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam *Shohih Abi Dawud* no. 1245 dan *Sholat Tarowih* hal. 16-17) Hadits tersebut menunjukkan, bahwa *sholat tarowih dengan cara berjama’ah itu disunnahkan, dan lebih baik daripada sholat secara munfarid (sendirian).* *As-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani* rohimahulloh menegaskan : _“…sholat (tarowih) yang dilakukan pada permulaan malam secara berjama’ah (dibandingkan) dengan sholat (tarowih yang dilakukan) pada akhir malam tetapi sendiri-sendiri, maka sholat (tarowih) yang dilakukan secara berjama’ah itu lebih utama (afdhol), karena terhitung baginya qiyamul lail (sholat malam) yang sempurna (semalam penuh).”_ ( *Qiyamur Romadhon*, hal. 26) Demikianlah beberapa amalan yang perlu kita perhatikan selama kita berpuasa Romadhon. Hal-hal yang disebutkan di atas bukanlah pembatasan, tetapi hanyalah sebagian saja dari amalan-amalan yang bisa kita lakukan. Intinya, *semua amalan yang baik menurut tuntunan syari’at, ataupun amalan yang baik menurut adat (kebiasaan) di masyarakat kita yang tidak bertentangan dengan syari’at agama, maka bisa kita lakukan dengan mengharap ridho dan pahala dari Alloh Ta’ala.* Sedangkan semua amalan yang jelek, baik menurut syari’at agama atau pun menurut adat, selayaknya kita tinggalkan dan kita jauhi, agar tidak merusak ibadah puasa kita atau mengurangi nilainya. Semoga puasa Romadhon kita kali ini benar-benar diterima oleh Aloh Ta’ala, dan banyak keberkahannya. Dan Alloh Ta’ala juga memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa menunaikannya hingga akhir Romadhon nanti, hingga kita keluar darinya menjadi hamba-hamba-Nya yang meraih predikat *TAKWA* kepada-Nya. _Aamiin.....(semoga Alloh mengabulkan permohonan kita)_ *Surabaya*, Ahad pagi yg sejuk, 6 Romadhon 1442 H / 18 April 2021 M ✍ Akhukum fillah, *Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby* Silahkan joint pada channel telegram kami : https://t.me/fawaidabuabdirrahman Atau, untuk materi dakwah *BIMBINGAN MERAWAT JENASAH SESUAI SUNNAH*, silahkan joint di telegram kami : https://t.me/merawatjenazah Semoga bermanfaat bagi kita semuanya. *┈┅━•••🌀⫷💙⫸🌀•••━┉┈* *⫸Iкɑ†ɑи Pε¢ıи†ɑ Ňɑвı⫷* *┈┅•⫷⊰I⊱⊰P⊱⊰N⊱⫸•┉┈* *📚السلام عليكم ورحمةالله وبركاته.* 𝗜𝗟𝗠𝗨 𝗔𝗗𝗔𝗟𝗔𝗛 𝗞𝗨𝗡𝗖𝗜 𝗦𝗨𝗞𝗦𝗘𝗦 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗜𝗦𝗜 𝗥𝗔𝗠𝗔𝗗𝗟𝗔𝗡 🌙 1⃣. Pada bulan Ramadlan Allah mengkaruniakan pahala berlimpah kepada umat Islam yang mau mengisi Ramadlan dengan berbagai macam ketaatan. 2⃣ .Namun ketaatan seseorang tidak akan sah dan diterima Allah apabila tidak didasari dengan ilmu. Dalam Matn Zubad disebutkan: وَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ أَعْمَالُهُ مَرْدُوْدَةٌ لاَتُقْبَلُ “Dan setiap orang yang beramal tanpa ilmu maka amalnya akan tertolak, tidak diterima”. 3⃣. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda: رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ اْلجُوْعُ . وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ َلهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلاَّ السَّهْرُ “Betapa banyak orang yang berpuasa, dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar. Dan betapa banyak orang yang melakukan shalat malam, tetapi dia tidak mendapatkan apa-apa kecuali begadang (tidak tidur malam)”. 4⃣. Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata: مَنْ كَانَ عَمَلُهُ بِلاَ عِلْمٍ مَا يُفْسِدُهُ أَكْثَرُ مِمَّا يُصْلِحُهُ “Barang siapa amalnya tanpa ilmu maka yang dia rusak lebih banyak dari pada yang dia perbaiki”. 5⃣. Ilmu agama harus dipelajari dengan belajar secara langsung kepada para ulama. Tidak cukup dipelajari dengan hanya membaca buku. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda: يَا أَيُّهَا النَّاسُ تَعَلَّمُوا فَإِنَّمَا اْلعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ وَاْلفِقْهُ بِالتَّفَقُّهِ “Wahai manusia, belajarlah kalian karena sesungguhnya ilmu itu hanya bisa didapat dengan belajar”. Belajar & Muroja'ah ikhlas karena Allaah📖 *⫸Ňи⫷* ýɑиɢ †εяıи∂ɑђ вµкɑиℓɑђ ρεиµℓıઽиýɑ ,†ɑρı ýɑиɢ мɑмρµ мεиɢɑмɑℓкɑииýɑ, ʝɑɢɑ ђɑ†ı ∂ɑℓɑм кε†ɑɑ†ɑи, Iઽ†ıɢђƒɑя,∂žıкıя,ઽεђ๏ℓωɑ† †ɑиρɑ вɑ†ɑઽ.. ઽђ๏ℓℓµ Δℓɑи Ňɑвı Μµђɑммɑ∂ ઽђɑℓℓɑℓℓɑђµ ɑℓɑıђı ωɑઽɑℓℓɑм *​۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞​* *💙🅣🅘🅝🅣🅐 🅗🅐🅣🅘💙* *┈┅━━━•⫸••🌀*•⫸•━━━┉┈*

Terkait :

0 komentar


0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Arsitektur dan Konstruksi

 

Bersama Belajar Islam | Pondok OmaSAE: Bersama mengkaji warisan Rasulullah saw | # - # | Pondok OmaSAE : Belajar Agama via online


Didukung oleh: Suwur - Tenda SUWUR - OmaSae - Blogger - JayaSteel - Air Minum Isi Ulang - TAS Omasae - Furniture - Rumah Suwur - Bengkel Las -