*DOA UNTUK PARA SAHABATKU*
ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
ุจِุณْู ِ ุงِููู ุงูุฑَّุญْู ِٰู ุงูุฑَّุญِْูู ِ
1. *Ya Allah aku memohon dengan keagungan AsmaMu*
2. *Muliakanlah sahabatku yang membaca doa ini.*
3. *Lapangkanlah hatinya, tenteramkan jiwanya, sehatkan fisiknya, sembuhkan penyakitnya.*
4. *Bahagiakan keluarganya.. jadikan anak-anaknya anak yang soleh dan solehah*
5. *Luaskan rezekinya seluas lautan yang Engkau ciptakan. Lepaskanlah dari hutang piutang.*
7. *Mudahkanlah segala urusannya*
8. *Kabulkanlah cita-cita dan harapannya*
9. *Jauhkan dia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji, perkataan kasar dan*
10. *Jauhkanlah dia dari segala musibah, serta*
11. *Terimalah semua amal ibadahnya dan ampuni segala dosa-dosanya.*
12. *Jadikanlah dia sebagai penghuni SyurgaMu*
*. ุขَู ٍِِููููู*ْ ... *ุขَู ٍِِููููู*ْ *... ุขَู ٍِِْููููู *َูุขุฑَุจْ ุขٌูุนَุขَูู ِِِูู*ْ
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillaahirrahmaanir-rahiim.
Alhamdulilahirobbil Aalamiin,
Ya Allah, tanggalkanlah sikap dan sifat sombong dari diri kami. Jangan biarkan sifat warisan iblis kala dengki kepada Adam AS itu bersemayam dalam hati kami.
Ya Robb, kami ingat sabda NabiMu Muhammad yang mulia, bahwa tidak akan masuk surga orang-orang yang di hatinya ada kesombongan, walau hanya sebesar zarrah. Sombong menurut Nabi Muhammad SAW adalah merasa lebih baik ketimbang yang lain dan menolak kebenaran. Sungguh celaka, dan kami sama sekali tidak ingin celaka.
Ya Rahman ya Rahim, jadikanlah kami hamba-hambaMu yang pandai bersyukur. Jadikan kami hambaMu yang rendah hati, yang tawadhu', yang bisa menerima kebenaran serta tidak merasa lebih baik dibandingkan sesama.
Hanya kepadaMu kami menyembah, dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan. Tolonglah kami ya Robb, dengarkan dan kabulkanlah doa-doa kami
Yaa Razzaq, mudahkanlah kami dalam menjemput Rizki yg halal dan berkah.
Yaa Gaffar, Ampunilah dosa kedua orang tua kami, saudara kami dan orang-orang yang sholeh serta masukkan kami semua di dalam Husnul khotimah dan jadikan penghuni surga-Mu . Aamiin ๐คฒ
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
ُْูู ู َุง َูุนْุจَูุคُุง ุจُِูู ْ ุฑَุจِّْู ََْูููุง ุฏُุนَุงٓ ุคُُูู ْ ۚ ََููุฏْ َูุฐَّุจْุชُู ْ َูุณََْูู َُُْูููู ِูุฒَุง ู ًุง
"Katakanlah (Muhammad, kepada orang-orang musyrik), "Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu, kalau tidak karena ibadahmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya), padahal sungguh, kamu telah mendustakan-Nya? Karena itu, kelak (azab) pasti (menimpamu).""
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 77)
Ya Allah ya Robb, jangan biarkan kami lalai dalam menyembahMu, sebagaimana orang-orang musyrik itu. Kami tidak ingin Engkau mengabaikan kami sebagaimana Engkau abaikan orang-orang musyrik yang tak beribadah kepadaMu.
Wahai Robb yang Maha Pemberi petunjuk, tunjukilah kami jalanMu yang lurus. Bimbing kami agar istiqomah berjalan di atasnya. Jangan biarkan kami menyimpang walau sedikit dan sesaat. Segera kembalikan kami jalanMu yang lurus saat mulai menyimpang.
Ya Allah ya Rahman ya Rahim, limpahkanlah kasih dan sayangMu kepada kami. Berkahi dan ridhoi amal soleh kami, karena hanya dengan rahmat dan ridhoMu kami akan selamat di dunia dan akhirat. Aamiin ya robbal alamiin...
⏲ *REMINDER*๐ฅ️
┏━━๐๐ฅ️๐━━┓
*DZIKIR PAGI*
┗━━๐๐ฅ️๐━━┛
➡ ☀️ *BACAAN DZIKIR PAGI*☀️
ุฃَุนُْูุฐُ ุจِุงِููู ู َِู ุงูุดَّْูุทَุงِู ุงูุฑَّุฌِْูู ِ
*A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim*
_"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”_
➡ *1. MEMBACA AYAT KURSI (1x)*
ุงُّٰููู َูุงۤ ุงَِٰูู ุงَِّูุง َُูู ุงْูุญَُّูู ุงَُّْْููููู ُ ۚ َูุง ุชَุฃْุฎُุฐُูٗ ุณَِูุฉٌ ََّููุง َْููู ٌ ۗ َููٗ ู َุง ِูู ุงูุณَّู ٰٰูุชِ َูู َุง ِูู ุงْูุงَ ุฑْุถِ ۗ ู َْู ุฐَุง ุงَّูุฐِْู َูุดَْูุนُ ุนِْูุฏَูٗۤ ุงَِّูุง ุจِุงِ ุฐِْููٖ ۗ َูุนَْูู ُ ู َุง ุจََْูู ุงَْูุฏِِْููู ْ َูู َุง ุฎََُْูููู ْ ۚ ََููุง ُูุญِْูุทَُْูู ุจِุดَْูุกٍ ู ِّْู ุนِْูู ِูٖۤ ุงَِّูุง ุจِู َุง ุดَุงุٓกَ ۚ َูุณِุนَ ُูุฑْุณُُِّูู ุงูุณَّู ٰٰูุชِ َูุง ْูุงَ ุฑْุถَ ۚ ََููุง َูููุฆُْูุฏُูٗ ุญِْูุธُُูู َุง ۚ َู َُูู ุงْูุนَُِّูู ุงْูุนَุธِْูู ُ
*allฤhu lฤ ilฤha illฤ huw, al-แธฅayyul-qayyแปฅm, lฤ ta`khuลผuhแปฅ sinatuw wa lฤ na`แปฅm, lahแปฅ mฤ fis-samฤwฤti wa mฤ fil-arแธ, man ลผallaลผฤซ yasyfa'u 'indahลซ illฤ bi`iลผnih, ya'lamu mฤ baina aidฤซhim wa mฤ khalfahum, wa lฤ yuแธฅฤซแนญแปฅna bisyai`im min 'ilmihฤซ illฤ bimฤ syฤ`, wasi'a kursiyyuhus-samฤwฤti wal-arแธ, wa lฤ ya`แปฅduhแปฅ แธฅifแบuhumฤ, wa huwal-'aliyyul-'aแบฤซm.*
_“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (Al-Baqarah: 255)_
☘️ *FADHILLAH*
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” [1]
➡ *2. MEMBACA SURAT AL-IKHLAS (3x)*
ุจِุณْู ِ ุงَِّููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِูู ِ
ُْูู َُูู ุงَُّููู ุฃَุญَุฏٌ , ุงَُّููู ุงูุตَّู َุฏُ , َูู ْ َِููุฏْ ََููู ْ َُูููุฏْ, ََููู ْ َُููู َُّูู ًُُูููุง ุฃَุญَุฏٌ
_“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa._
_Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya._
_Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan._
_Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.”_
[2]
➡ *3. MEMBACA SURAT AL-FALAQ (3x)*
ุจِุณْู ِ ุงِّٰููู ุงูุฑَّุญْู ِٰู ุงูุฑَّุญِْูู ِ
ُْูู ุงَุนُْูุฐُ ุจِุฑَุจِّ ุงََِْููููۙ ,ู ِْู ุดَุฑِّ ู َุง ุฎَََููۙ َูู ِْู ุดَุฑِّ ุบَุงุณٍِู ุงِุฐَุง ََููุจَۙ َูู ِْู ุดَุฑِّ ุงَّّٰูููุซٰุชِ ِูู ุงْูุนَُูุฏِۙ َูู ِْู ุดَุฑِّ ุญَุงุณِุฏٍ ุงِุฐَุง ุญَุณَุฏَ
_"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,_
_dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,_
_dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki"._ [3]
➡ *4. MEMBACA SURAT AN-NAS (3x)*
ุจِุณْู ِ ุงَِّููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِูู ِ
ُْูู ุฃَุนُูุฐُ ุจِุฑَุจِّ ุงَّููุงุณِ ู َِِูู ุงَّููุงุณِ ุฅَِِูู ุงَّููุงุณِ ู ِู ุดَุฑِّ ุงَْููุณَْูุงุณِ ุงْูุฎََّูุงุณِ ุงَّูุฐِู َُููุณِْูุณُ ِูู ุตُุฏُูุฑِ ุงَّููุงุณِ ู َِู ุงْูุฌَِّูุฉِ َู ุงَّููุงุณِ
_“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia._
_Raja manusia._
_Sembahan (Ilah) manusia._
_Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi._
_Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.”_
☘️ *FADHILLAH*
“Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan.
[4]
➡ *5. DIBACA (1x) :*
ุฃَุตْุจَุญَْูุง َูุฃَุตْุจَุญَ ุงْูู ُُْูู َِِّููู، َูุงْูุญَู ْุฏُ َِِّููู، ูุงَ ุฅََِููู ุฅِูุงَّ ุงُููู َูุญْุฏَُู ูุงَ ุดَุฑَِْูู َُูู، َُูู ุงْูู ُُْูู ََُููู ุงْูุญَู ْุฏُ ََُููู ุนََูู ُِّูู ุดَْูุกٍ َูุฏِْูุฑُ. ุฑَุจِّ ุฃَุณْุฃََُูู ุฎَْูุฑَ ู َุง ِْูู َูุฐَุง ุงَْْูููู ِ َูุฎَْูุฑَ ู َุง ุจَุนْุฏَُู، َูุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู ِْู ุดَุฑِّ ู َุง ِْูู َูุฐَุง ุงَْْูููู ِ َูุดَุฑِّ ู َุง ุจَุนْุฏَُู، ุฑَุจِّ ุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู َِู ุงَْููุณَِู َูุณُْูุกِ ุงِْููุจَุฑِ، ุฑَุจِّ ุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู ِْู ุนَุฐَุงุจٍ ِูู ุงَّููุงุฑِ َูุนَุฐَุงุจٍ ِูู ุงَْููุจْุฑِ.
*Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.*
_“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”_ [5]
☘️ *FADHILLAH*
Meminta pada Allah kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak.
➡ *6. DIBACA (1x) :*
ุงََُّูููู َّ ุจَِู ุฃَุตْุจَุญَْูุง، َูุจَِู ุฃَู ْุณََْููุง، َูุจَِู َูุญَْูุง، َูุจَِู َูู ُْูุชُ َูุฅََِْููู ุงُّููุดُْูุฑُ
*Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.*
_“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).”_ [6]
➡ *7. MEMBACA SAYYIDUL ISTIGHFAR (1x)*
ุงََُّูููู َّ ุฃَْูุชَ ุฑَุจِّْู ูุงَ ุฅََِููู ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ، ุฎََْููุชَِْูู َูุฃََูุง ุนَุจْุฏَُู، َูุฃََูุง ุนََูู ุนَْูุฏَِู ََููุนْุฏَِู ู َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชُ، ุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู ِْู ุดَุฑِّ ู َุง ุตََูุนْุชُ، ุฃَุจُْูุกُ ََูู ุจِِูุนْู َุชَِู ุนَََّูู، َูุฃَุจُْูุกُ ุจِุฐَْูุจِْู َูุงุบِْูุฑْ ِْูู َูุฅَُِّูู ูุงَ َูุบِْูุฑُ ุงูุฐُُّْููุจَ ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ
*Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.*
_“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”_
☘️ *FADHILLAH*
“Barangsiapa membacanya dengan penuh keyakinan di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga" [7]
➡ *8. DIBACA (3x) :*
ุงََُّูููู َّ ุนَุงِِْููู ِْูู ุจَุฏَِْูู، ุงََُّูููู َّ ุนَุงِِْููู ِْูู ุณَู ْุนِْู، ุงََُّูููู َّ ุนَุงِِْููู ِْูู ุจَุตَุฑِْู، ูุงَ ุฅََِููู ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ. ุงََُّูููู َّ ุฅِِّูู ุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู َِู ุงُْْูููุฑِ َูุงَْْูููุฑِ، َูุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู ِْู ุนَุฐَุงุจِ ุงَْููุจْุฑِ، ูุงَ ุฅََِููู ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ
*Allaahumma 'aafinii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqr, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.*
_“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.”_ [8]
➡ *9. DIBACA (1x) :*
ุงََُّูููู َّ ุฅِِّْูู ุฃَุณْุฃََُูู ุงْูุนََْูู َูุงْูุนَุงَِููุฉَ ِูู ุงูุฏَُّْููุง َูุงْูุขุฎِุฑَุฉِ، ุงََُّูููู َّ ุฅِِّْูู ุฃَุณْุฃََُูู ุงْูุนََْูู َูุงْูุนَุงَِููุฉَ ِูู ุฏِِْْููู َูุฏَُْููุงَู َูุฃَِْْููู َูู َุงِْูู ุงَُّูููู َّ ุงุณْุชُุฑْ ุนَْูุฑَุงุชِู َูุขู ِْู ุฑَْูุนَุงุชِู. ุงََُّูููู َّ ุงุญَْูุธِْْูู ู ِْู ุจَِْูู َูุฏََّู، َูู ِْู ุฎَِْْููู، َูุนَْู َูู ِِْْููู َูุนَْู ุดِู َุงِْูู، َูู ِْู َِْْูููู، َูุฃَุนُْูุฐُ ุจِุนَุธَู َุชَِู ุฃَْู ุฃُุบْุชَุงَู ู ِْู ุชَุญْุชِْู
*Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahumah fadni min bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.*
_“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”_ [9]
☘️ *FADHILLAH*
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah.
➡ *10. DIBACA (1x) :*
ุงََُّูููู َّ ุนَุงِูู َ ุงْูุบَْูุจِ َูุงูุดََّูุงุฏَุฉِ َูุงุทِุฑَ ุงูุณَّู َุงَูุงุชِ َูุงْูุฃَุฑْุถِ، ุฑَุจَّ ُِّูู ุดَْูุกٍ َูู ََُِْูููู، ุฃَุดَْูุฏُ ุฃَْู ูุงَ ุฅََِููู ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ، ุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู ِْู ุดَุฑِّ َْููุณِْู، َูู ِْู ุดَุฑِّ ุงูุดَّْูุทَุงِู َูุดِุฑِِْูู، َูุฃَْู ุฃَْูุชَุฑَِู ุนََูู َْููุณِْู ุณُْูุกًุง ุฃَْูุฃَุฌُุฑَُّู ุฅَِูู ู ُุณِْูู ٍ
*Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.*
_“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.”_
☘️ *FADHILLAH*
Nabi ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq ุฑุถู ุงููู ุนูู “Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.”
[10]
➡ *11. DIBACA (3x) :*
ุจِุณْู ِ ุงِููู ุงَّูุฐِู ูุงَ َูุถُุฑُّ ู َุนَ ุงุณْู ِِู ุดَْูุกٌ ِูู ุงْูุฃَุฑْุถِ َููุงَ ِูู ุงูุณَّู َุงุกِ ََُููู ุงูุณَّู ِْูุนُ ุงْูุนَِْููู ُ
*Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.*
_“Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.”_
☘️ *FADHILLAH*
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” [11]
➡ *12. DIBACA (3x) :*
ุฑَุถِْูุชُ ุจِุงِููู ุฑَุจًّุง، َูุจِุงْูุฅِุณْูุงَู ِ ุฏًِْููุง، َูุจِู ُุญَู َّุฏٍ ุตََّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ َูุจًِّูุง
*Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.*
_“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”_
☘️ *FADHILLAH*
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari Kiamat.” [12]
➡ *13. DIBACA (1x) :*
َูุง ุญَُّู َูุง َُّْูููู ُ ุจِุฑَุญْู َุชَِู ุฃَุณْุชَุบِْูุซُ، َูุฃَุตِْูุญْ ِْูู ุดَุฃِْْูู َُُّููู َููุงَ ุชَِِْْูููู ุฅَِูู َْููุณِْู ุทَุฑَْูุฉَ ุนٍَْูู
*Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ain*
_“Wahai Rabb Yang Mahahidup, Wahai Rabb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala keadaan dan urusanku dan jangan Engkau serahkan kepadaku meski sekejap mata sekalipun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”_ [13]
➡ *14. DIBACA (1x) :*
ุฃَุตْุจَุญَْูุง ุนََูู ِูุทْุฑَุฉِ ุงْูุฅِุณْูุงَู ِ َูุนََูู َِููู َุฉِ ุงْูุฅِุฎْูุงَุตِ، َูุนََูู ุฏِِْูู َูุจَِِّููุง ู ُุญَู َّุฏٍ ุตََّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู َ، َูุนََูู ู َِّูุฉِ ุฃَุจَِْููุง ุฅِุจْุฑَุงِْููู َ، ุญًَِْูููุง ู ُุณِْูู ًุง َูู َุง َูุงَู ู َِู ุงْูู ُุดْุฑَِِْููู
*Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin*
_“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”_ [14]
➡ *15. DIBACA (10x atau 100x) :*
ูุงَ ุฅََِููู ุฅِูุงَّ ุงُููู َูุญْุฏَُู ูุงَ ุดَุฑَِْูู َُูู، َُูู ุงْูู ُُْูู ََُููู ุงْูุญَู ْุฏُ ََُููู ุนََูู ُِّูู ุดَْูุกٍ َูุฏِْูุฑُ.
*Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.*
_“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya._ _Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”_
☘️ *FADHILLAH*
●Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak 10X,Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan,menghapuskan baginya 10 kesalahan,ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak,Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingga petang hari,siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan yang semisal itu pula.
●Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu. [15],[16],[17]
➡ *16. DIBACA (3x) :*
ุณُุจْุญَุงَู ุงِููู َูุจِุญَู ْุฏِِู: ุนَุฏَุฏَ ุฎَِِْููู، َูุฑِุถَุง َْููุณِِู، َูุฒَِูุฉَ ุนَุฑْุดِِู َูู ِุฏَุงุฏَ َِููู َุงุชِِู
*Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.*
_“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”_ [18]
☘️ *FADHILLAH*
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa sallam mengatakan kepada Juwairiyyah bahwa dzikir di atas telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyyah dari selepas subuh sampai waktu dhuha.
➡ *17. DIBACA (1x Setelah Salam dari Shalat Subuh):*
ุงََُّูููู َّ ุฅِِّْูู ุฃَุณْุฃََُูู ุนِْูู ًุง َูุงِูุนًุง، َูุฑِุฒًْูุง ุทَِّูุจًุง، َูุนَู َูุงً ู ُุชََูุจَّูุงً
*Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.*
_“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.”_ [19]
➡ *18. MEMBACA TASBIH (100x) :*
ุณُุจْุญَุงَู ุงِููู َูุจِุญَู ْุฏِِู
*Subhanallah wa bi-hamdih.*
_“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”_ [20]
➡ *19. MEMBACA ISTIGHFAR (100x pagi atau sore) :*
ุฃَุณْุชَุบِْูุฑُ ุงَููู َูุฃَุชُْูุจُ ุฅَِِْููู
*Astagh-firullah wa atuubu ilaih.*
_“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”_ [21]
๐ด *Fote Note:* ๐ด
[1] (HR. Al-Hakim (1/562), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/418, no. 662), shahih).
[2] HR. Abu Dawud (no. 5082), an-Nasa-i (VIII/250) dan at-Tirmidzi (no. 3575), Ahmad (V/312), Shahiih at-Tirmidzi (no. 2829), Tuhfatul Ahwadzi (no. 3646), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/411, no. 649), hasan shahih.
[3] Ibid (sama seperti sebelumnya).
[4] HR. Abu Dawud (no. 5082), Shahiih Abu Dawud (no. 4241), Annasa-i (VIII 250) dan At-Tirmizi (no. 3575), At-Tarmidzi berkata “Hadits ini hasan shahih”. Ahmad (V/312), dari Abdullah bin Khubaib radhiyallahu ‘anhu. Shahiih at-Tirmidzi (no. 2829), Tuhfatul Ahwadzi (no. 3646), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/411 no. 649), hasan shahih.
[5] HR. Muslim (no. 2723), Abu Dawud (no. 5071), dan at-Tirmidzi (3390), shahih dari Abdullah Ibnu Mas’ud.
[6] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262.
[7] (HR. Al-Bukhari no. 6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280) dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu.
[8] HR. Al-Bukhari dalam Shahiib al-Adabil Mufrad no. 701, Abu Dawud no. 5090, Ahmad V/42, hasan. Lihat Shahiih Al-Adabil Mufrad no.539
[9] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1200, Abu Dawud no. 5074, An-Nasa-i VIII / 282, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, dan lainnya dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhumaa. Lihat Shahiih al-Adabul Mufrad no. 912, shahih
[10] HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad 1202, at-Tirmidzi no.3392 dan Abu Daud no. 5067,Lihat Shahih At- Tirmidzi no. 2798, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 914, shahih. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2753
[11] HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088,Ibnu Majah no. 3869, al-Hakim 1/514, Dan Ahmad no. 446 dan 474, Tahqiq Ahmad Syakir. Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, lihat Shahiih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim 1/513, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 513, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.
[12] HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no. 3870, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, dishahihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan. Lihat Shahiih At Targhiib wat Tarhiib I/415 no. 657, Shahiih At Targhiib wat Tarhiib al-Waabilish Shayyib hal. 170, Zaadul Ma’aad II/372, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2686.
[13] HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al Kubro 381: 570, Al Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al Hakim 1: 545. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227
[14] HR. Ahmad III/406, 407, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wol Lailah no. 34, Misykaatul Mashaabiih no. 2415, Shahiihal-Jaami’ish Shaghiir no. 4674, shahih
[15] HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, dari Ab ‘Ayyasy Azzurraqy radhiyallahu ‘anhu, Shahiih Jaami’ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no. 656, shahih.
[16] HR. An-Nasa-i dalam 'Amalul wal Lailah (no. 24), Ahmad (V/420), dari Abu Ayyun al-Anshari. Lihat Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah (no. 113 dan 114) dan Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/416, no. 660), shahih.
[17] HR. Al-Bukhari no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468, Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah ุฑุถู ุงููู ุนูู. Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya dengan lafadz:
“Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762
[18] HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44. Dari Juwairiyah binti al- Harits radhiyallahu ‘anhuma
[19] HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiih Ibni Majah 1/152 no. 753 Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 54,110, dan Ahmad VI / 294, 305, 318, 322. Dari Ummu Salamah, shahih.
[20] HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Syarah Muslim XVII / 17-18, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653. Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore. Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-’iifah no. 5296).
[21] HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702
ุนَِู ุงุจِْู ุนُู َุฑَ َูุงَู:َูุงَู ุฑَุณُู ُู ุงِููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู : َูุงุงََُّููุง ุงَّููุณُ، ุชُูุจُูุงุฅَِْูู ุงِููู. َูุฅِِّْูู ุงَุชُูุจُ ِْูู ุงَْูููู ِ ุฅَِِْููู ู ِุงَูุฉً ู َุฑَّุฉٍ
Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู bersabda:
‘Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.’”
HR. Muslim no. 2702 (42).
Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasulullah ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู bersabda:
[ุฅَُِّูู َُููุบَุงُู ุนََูู َْููุจِْู َูุฅِِّْูู ูุฃَุณْุชَุบِْูุฑُ ุงَููู ِูู ุงَْْูููู ِ ู ِุงุฆَุฉَ ู َุฑَّุฉٍ]
“Sesungguhnya hatiku terkadang lupa, dan sesungguhnya aku istighfar (minta ampun) kepada Allah dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702 (41)
Nabi ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan:
ุฃَุณْุชَุบِْูุฑُ ุงَููู ุงْูุนَุธِْูู َ ุงَّูุฐِْู ูุงَ ุฅََِููู ุฅِูุงَّ َُูู ุงْูุญَُّู ุงَُّْْููููู ُ َูุฃَุชُْูุจُ ุฅَِِْููู
‘Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Maha berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.’
Maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.”
HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-Tirmidzi III/282 no. 2381.
Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di antaranya:
(QS. Huud: 3), (QS. An-Nuur: 31), (QS. At-Tahriim: 8) dan lain-lain.
๐ฆ๐ฆ๐ฆ๐ฆ
๐Dinukil dari buku Doa Dan Wirid halaman 133- 155 yang disusun oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir jawas , Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafii
๐๐ก๐Madrasah Hubb Attaqwa:
๐น PERAN IBU DALAM PENDIDIKAN ANAK๐น
Di balik pria yang agung ada wanita agung di belakangnya
Demikianlah kata orang bijak tempo dulu. Jika ada lelaki yang menjadi ulama cendikia, tokoh ternama, atau pahlawan ksatria, lihatlah siapa ibu mereka. Karena Ibu memiliki peran besar dalam membentuk watak, karakter, dan pengetahuan seseorang.
Ibu adalah ustadzah pertama, sebelum si kecil berguru kepada ustadz besar sekalipun
Maka kecerdasan, keuletan, dan perangai sang ibu adalah faktor dominan bagi masa depan anak. Termasuk juga ibu susu [1]. Karenanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melarang para orang tua menyusukan bayi mereka pada wanita yang lemah akal. Karena air susu dapat mewariskan sifat-sifat ibu pada si bayi [2].
Dalam kitab Ar Raudhul Unuf disebutkan bahwa persusuan itu seperti hubungan darah (nasab), ia dapat mempengaruhi watak seseorang. Kemudian penulisnya menyitir sebuah hadits dari ‘Aisyah radhiallahu’anha secara marfu’: “Janganlah kalian menyusukan bayi kalian kepada wanita bodoh, karena air susu akan mewariskan sifat sang ibu” [3].
Salah seorang sahabat Nabi yang bernama Aktsam bin Shaifi radhiallahu’anhu pernah berwasiat kepada kaumnya. Diantaranya ia mengatakan,
ุฃูุตููู ุจุชููู ุงููู، ูุตูุฉ ุงูุฑุญู ؛ ูุฅูู ูุง ูุจูู ุนูููู ุง ุฃุตู، ููุง ููุชุตุฑ ุนูููู ุง ูุฑุน، ูุฅูุงูู ูููุงุญ ุงูุญู ูุงุก ؛ูุฅู ุตุญุจุชูุง ูุฐุฑ
“Aku wasiatkan kepada kalian agar senantiasa bertaqwa kepada Allah dan menyambung tali silaturahmi. Dengan keduanya akar (keimanan) akan selalu tegak, dan cabangnya tak akan bengkok. Hati-hatilah kalian jangan sampai menikahi wanita yang dungu, karena hidup bersamanya adalah kenistaan” [4]
Memang demikianlah faktanya; wanita dungu hanya akan merepotkan suaminya, sulit dididik dan sukar diatur. Anaknya pun akan terlantar dan salah asuhan.
Pernah suatu ketika ada seorang bapak yang mengeluh kepada Amirul Mukminin Umar bin Khathab radhiallahu’anhu mengenai anaknya yang durhaka. Orang itu mengatakan bahwa putranya selalu berkata kasar kepadanya dan sering kali memukulnya. Maka Umar pun memanggil anak itu dan memarahinya.
“Celaka engkau! Tidakkah engkau tahu bahwa durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang mengundang murka Allah?”, bentak Umar.
“Tunggu dulu, wahai Amirul Mukminin. Jangan tergesa-gesa mengadiliku. Jikalau memang seorang ayah memiliki hak terhadap anaknya, bukankah si anak juga punya hak terhadap ayahnya”, tanya si anak.
“Benar”, jawab Umar. “Lantas apa hak anak terhadap ayahnya tadi”, lanjut si anak.
“Ada tiga”, jawab Umar. “Pertama, hendaklah ia memilih calon ibu yang baik bagi putranya. Kedua, hendaklah ia menamainya dengan nama yang baik. Dan ketiga, hendaknya ia mengajarinya menghafal Al Qur’an”.
Maka si anak mengatakan, “ketahuilah wahai Amirul Mukminin, ayahku tidak pernah melakukan satu pun dari tiga hal tersebut. Ia tidak memilih calon ibu yang baik bagiku, ibuku adalah hamba sahaya jelek berkulit hitam yang dibelinya dari pasar seharga 2 dirham. Lalu malamnya ia gauli sehingga hamil mengandungku. Setelah aku lahir pun ayah menamaiku Ju’al [5], dan ia tidak pernah mengajariku menghafal Al Qur’an walau seayat!”.
“Pergi sana! Kaulah yang mendurhakainya sewaktu kecil, pantas kalau ia durhaka kepadamu sekarang”, bentak Umar kepada ayahnya [6].
Begitulah, ibu memiliki peran begitu besar dalam menentukan masa depan si kecil. Ibu, dengan kasih sayangnya yang tulus, merupakan tambatan hati bagi si kecil dalam menapaki masa depannya. Di sisinya lah si kecil mendapatkan kehangatan. Senyuman dan belaian tangan ibu akan mengobarkan semangatnya. Jari-jemari lembut yang senantiasa menengadah ke langit, teriring doa yang tulis dan deraian air mata bagi si buh hati, ada kunci kesuksesannya di hari esok.
Dalam Siyar-nya, Adz Dzahabi mengisahkan dari Muhammad bin Ahmad bin Fadhal Al Balkhi, ia mendengar ayahnya mengatakan bahwa kedua mata Imam Al Bukhari sempat buta semasa kanak-kanak. Namun pada suatu malam, ibunya bermimpi bahwa ia berjumpa dengan Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim berkata kepadanya, “Hai Ibu, sesungguhnya Allah telah berkenan mengembalikan penglihatan anakmu karena cucuran air mata dan banyaknya doa yang kau panjatkan kepada-Nya“. Maka setelah kami periksa keesokan harinya ternyata penglihatan Al Bukhari benar-benar telah kembali [7].
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/6248-peran-ibu-dalam-pendidikan-anak.html
Parenting Sunnah
๐ธ
๐
0 komentar:
Posting Komentar