ุงََُّูููู َّ ุฃَْูุชَ ุฑَุจِّْู ูุงَ ุฅََِููู ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ، ุฎََْููุชَِْูู َูุฃََูุง ุนَุจْุฏَُู، َูุฃََูุง ุนََูู ุนَْูุฏَِู ََููุนْุฏَِู ู َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชُ، ุฃَุนُْูุฐُ ุจَِู ู ِْู ุดَุฑِّ ู َุง ุตََูุนْุชُ، ุฃَุจُْูุกُ ََูู ุจِِูุนْู َุชَِู ุนَََّูู، َูุฃَุจُْูุกُ ุจِุฐَْูุจِْู َูุงุบِْูุฑْ ِْูู َูุฅَُِّูู ูุงَ َูุบِْูุฑُ ุงูุฐُُّْููุจَ ุฅِูุงَّ ุฃَْูุชَ
“ALLOHUMMA ANTA ROBBI LAA ILAHA ILLA ANTA, KHOLAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBI, FAGHFIRLIY FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA
(artinya: Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau).” (HR. Bukhari, no. 6306)
Faedah dari bacaan ini adalah sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dari lanjutan hadits di atas,
َูู َْู َูุงََููุง ู َِู ุงََّูููุงุฑِ ู ًُِูููุง ุจَِูุง ، َูู َุงุชَ ู ِْู َْููู ِِู َูุจَْู ุฃَْู ُูู ْุณَِู ، ََُููู ู ِْู ุฃَِْูู ุงْูุฌََّูุฉِ ، َูู َْู َูุงََููุง ู َِู ุงَِّْูููู ََْููู ู ٌُِููู ุจَِูุง ، َูู َุงุชَ َูุจَْู ุฃَْู ُูุตْุจِุญَ ، ََْููู ู ِْู ุฃَِْูู ุงْูุฌََّูุฉِ»
“Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.”
----------
Menurut Imam Al-Qusyairi, sejatinya istighfar adalah mengetuk pintu-pintu rezeki. Karenanya, barangsiapa yang merasa butuh kepada Allah, maka tidak akan sampai kepadanya kecuali dengan mengajukan istighfar sebagai pembukanya. Karena itu, siapa saja yang menginginkan pintu rezekinya terbuka lebar, atau menginginkan rezeki yang tak terduga, perbanyaklah istighfar kepada Allah. Rasulullah bersabda:
ู ู ูุฒู ุงููุฅุณุชุบูุงุฑ ุฌุนู ุงููู ูู ู ู ูู ูู ูุฑุฌุง ูู ู ูู ุถูู ู ุฎุฑุฌุง ูุฑุฒูู ู ู ุญูุซ ูุง ูุญุชุณุจ
“Barangsiapa yang membiasakan diri untuk beristighfar, maka Allah akan memberikan kebahagiaan dalam setiap kedudukan, menunjukkan jalan keluar dalam kesempitannya, serta melimpahkan padanya rezeki yang tidak disangka-sangka”
Subhanallah, rupanya istighfar tidak hanya membuka pintu rezeki kita. Melainkan juga memberikan solusi terbaik dalam setiap kesempitan yang kita hadapi. Nah, mari kita mulai memperbanyak istighfar dari sekarang. Supaya Allah berikan jalan terbaik setiap langkah yang kita jalani, termasuk rezeki yang tak diduga darimana datangnya.
0 komentar:
Posting Komentar