Halaqah dan ngantuk
Pernah mendapati diri kita atau orang lain dalam kondisi seperti ini!? Ya, ngantuk saat kajian atau halaqah. Stop dulu, jangan langsung di bully.
Saat kita mulai mendatangi kajian islam, mungkin semua yang pernah hadir di kajian pernah merasakan beratnya hadir di forum tolabul ilmi. Insya Allah hanya orang-orang ihlas dan terpilih, yang bisa hadir di majlis ilmu.
Kendala kadang memang ada, bahkan bisa jadi selalu ada, bisa dari orang lain atau diri sendiri, untuk menguji kesungguhan kita menghadiri forum kajian.
Kendala dari diri sendiri mulai dari sikap malas, belum memahami materi, belum nyambung dan belum conect.
Fokus kepada kendala belum nyambung atau belum konect saya alami di awal-awal masa perhalaqohan, walhasil saya bisa terkantuk-kantuk walau sebagian pendengaran masih berfungsi.
Kendala ini bisa karena materi yang kita terima memang belum mampu kita indra, waktu yang tidak tepat, kondisi sangat kenyang atau lapar, kelelahan dan sebagainya.
Mengenai ngak nyambung, awal-awal saya termasuk barisan ini. He..he..
Ini mbaknya ngomong apa? Apa faedahnya buat saya? Kenapa ngak ada atau jarang ngomong fiqih dan sebagainya. Dsb. Untungnya saya bukan tipikal orang yang gampang lari saat belum memahami sesuatu. Saya ingat betul petuah mentor saya saat di kajuan ahad pagi berujar, coba pahami ilmu lebih lama bisa jadi akan di temukan jawabannya di pertemuan-pertemuan berikutnya.
Dan yes..memang proses paham bukan proses instant harus ada upaya memahami dengan terus menerus, di tambah situasi yang mendukung.di tambah harus banyak membaca dan memperbanyak ms (maklumat tsabiqoh), informasi sebelumnya.
Karena itu saat mendapati seseorang yg mengantuk dalam kajian, kita hargai kehadirannya, kita lebih care menanyakan kondisinya, dan banyak memotivasi. Semoga yang awalnya ngantuk di kajian berubah matanya menjadi bersinar. Saat itulah rasa bahagia tiada terkira. Cling
0 komentar:
Posting Komentar