MUHASABAH DIRI
REZEKI ITU PUNYA ALAMAT
-----------------------------------
Kalau rizqi itu diukur dari kerja keras...
maka kuli bangunan lah yg akan cepat kaya.
Jika rizqi itu ditentukan dr waktu kerja...
maka warung kopi 24 jam lah yg akan lbh mendapatkanya..
bahkan mungkin mampu mengalahkah KFC dan Mc. DONALD
Jika rizki itu milik orang pintar...
maka dosen yg bergelar panjang yg akan lbh kaya...
Jika rizqi itu karena jabatan...
maka presiden dan rajalah orang yg akan menduduki 100 orang terkaya di dunia..
Rizqi itu karena kasih sayang Alloh.
" Mengejar rizqi, jangan mengejar jumlahnya, tetapi berkahnya."
( Ali bin Abi Thalib )
MESKIPUN LARI, RIZKIMU AKAN TETAP MENGEJARMU
“Kalaulah anak Adam lari dari rizqinya (untuk menjalankan perintah Alloh) sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rizqinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.”
(HR Ibnu Hibban No. 1084)
Miskin kaya sudah ada yang mengaturnya.
ABDURROHMAN BIN AUF SELALU GAGAL JADI ORANG MISKIN
Jika tiba-tiba kondisi ekonomi "down", akan terhibur mengingat kisah bisnis AbdurRohman bin Auf, tentang investasinya membeli kurma busuk.
Suatu ketika Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam berkata, AbdurRohman bin Auf r.a akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya.
Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama.
Maka mendengar ini, AbdurRohman bin Auf r.a pun berfikir keras, bagaimana agar bisa kembali menjadi miskin supaya dapat masuk syurga lebih awal.
Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh.
AbdurRohman bin Auf r.a pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi dengan harga kurma bagus.
Semuanya bersyukur, Alhamdulillah, kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras! Diborong semuanya oleh AbdurRohman bin Auf. Sahabat gembira.
AbdurRohman bin Auf r.a pun juga gembira.
Sahabat lain gembira sebab semua dagangannya laku.
Abdurrahman bin Auf r.a gembira juga, sebab berharap
jatuh miskin!
Masya Alloh, hebat.
Coba kalau kita ? Usaha diuji dikit, udah teriak tak tentu arah.
AbdurRohman bin Auf r.a merasa sangat lega, sebab tahu akan bakal masuk surga dulu, sebab sudah miskin.
Namun, Masya Alloh
Rencana Alloh Subhanahu wa ta'ala itu memang terbaik...
Tiba-tiba, datang utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk.
Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang cocok adalah KURMA BUSUK !
Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma AbdurRohman bin Auf r.a dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa.
Subhanalloh
Orang lain berusaha keras jadi kaya. Sebaliknya, AbdurRohman bin Auf berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal. Benarlah firman Alloh:
"Wahai manusia, di langit ada rizqi bagi kalian. Juga semua karunia yang dijanjikan pada kalian " (Qs. Adz Dzariat, 22 )
Jadi, yang banyak memberi rizqi itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk?
Alloh Subhanahu wa ta'ala lah yang Memberi rizqi
Semoga kisah ini dapat menyuntik kembali semangat dalam diri kita semua, yang sedang diuji dalam pekerjaan dan usaha kita, *UNTUK LEBIH MENGUTAMAKAN URUSAN KEPADA ALLOH* dibanding urusan dunia yang sementara ini...
*ุขู
َِْูููููููููููู َูุง ุฑَุจَّ ุงْูุนَุงَูู
َِْูููููููููููู*
*ุงูููู
ุตู ูุณูู
ุนูู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ*
0 komentar:
Posting Komentar