[iklan]

penjelasan bahwa khilafah pasti kembali

 Mungkinkah Khilafah Berdiri Kembali? 


abu zaid


Khilafah pasti kembali meskipun dihalangi oleh para penjajah dan para penguasa anteknya. Khilafah pasti kembali meskipun rejim penguasa nation state antek penjajah seperti Saudi Arabia, Mesir, Syuriah, Yordania, Iran, Pakistan, turki, emirat, Bahrain, dll menolaknya.  Khilafah pasti kembali meskipun manusia tak suka. Dan khilafah pasti kembali meskipun kita malas berjuang untuknya. Mengapa demikian?


1. Karena khilafah itu wajib. Perkara yang Allah wajibkan itu pasti bisa direalisasikan oleh manusia. Sebab jika tidak dilaksanakan berkonsekuensi dosa. Setiap kerajinan pasti bisa terlaksana. Hanya saja khilafah ini kewajiban yang bersifat fardhu kifayah hingga yang wajib menunaikan nya adalah seluruh kaum muslimin bukan orang per orang.


Adanya ijmรข’ (konsensus) seluruh umat Islam atas kewajiban Khilafah juga diterangkan oleh Imam Abu Zakariya an-Nawawi asy-Syafi’i (w. 676 H) dalam ungkapannya, “Mereka (umat Islam) juga telah bersepakat bahwa kaum Muslim wajib mengangkat seorang khalifah. Kewajiban ini berdasarkan nash syariah,  bukan berdasarkan akal.” (Al-Minhรขj Syarh Shahรฎh Muslim, 12/205).


Oleh Karena itulah sebagimana kewajiban lainnya seperti sholat, puasa dll pasti bisa dilaksanakan oleh manusia. Sebab Allah tidak akan mewajibkan sesuatu yang mustahil. Allah tidak akan mewajibkan apa yang berada diluar kemampuan manusia. Maka ingat baik baik yah, khilafah pasti akan kembali. 


Dengan demikian sudah semestinya kita makin semangat berjuang untuk menunaikan kewajiban dari Allah. Suatu saat kewajiban itu akan tertunaikan hanya soal waktu. 


2. Khilafah itu janji Allah dan Allah pasti akan menepati janjiNya.


Allah berfirman dalam Surat An-Nur Ayat 55:


ูˆَุนَุฏَ ูฑู„ู„َّู‡ُ ูฑู„َّุฐِูŠู†َ ุกَุงู…َู†ُูˆุง۟ ู…ِู†ูƒُู…ْ ูˆَุนَู…ِู„ُูˆุง۟ ูฑู„ุตَّٰู„ِุญَٰุชِ ู„َูŠَุณْุชَุฎْู„ِูَู†َّู‡ُู…ْ ูِู‰ ูฑู„ْุฃَุฑْุถِ ูƒَู…َุง ูฑุณْุชَุฎْู„َูَ ูฑู„َّุฐِูŠู†َ ู…ِู† ู‚َุจْู„ِู‡ِู…ْ ูˆَู„َูŠُู…َูƒِّู†َู†َّ ู„َู‡ُู…ْ ุฏِูŠู†َู‡ُู…ُ ูฑู„َّุฐِู‰ ูฑุฑْุชَุถَู‰ٰ ู„َู‡ُู…ْ ูˆَู„َูŠُุจَุฏِّู„َู†َّู‡ُู… ู…ِّู†ۢ ุจَุนْุฏِ ุฎَูˆْูِู‡ِู…ْ ุฃَู…ْู†ًุง ۚ ูŠَุนْุจُุฏُูˆู†َู†ِู‰ ู„َุง ูŠُุดْุฑِูƒُูˆู†َ ุจِู‰ ุดَูŠْู€ًุٔง ۚ ูˆَู…َู† ูƒَูَุฑَ ุจَุนْุฏَ ุฐَٰู„ِูƒَ ูَุฃُูˆู۟„َٰุٓฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ูฑู„ْูَٰุณِู‚ُูˆู†َ


"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."


Janji Allah ini berlaku untuk umat Islam setiap generasi sebagiamana penjelasan para mufasir diantaranya Iman Ibnu Katsir. Dan sudah maklum bahwa kekuasaan umat islam sedunia hanya lah dengan khilafah. Bukan sistem nation state yang batil.


3. Khilafah merupakan bisyaroh alias kabar gembira dari Baginda Rasulullah Saw yakni dalam  hadis dari Hudzaifah ra.yang berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda:


ุชَูƒُูˆْู†ُ ุงู„ู†ُّุจُูˆَّุฉ ูِูŠْูƒُู…ْ ู…َุง ุดَุงุก ุงู„ู„ู‡ُ ุฃَู†ْ ุชَูƒُูˆْู†َ، ุซُู… ูŠَุฑْูَุนَู‡َุง ุงู„ู„ู‡ ุฅِุฐَุง ุดَุงุก ุฃَู†ْ ูŠَุฑْูَุนَู‡َุง، ุซُู…َّ ุชَูƒُูˆْู†ُ ุฎِู„ุงَูَุฉً ุนَู„َู‰ ู…ِู†ْู‡َุงุฌِ ุงู„ู†ُّุจُูˆَّุฉ ูَุชَูƒُูˆْู†ُ ู…َุง ุดَุงุกَ ุงู„ู„ู‡ُ ุฃَู†ْ ุชَูƒُูˆْู†َ، ุซُู…َّ ูŠَุฑْูَุนَู‡َุง ุงู„ู„ู‡ ุฅِุฐَุง ุดَุงุกَ ุฃَู†ْ ูŠَุฑْูَุนَู‡َุง، ุซُู…َّ ุชَูƒُูˆْู†ُ ู…ُู„ْูƒًุง ุนَุงุถًุง ูَูŠَูƒُูˆْู†ُ ู…َุง ุดَุงุกَ ุงู„ู„ู‡ُ ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆْู†َ، ุซُู…َّ ูŠَุฑْูَุนَู‡َุง ุฅِุฐَุง ุดَุงุกَ ุงู„ู„ู‡ُ ุฃَู†ْ ูŠَุฑْูَุนَู‡َุง، ุซُู… ุชَูƒُูˆْู†ُ ู…ُู„ْูƒًุง ุฌَุจَุฑِูŠَّุฉً ูَุชَูƒُูˆْู†ُ ู…َุง ุดَุงุกَ ุงู„ู„ู‡ُ ุฃَู†ْ ุชَูƒُูˆْู†َ، ุซُู…َّ ูŠَุฑْูَุนَู‡َุง ุงู„ู„ู‡ُ ุฅِุฐَุง ุดَุงุกَ ุฃَู†ْ ูŠَุฑْูَุนَู‡َุง، ุซُู…َّ ุชَูƒُูˆْู†ُ ุฎِู„ุงَูَุฉً ุนَู„َู‰ ู…ِู†ْู‡َุงุฌِ ุงู„ู†ُّุจُูˆَّุฉِ


"Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian. Ia ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Lalu Allah akan mengangkat zaman itu jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Lalu Allah akan mengangkat zaman itu jika Dia berkehendak mengangkatnya. Lalu akan ada kekuasaan yang zalim. Ia juga ada dan atas izin Allah akan tetap ada. Kemudian Allah akan mengangkat zaman itu jika Dia berkehendak mengangkatnya.  Lalu akan ada kekuasaan diktator yang menyengsarakan. Ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” (HR Ahmad, Abu Dawud ath-Thayalisi dan al-Bazzar).


Hadis ini maqbul, artinya diterima dan dapat dijadikan sebagai hujjah. Al-Hafizh al-‘Iraqi berkomentar: “Hadis ini shahih, Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini dalam Musnad-nya.”  (Al-‘Iraqi, Mahajjat al-Qurb ila Mahabbat al-‘Arab, hlm. 176).


Tentu kita percaya kepada bisyaroh Baginda nabi Muhammad Saw bahwa khilafah akan kembali.


Demikianlah alasan dan penjelasan bahwa khilafah pasti kembali. Oleh karena itulah semua keraguan dan penolakan Manusi manapun terhadap khilafah tak ada artinya. Khilafah akan tetap kembali meskipun mereka tidak suka. Memang apa kuasa mereka dibandingkan dengan kekuasaan Allah yang telah menjanjikan kembalinya kekuasaan umat Islam di dunia ini?


Wallahu a'lam.[] 



Terkait :

0 komentar


0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Arsitektur dan Konstruksi

 

Bersama Belajar Islam | Pondok OmaSAE: Bersama mengkaji warisan Rasulullah saw | # - # | Pondok OmaSAE : Belajar Agama via online


Didukung oleh: Suwur - Tenda SUWUR - OmaSae - Blogger - JayaSteel - Air Minum Isi Ulang - TAS Omasae - Furniture - Rumah Suwur - Bengkel Las -