Obat Anti Stres paling manjur

 Obat Anti Stres

abu zaid

Anak: Ayah, mengapa sekarang banyak orang pada stres Yah? 

Ayah: itu karena manusia jaman ini tidak memahami posisinya sebagai mahluk Nak. 

Anak: bagaimana maksudnya Yah? 

Ayah: manusia itu mahluk. Mahluk itu lemah dan membutuhkan kepada Allah adalam segala hal. 

Namun faktanya banyak manusia melakukan hal yang tak layak bagi dirinya. Yaitu melakukan kesalahan fatal dengan menganggap dirinya berkuasa padahal tidak. 

Yaitu manusia salah fokus Nak:

1. Manusia fokus pada maunya dirinya bukan maunya Allah.

 Manusia itu hanya mahluk tak berdaya. Allah-lah yang Maha Berkehendak. Allah telah menetapkan ajal dan rejekinya namun manusia tak mau Terima. Manusia maunya harus umur panjang dan kaya raya. Padahal itu belum tentu baik bagi dirinya.

 Sehingga jika Allah menentukan bagi dirinya apa yang dia tak suka misalnya miskin. Maka manusia protes dan tak mau terima qodho Alalh. Ketika Allah menetapkan dia sakit dia protes karena menurutnya dia harus selalu sehat. Bahkan ketika sudah diambang kematian pun dia tetap ga mau terima. Inilah penyebab utama manusia jadi stres Nak. Ga qonaah dengan keputusan Allah. Padahal keputusan Allah lah yang pasti baik untuk manusia. 

Surat Al-Baqarah Ayat 216

 كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ 

 "Diwajibkan atas kamu berperang,

padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

2. Manusia fokus pada apa yang dia dituntut oleh Allah untuk dia lakukan.yakni fokus pada amalnya sendiri. Bukan malah mempertanyakan apa yang Allah kerjakan. Padahal manusia yang di tanya bukan Allah. Manusia yang pasti dihisab bukan Allah. Ini malah manusia sudah sangat kurang ajar kepada Allah. Bahkan berani mempertanyakan keputusan Allah. Hingga sering kita dengar ketika  manusia ditimpa kesusahan maka dia teriak, " Apa dosaku ya Allah? ", " Apa salahku ya Allah sehingga engkau buat aku susah? ". Seolah manusia tak punya dosa dan salah. Padahal dosa dan salahnya bertumpuk tumpuk. Malah berani dan lancang memeprtanyakan keputusan Allah.

Padahal yang pasti manusia yang dihisab bukan Allah. Tapi malah fokus pada apa yang Allah lakukan bukan pada apa yang dia lakukan. Akhirnya manusia stres. 

Surat An-Nisa Ayat 165

 رُّسُلًا مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى ٱللَّهِ حُجَّةٌۢ بَعْدَ ٱلرُّسُلِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

"(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Anak: terus bagaimana solusinya Ayah? 

Ayah: qonaah dengan maunya Allah Nak. Terima keputusan Allah dengan  sabar dan syukur. Kemudian fokus pada amal nya agar sesuai dengan perintah dan larangan Allah. Sibuk dengan amal nya apakah banyak amal sholih atau amal salah. Maka dengan begitu hati akan tenang dan bahagia Nak. Ga mudah stres. 

Kamu sudah faham Nak? 

Anak: alhamdulillah sudah Yah. Makasih Yah. 

Ayah: alhamdulillah Yah. Sama sama Nak. []

Terkait :