Al Qur'an lebih klasik daripada kitab fiqh klasik. Umat Nabi Muhammad lebih percaya ulama klasik dari pada resolusi PBB. Jangan-jangan memang itu tujuannya. Menegaskan bahwa KHILAFAH adalah AJARAN ISLAM. Menolak Khilafah adalah sama dengan menolak fiqh atau ijma' salafush sholih. Menolak ajaran Islam karena tunduk pada penggagas PBB.
Makin jelas.
Berbeda dengan jika ada yang memberikan pendapat, bahwa PBB lebih baik, dibandingkan khilafah. Kita persilakan saja berpendapat seperti itu. Kita persilakan untuk menguji keadilan Amerika, misalnya dengan memposisikan negara kita sama dengan Amerika, porsi suara sama di PBB, dan rupiah kedudukannya sama dengan dolar. Kita bisa mengujinya, misalnya negara kita hanya mau menerima dolar hanya jika Amerika mau menerima rupiah dalam kedudukan yang sama. Silakan diuji, silakan dicoba.
Juga kita tidak boleh tertipu oleh ISIS yang memang dibentuk untuk mendeskreditkan ajaran Islam. Lalu kita nurut saja ketika diarahkan untuk belajar khilafah harus ke ISIS, dilarang belajar khilafah dari Khulafaur Rasyidin. Khilafah harus sama dengan ISIS yang tidak sesuai ajaran Islam, kita tidak boleh belajar khilafah dari yang sesuai ajaran Islam yakni Khulafaur Rasyidin. Tidak. Belajar khilafah itu ya dari Rasulullah dan para Shahabat, melalui kitab para ulama, bukan pada pihak yang enggan menerapkan syariat Islam pada pemerintahan.
Lalu kita bisa menguji sendiri, apakah masih merdeka dalam berpendapat.
(Oh ya, teman-teman ada yang menghitung, berapa kali kata Khilafah disebut?)
0 komentar:
Posting Komentar