Doa Kebaikan : Rasa takut kepada Allah beberapa tingkatan

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

_Bismillahirrahmanirrahim_

"Ya Allah, *aku meminta seluruh kebaikan, baik yang cepat maupun yang lambat, yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui*, dan aku berlindung dari seluruh keburukan, yang cepat maupun yang lambat, yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui. 

Dan *aku meminta surga dan yang mendekatkan kepadanya* dari perkataan atau perbuatan, dan aku berlindung dari neraka dan yang mendekatkan kepadanya dari perkataan atau perbuatan. 

Dan *aku meminta segala sesuatu yang diminta oleh Nabi Muhammad*-shallallahu 'alaihi wa sallam- dan berlindung dari segala yang diminta perlindungannya oleh Nabi Muhammad -shallallahu 'alaihi wa sallam-.

Dan *apapun yang Engkau takdirkan untukku, maka jadikanlah kebaikan pada akhirnya*."

Aamiin 🤲🏽 

_Di dalam hadits Qudsi Allah SWT berfirman, “Demi kemulian-Ku, Aku tidak akan menghimpun dua rasa takut dan dua rasa aman pada diri seorang hamba. Jika ia takut kepada-Ku di dunia, maka Aku akan memberikannya rasa aman di hari kiamat. Jika ia merasa aman dari-Ku di dunia, maka Aku akan memberikan rasa takut kepadanya di hari kiamat.”_ *(HR. Ibnu Hibban).*

_Rasa takut kepada Allah mempunyai beberapa tingkatan; yaitu khauf, khasyyah, dan haibah. Haibah ini adalah tingkatan yang paling tinggi, yaitu rasa takut kepada Allah atas dasar iman, ilmu dan ma’rifah (mengenal) Allah. Semakin mengenal Allah, niscaya akan semakin kokoh rasa takut kepada-Nya. Apabila ada seseorang yang ‘merasa’ sudah mengenal Allah dan mengaku sudah mencapai tingkat ma’rifat, lalu kemudian mengabaikan pelaksanaan syariat, maka yakinlah bahwa itu adalah perasaan semu dan pengakuan dusta. Pengenalan terhadap Allah seharusnya justru menjadikan seseorang semakin takut kepada Allah dan semakin menjaga pelaksanaan hukum-hukum syariat. Saat ini masih banyak perintah Allah SWT yang belum dilaksanakan, seperti hukum potong tangan bagi pencuri, QS Al Maidah:38, cambuk bagi para pelaku zina yang belum menikah, QS an Nur: 2, hukuman qishas terhadap pelaku pembunuhan dan penganiayaan, Al Baqarah ayat 178, dll.

_Ketika perintah Allah SWT masih banyak yang diabaikan, Apakah ada rasa takut kepada-Nya dalam hati kita???

_Jika saat ini rasa takut itu belum ada, mungkinkah rasa takut itu akan dicabut oleh Allah SWT di akhirat, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits qudsi di atas?_ Allahu A'lam.  

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim

اَلْمَا لُ وَ الْبَـنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَا لْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَا بًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan."

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 46).

Ya Allah ya Robb, sungguh Engkau telah anugrahi kami dengan anak dan keturunan, harta dan pangkat serta jabatan. Semua itu karunia yang tak terhingga.

Namun ya Robb, kami banyak lalai karena terlampau sibuk dengan semua itu. Kami juga sering menjadikan mereka sebagai kebanggaan. Bahkan berbagai anugrahMu itu tidak jarang justru menggelincirkan kami bermaksiat kepadaMu.

Ya Allah ya Ghoffar, ampunilah dosa dan kesalahan kami. Bimbing kami agar bisa konsisten beramal Sholeh, terus berkesinambungan tanpa putus dan rasa puas. Karena seperti firmanMu, sesungguhnya amal kebajikan lebih baik dan lebih layak dijadikan sandaran dan harapan. 

Hanya kepadaMu kami menyembah. Hanya kepadaMu kami mohon pertolongan. Tolonglah kami ya Allah, dengarkan dan kabulkan doa-doa kami. Aamiin ya robbal alamiin.

Selamat santap sahur saudaraku... Semoga Allah berkahi sahur kita, Allah terima puasa kita, tadarus dan tarawih kita, infak dan sedekah kita, serta amal-amal Ramadhan lainnya. Aamiin ya robbal alamiin. 🤲

 .__lam.

Terkait :