WAJIB MENGKAJI DAN MENDALAMI ISLAM

BEDAH KAFFAH #222 | WAJIB MENGKAJI DAN MENDALAMI ISLAM

Rubrik Bedah Buletin Kaffah Hidup Berkah ft. Suara Sakinah

🎙️ bersama:

Ustadz Fakhrurrozy

insyaAllah ditayangkan pada

📌 *Selasa, 21 Desember 2021*

⏳ *pukul 19.30 WIB*

*Link YouTube:*

https://youtu.be/2HtHy4BLE6o

Setiap Muslim tentu wajib mengimani Islam sebagai agama mulia. Tak pantas seorang Mukmin meragukan apalagi menuding agamanya sebagai pembawa bencana, baik dengan sebutan radikalisme ataupun penyimpangan. Sebabnya jelas, Allah sendiri yang menyebut agama yang dibawa Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam ini sebagai rahmat bagi semua, sebagaimana dalam QS al-Anbiya’ [21]: 107.

Seorang Muslim wajib meyakini kemuliaan ajaran Islam beserta segenap syariat-Nya, dan yakin bahwa Islam satu-satunya agama yang Allah subhanahu wa ta'ala ridhai, sebagaimana difirmankan-Nya dalam QS Ali Imran [3]: 19. Seorang Muslim juga wajib meyakini kemuliaan yang dijanjikan Allah subhanahu wa ta'ala bagi mereka yang beriman dan bertakwa, sebagaimana difirmankan-Nya dalam QS al-A’raf [7]: 96.

Lantas, mengapa masih saja ada pihak-pihak yang menuding Islam dengan berbagai sebutan tak pantas seperti biang terorisme dan radikalisme? Sebagian mereka bahkan sampai hati menyatakan jangan mempelajari ajaran Islam ini dengan mendalam dan memadai. Mengapa, dan bagaimanakah seharusnya?

Saksikan pembahasannya dalam *RUBRIK BEDAH BULETIN KAFFAH* kali ini.

📝 _Dapatkan Update info-infonya di:_

📲 *WhatApp Sahabat Hidup Berkah:*

https://chat.whatsapp.com/D973whC3WNN2zQYqOkbbAP

📲 *Telegram resmi Hidup Berkah:*

https://t.me/komunitashidupberkah

📲 Instagram:

@hidupberkah1453

https://www.instagram.com/hidupberkah1453/

@suara.sakinah

https://www.instagram.com/suara.sakinah/

===================

*Hidup Berkah Channel*

_Gaya Hidup Ala Nabi_

===================

🔔 *Subscribe dan bunyikan lonceng notifikasi* agar tidak ketinggalan informasi berkah yang ter- _update_ dari kami, terima kasih. *Sebarkan* untuk bersama-sama mendapat pahala jariyah.