[iklan]

Menjadi suami berarti berada di depan tanpa merasa lebih tahu

TENTANG MENJADI SUAMI

Oleh : Ustadz Felix Shauw

Menjadi seorang suami bukan berarti menjadi seorang jenderal yang bila memerintah harus dipatuhi, ditakuti dan dikhawatirkan kedatangannya, yang harus terlihat keras.....
Tapi bukan juga yang tunduk pada semua kemauan istrinya, plin plan dan tak punya pendirian, tak bisa mengambil keputusan dan terlihat lemah tak punya wibawa....

Menjadi suami adalah diantara keduanya, agar dihormati dan mendapatkan tempat bernilai di hati dan pandangan istrinya. Bisa diandalkan dan memberi kepastian.....
Sebab, jika suami lemah istrinya berubah jadi macan, bila suami terlalu keraspun istrinya takkan nyaman. Menjadi suami adalah tentang menyeimbangkan diri, tentang adil....
Tak lekas marah ketika istrinya berbuat yang keliru, juga tak membiarkan istri hingga dosanya dilakukan terus-menerus.....
Tegas tapi tak kasar, lembut tapi tidak lemah....

Menjadi suami berarti berada di depan tanpa merasa lebih tahu, memimpin bukan menguasai, mengawal bukan mengamankan, membimbing bukan menyuruh-nyuruh....
Sebab, Islam itu menyuruh lelaki memuliakan istri, bukan hanya memanjakannya, memuliakan itu mendidiknya hingga taat pada Allah, memanjakan itu membinasakan....
Dan suami terbaik bukan yang bisa menyediakan apapun yang istrinya minta, tapi yang bisa mengajak istrinya menaati Allah dengan apapun yang dia miliki....

Bila ketaatan itu sudah mewujud dalam rumah tangga, maka Allah akan turunkan sakinah yang mereka pinta, ketenangan dalam menghadapi apapun di dunia...♥️♥️♥️♥️




Terkait :

0 komentar


0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Arsitektur dan Konstruksi

 

Bersama Belajar Islam | Pondok OmaSAE: Bersama mengkaji warisan Rasulullah saw | # - # | Pondok OmaSAE : Belajar Agama via online


Didukung oleh: Suwur - Tenda SUWUR - OmaSae - Blogger - JayaSteel - Air Minum Isi Ulang - TAS Omasae - Furniture - Rumah Suwur - Bengkel Las -