OBOR BERBAHAYA
OBOR bukan hendak menerangi gelapnya jalan politik ekonomi. Sebaliknya OBOR bakal membakar habis potensi kekayaan sebuah negeri.
OBOR opo iku Cak?. OBOR. One Belt One Road.
OBOR – yang juga dikenal dengan sebutan Prakarsa Jalan Sutra Baru – bertujuan membangun infrastruktur lintas benua. Beijing ingin memperluas jaringan dagang menuju Eropa, Asia Tengah, Asia Selatan dan Asia Tenggara, baik melalui darat maupun laut.
OBOR proyek besar lintas negara. Menelan biaya besar. PDKTnya kerjasama ekonomi. Namun, sejatinya memuluskan strategi dominasi ekonomi atas negera lain. OBOR merupakan jenis sarana penjajahan gaya baru. Neo-kolonialisme.
Logika kerjasama ekonomi, adalah saling menguntungkan. Tapi negosiasi negara besar akan lebih kuat daya paksanya terhadap negara kecil yang sudah banyak utang. Sehingga banyak kalangan menilai negeri ini bakal merugi.
Fajar Kurniawan memaparkan prediksi kerugian dalam tulisannya, bahwa proyek OBOR China diyakini banyak kalangan dapat memberikan kerugian bagi Indonesia. dari 28 kerja sama antara Indonesia dan China dalam kerangka tersebut, nilainya mencapai US$91 miliar, atau lebih dari Rp 1.288 triliun.
Bukan untung malah buntung.
Logika kebijakan politik, negara harus mandiri bukan bergantung. Berani mengambil kebijakan tegas terhadap negara penghisap yang suka mengintervensi. Merdeka dan berdaulat akan lebih mulia, daripada menghamba kepada penjajah.
KH. Abdullah Amroni dalam tulisannya juga mengampaikan bahwa proyek ambisius dengan dana prestisius menjadikan China ingin meraih tampuk kepemimpinan dunia melalui hegemoni politik dan ekonomi. China telah berevolusi dari penganut ekonomi sosialisme (komunis) menjadi kapitalisme sejati. Bersaing dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Kehadiran China juga menjadi ancaman AS dalam menggusur pengaruhnya di pentas global.
Bukan hanya buntung. Berbahaya juga.
Tolak OBOR.
Catatan Kecil 296
Cak Su
[Jumat, 26/04/2019]
0 komentar:
Posting Komentar