بسم الله الرحمن الرحيم
كتاب فضائل الصحابة
باب فضائل أنس بن مالك
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
أَسَرَّ إِلَيَّ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِرًّا فَمَا أَخْبَرْتُ بِهِ أَحَدًا بَعْدُ وَلَقَدْ سَأَلَتْنِي عَنْهُ أُمُّ سُلَيْمٍ فَمَا أَخْبَرْتُهَا بِهِ. رواه مسلم
Artinya
dari Anas bin Malik (W.93 H) dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan suatu perkara rahasia kepadaku hingga setelah itu aku tidak menceritakannya kepada siapapun. Dan sungguh Ummu Sulaim pun bertanya tentang rahasia tersebut, namun aku tidak juga mau menceritakannya." HR. Muslim (w. 261)
Istifadah
Hadits di atas menjelaskan bahwa salah satu dari sifat terpuji yaitu menjaga rahasia. Suatu perkara rahasia itu tidak boleh diceritakan atau disebarkan kepada orang lain, demi kebaikan. Jika suatu rahasia tersebut merupakan aib seseorang maka hendaklah jangan menceritakan kepada orang lain, karena tidak semua orang menafsirkan suatu hal yang sama, bisa saja seorang yang mendengarnya akan membenci orang tersebut. Maka diwajibkan untuk tidak menceritakan rahasia kepada orang lain, baik itu dalam hal aib atau pun tidak. Bahkan dalam riwayat Abu hurairah, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Tidaklah seorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya dihari kiamat kelak.
Salah satu menjaga rahasia yaitu, menjaga aib seorang mayit, terkhusus untuk orang yang memandikan mayit tersebut, tidak boleh menceritakan aib yang ada ditubuh mayit.
Pada hakikatnya setiap manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan. Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa menjaga amanah dengan menjaga rahasia yang kita miliki.
[Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah]
🌴🕋🕌📖🕌🕋🕌🕋🌿🌾DAKWAH ISLAM & SUNNAH🌿🌾🕋🕌📖🕌🕋🕌🕋🌴
0 komentar:
Posting Komentar