Tujuan Hidup
Banyak yang menyampaikan tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Padahal kalau dibaca kembali yang menjadi subjek ayat itu (QS.51:56) bukanlah manusia tapi Allah. Ayat itu bicara tujuan Allah bukan tujuan manusia.
Sama seperti pengusaha yang tujuannya merekut karyawan adalah agar karyawannya bekerja. Maka bekerja bukanlah tujuan dari karyawan. Tujuan karyawan masuk ke perusahan itu adalah untuk mendapatkan upah dengan cara bekerja.
Tujuan Allah menciptakan manusia adalah agar manusia beribadah kepada Allah. Lantas apa tujuan manusia ? Tujuan adalah sesuatu yang dicari. Dan Allah menyatakan agar kita mencari negeri akhirat (QS.28:77). Itulah tujuan hidup kita yaitu pulang kampung ke negeri akhirat (surga). Caranya dengan beribadah. Jadi ibadah bagi manusia bukan tujuan tapi sarana mencapai tujuan.
Lalu mengapa manusia lebih mencari dunia daripada akhirat ? Sesuatu itu dicari kalau belum mendapatkan. Ibarat seorang yang akan naik kereta tapi belum memperoleh tiket. Dia akan mencari tiket tersebut. Sedangkan orang yang sudah mendapatkan tiket tidak akan mencari tiket lagi.
Kita tidak lagi mencari Akhirat (Surga) karena sudah merasa pasti masuk surga dengan syahadatnya. Padahal mengucap saja tidak cukup. Ucapan kita akan diuji oleh Allah untuk mengetahui siapa yang benar imannya dan siapa yang berdusta. (QS.29:1-3).
Kita lebih mencari dunia karena merasa dunia belum kita dapatkan. Atau kita merasa belum puas dengan dunia yang sudah didapatkan. Itulah sebabnya mengapa kita lebih mencari dunia daripada akhirat. Padahal seharusnya yang dicari adalah Akhirat karena kita belum tentu selamat di akhirat sebelum melalui ujian dari Allah.
Kemarin pukul 17:07 · Publik
Simpan · Lainnya
Suka
Marsya Zein
sip
Afandi Kusuma
penjelasan yang sangat bagus.
0 komentar:
Posting Komentar